Connect with us

Demi Mengoptimalkan IPAL, Dinas PU Makasaar Gelar Pertemuan dengan Warga Kelurahan Tanjung Merdeka

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan air limbah domestik warga masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar menggelar pertemuan dengan berbagai pihak terkait di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, pada Senin (12/06/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa instalasi pengolahan Air Limbah Domestik (Ipal) berfungsi dengan baik dan mampu memenuhi kebutuhan warga sekitar.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah (UPT BLUD) PAL, Kepala Tata Usaha (KTU) UPT BLUD PAL, Ketua Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP), Ketua Rukun Warga (RW), Ketua Rukun Tetangga (RT), serta perwakilan warga masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala UPT PAL, Hamka Darwis, menyampaikan maksud kedatangan mereka ke lokasi tersebut.

“Kehadiran kami di sini dalam rangka ingin mendengarkan langsung masalah yang dialami oleh warga terkait instalasi pengolahan air limbah yang dikelola selama ini, apakah masih bermanfaat atau telah mengalami penurunan fungsi,” ujarnya.

Warga masyarakat memberikan apresiasi kepada Dinas PU Makassar atas kegiatan ini yang dianggap sangat dibutuhkan oleh mereka. Mereka berharap agar peningkatan pengelolaan air limbah dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi lingkungan sekitar.

Selain itu, warga juga mengungkapkan harapan mereka terkait pengelolaan Ipal komunal. Mereka berharap agar para pemelihara Ipal komunal mendapatkan insentif berupa honorarium. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Pertemuan ini diharapkan mampu menciptakan solusi terbaik untuk meningkatkan pengelolaan air limbah domestik di Kelurahan Tanjung Merdeka.

Dinas PU Makassar berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait guna mewujudkan kehidupan yang lebih sehat dan nyaman bagi warga masyarakat.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PEMKOT

TP PKK Bantaeng Gali Inspirasi Program Unggulan dari Keberhasilan TP PKK Makassar di HKG

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rombongan TP PKK Kabupaten Bantaeng yang dipimpin oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti, melakukan kunjungan studi tiru ke TP PKK Kota Makassar, Senin (23/12/2024).

Kunjungan tersebut menjadi momen pembelajaran sekaligus ajang untuk mempererat hubungan antara kedua pihak.

Setibanya di Kantor TP PKK Kota Makassar, rombongan dari Bantaeng disambut dengan hangat meskipun cuaca hujan.

Sekretaris TP PKK Kabupaten Bantaeng, Sitti Ramlah, menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang luar biasa dari tuan rumah.

Dalam sambutannya, Sitti Ramlah menjelaskan alasan TP PKK Bantaeng memilih Kota Makassar sebagai tujuan studi tiru.

Menurutnya, capaian luar biasa TP PKK Kota Makassar dalam ajang Hari Kesatuan Gerak PKK di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini, di mana hampir semua kategori juara berhasil diraih, menjadi inspirasi tersendiri bagi TP PKK Kabupaten Bantaeng.

“Kami memilih PKK Makassar karena di HKG tahun ini, semua juara diborong oleh PKK Makassar,” katanya.

Sebelumnya, rombongan berencana untuk mengunjungi Lorong PKK, namun terpaksa dibatalkan karena cuaca hujan.

Kendati demikian, rombongan tetap terkesan dengan Kantor TP PKK Kota Makassar yang dinilai sangat representatif. Sitti Ramlah pun berharap Kabupaten Bantaeng bisa memiliki kantor PKK yang serupa di masa depan.

“Bangunan ini luar biasa, jadi kenangan Ibu Indira untuk PKK Makassar. Kami juga bermimpi semoga Bantaeng juga akan ada kantor seperti ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sitti Ramlah juga menyampaikan bahwa pihaknya ingin mendengar langsung penjelasan dari TP PKK Kota Makassar tentang pengimplementasian 10 program pokok PKK.

“Kami mau belajar bagaimana lorong di setiap wilayah itu diberdayakan. Kami saja yang bgtu luas lahannya, lahan pekarangan belum dimaksimalkan, tapi di Makassar, lahan tidak luas tapi bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Selain itu, TP PKK Bantaeng juga ingin mempelajari berbagai program unggulan dari setiap pokja. Beberapa di antaranya adalah sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) dari Pokja 1, pemberdayaan ekonomi kreatif dari Pokja 2, program Aku Hatinya PKK dari Pokja 3, serta penanganan bencana dan stunting dari Pokja 4.

Perhatian TP PKK Bantaeng juga tertuju pada keberhasilan TP PKK Makassar dalam memanfaatkan data dasawisma yang telah mencapai 13 ribu data.

Mereka ingin mempelajari bagaimana Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK di Makassar bisa berjalan efektif di setiap kelurahan.

“Kami ingin belajar bagaimana SIM PKK itu bisa berjalan di setiap kelurahan di Makassar,” pungkas Sitti Ramlah.

Menanggapi pertanyaan dari salah satu anggota rombongan terkait bagaimana cara mengajak dan melibatkan masyarakat untuk berbenah melalui program-program PKK, Ketua 4 TP PKK Kota Makassar, dr. Khadijah Iriani, memberikan penjelasan.

Dia menekankan pentingnya peran dan komitmen pimpinan dalam menjalankan program-program PKK.

“Untuk mengajak masyarakat agar terlibat dalam setiap program, yang paling dibutuhkan adalah komitmen pimpinan. Kalau pimpinan tidak komitmen, program tidak akan berjalan. Kebetulan kami dapat pimpinan, Pak Danny Pomanto dan Ibu Indira, yang sangat komitmen dan inovasinya luar biasa,” jelasnya.

Dia menambahkan, langkah awal yang dilakukan TP PKK Kota Makassar adalah memanfaatkan program Sentuh Hati yang digagas oleh Pemerintah Kota Makassar. Program ini memang dirancang agar masyarakat merasakan bentuk perhatian pemerintah.

“Sehingga masyarakat merasa ada bentuk perhatian pemerintah. Semua kemudahan dalam pelayanan, dijemput bola oleh RT/RW sehingga masyarakat mau terlibat,” paparnya.

Selama kunjungan, rombongan TP PKK Bantaeng juga menyempatkan diri untuk melihat-lihat buku-buku administrasi milik TP PKK Kota Makassar, papan informasi program kerja, serta sejumlah produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM dan UP2K.

Produk-produk tersebut meliputi kerajinan tangan hingga kuliner olahan yang menjadi bukti pemberdayaan ekonomi kreatif di Kota Makassar. (*)

Continue Reading

Trending