Connect with us

IGA 2023, Danny Pomanto Raih Penghargaan Kategori Wali Kota Terpopuler se-Indonesia

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meraih penghargaan Wali Kota terpopuler se-Indonesia di media online pada acara Indonesia GPR Award (IGA) 2023 yang digelar oleh Humas Indonesia di Hotel Claro Makassar, Jumat (16/06/2023).

Diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintah Kota Makassar Andi Muh Yasir, penghargaan diserahkan langsung oleh CEO dan Founder Humas Indonesia Asmono Wikan.

Andi Muh Yasir menerima penghargaan tersebut bersama dua perwakilan wali kota terpopuler yaitu Wali Kota Malang dan Wali Kota Denpasar.

Asmono Wikan mengucapkan apresiasinya kepada Danny Pomanto atas dukungannya sebagai kepala daerah tuan rumah sekaligus sebagai pemimpin terpopuler.

Asmono Wikan menuturkan menjadi salah satu pimpinan yang menyabet penghargaan merupakan wujud upaya dan kinerja pimpinan terkait dalam meningkatkan pembangunan dan layanan publik.

“Dari ratusan pimpinan, kami hanya memilih 49 pemimpin terbaik, kalian istimewa,” kata Asmono Wikan.

Asmono Wikan turut menyampaikan terima kasihnya kepada Pemkot Makassar atas dukungan dan kesediaanya menjadi tuan rumah pada acara The First IGA 2023 dilangsungkan selama tiga hari dengan beragam rangkaian acara.

“Terima kasih atas peserta dan pemenang yang telah hadir dan terutama Pemkot Makassar sebagai tuan rumah yang telah bersinergi dan menjadi salah satu kolaborator acara ini,” ujarnya.

Sementara itu, Andi Muh Yasir mewakili Wali Kota Makassar Danny Pomanto berharap penghargaan yang diterima ini dapat menjadi barometer yang terus mendorong peningkatan kualitas pemerintah dan kehumasan di Indonesia.

“Mewakili bapak Wali Kota yang saat ini mengikuti Brussels Urban Summit di Belgia, Pemkot Makassar mengapresiasi acara ini. Kita harap ini menjadi barometer pencapaian tertinggi kehumasan sepanjang tahun,” tuturnya.

Andi Muh. Yasir menuturkan acara penghargaan pertama dari Humas Indonesia ini dapat terus dilaksanakan kedepannya. Sehingga lewat ajang penghargaan ini dapat mendorong kinerja pimpinan lembaga terkait.

“Melalui penilaian dan penghargaan ini diharapkan dapat terus mendorong Pemda dalam meningkatkan pembangunan dan pelayanan publik,” harapnya.

Untuk diketahui, The First IGA 2023 merupakan kompetisi nasional yang meninjau dan mengapresiasi kinerja kehumasan pemerintah di tingkat nasional maupun daerah. Mulai dari lingkup kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi negeri, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga RSUP/RSUD se-Indonesia.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PEMKOT

TP PKK Bantaeng Gali Inspirasi Program Unggulan dari Keberhasilan TP PKK Makassar di HKG

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rombongan TP PKK Kabupaten Bantaeng yang dipimpin oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti, melakukan kunjungan studi tiru ke TP PKK Kota Makassar, Senin (23/12/2024).

Kunjungan tersebut menjadi momen pembelajaran sekaligus ajang untuk mempererat hubungan antara kedua pihak.

Setibanya di Kantor TP PKK Kota Makassar, rombongan dari Bantaeng disambut dengan hangat meskipun cuaca hujan.

Sekretaris TP PKK Kabupaten Bantaeng, Sitti Ramlah, menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang luar biasa dari tuan rumah.

Dalam sambutannya, Sitti Ramlah menjelaskan alasan TP PKK Bantaeng memilih Kota Makassar sebagai tujuan studi tiru.

Menurutnya, capaian luar biasa TP PKK Kota Makassar dalam ajang Hari Kesatuan Gerak PKK di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini, di mana hampir semua kategori juara berhasil diraih, menjadi inspirasi tersendiri bagi TP PKK Kabupaten Bantaeng.

“Kami memilih PKK Makassar karena di HKG tahun ini, semua juara diborong oleh PKK Makassar,” katanya.

Sebelumnya, rombongan berencana untuk mengunjungi Lorong PKK, namun terpaksa dibatalkan karena cuaca hujan.

Kendati demikian, rombongan tetap terkesan dengan Kantor TP PKK Kota Makassar yang dinilai sangat representatif. Sitti Ramlah pun berharap Kabupaten Bantaeng bisa memiliki kantor PKK yang serupa di masa depan.

“Bangunan ini luar biasa, jadi kenangan Ibu Indira untuk PKK Makassar. Kami juga bermimpi semoga Bantaeng juga akan ada kantor seperti ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sitti Ramlah juga menyampaikan bahwa pihaknya ingin mendengar langsung penjelasan dari TP PKK Kota Makassar tentang pengimplementasian 10 program pokok PKK.

“Kami mau belajar bagaimana lorong di setiap wilayah itu diberdayakan. Kami saja yang bgtu luas lahannya, lahan pekarangan belum dimaksimalkan, tapi di Makassar, lahan tidak luas tapi bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Selain itu, TP PKK Bantaeng juga ingin mempelajari berbagai program unggulan dari setiap pokja. Beberapa di antaranya adalah sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) dari Pokja 1, pemberdayaan ekonomi kreatif dari Pokja 2, program Aku Hatinya PKK dari Pokja 3, serta penanganan bencana dan stunting dari Pokja 4.

Perhatian TP PKK Bantaeng juga tertuju pada keberhasilan TP PKK Makassar dalam memanfaatkan data dasawisma yang telah mencapai 13 ribu data.

Mereka ingin mempelajari bagaimana Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK di Makassar bisa berjalan efektif di setiap kelurahan.

“Kami ingin belajar bagaimana SIM PKK itu bisa berjalan di setiap kelurahan di Makassar,” pungkas Sitti Ramlah.

Menanggapi pertanyaan dari salah satu anggota rombongan terkait bagaimana cara mengajak dan melibatkan masyarakat untuk berbenah melalui program-program PKK, Ketua 4 TP PKK Kota Makassar, dr. Khadijah Iriani, memberikan penjelasan.

Dia menekankan pentingnya peran dan komitmen pimpinan dalam menjalankan program-program PKK.

“Untuk mengajak masyarakat agar terlibat dalam setiap program, yang paling dibutuhkan adalah komitmen pimpinan. Kalau pimpinan tidak komitmen, program tidak akan berjalan. Kebetulan kami dapat pimpinan, Pak Danny Pomanto dan Ibu Indira, yang sangat komitmen dan inovasinya luar biasa,” jelasnya.

Dia menambahkan, langkah awal yang dilakukan TP PKK Kota Makassar adalah memanfaatkan program Sentuh Hati yang digagas oleh Pemerintah Kota Makassar. Program ini memang dirancang agar masyarakat merasakan bentuk perhatian pemerintah.

“Sehingga masyarakat merasa ada bentuk perhatian pemerintah. Semua kemudahan dalam pelayanan, dijemput bola oleh RT/RW sehingga masyarakat mau terlibat,” paparnya.

Selama kunjungan, rombongan TP PKK Bantaeng juga menyempatkan diri untuk melihat-lihat buku-buku administrasi milik TP PKK Kota Makassar, papan informasi program kerja, serta sejumlah produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM dan UP2K.

Produk-produk tersebut meliputi kerajinan tangan hingga kuliner olahan yang menjadi bukti pemberdayaan ekonomi kreatif di Kota Makassar. (*)

Continue Reading

Trending