Simulasi Berjalan Lancar, Disdik Makassar Siap Laksanakan PPDB Online Jenjang TK Hingga SMP
Kitasulsel–Makassar–Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar sedang mempersiapkan diri menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 untuk jenjang TK, SD, dan SMP di Kota Makassar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan simulasi untuk memastikan kesiapan sistem yang akan digunakan saat pendaftaran. Menurutnya, selama simulasi berlangsung, tidak ada kendala signifikan yang ditemui,“Hari Sabtu lalu, semua operator telah menjalani simulasi,” ujar Muhyiddin, Kamis, 22 Juni 2023.
Muhyiddin menjelaskan bahwa data yang diperlukan juga sedang diperbarui dengan cermat, termasuk pembenahan data yang terkait dengan pembaruan Dapodik. Hal ini dilakukan agar akun-akun siswa tidak mengalami masalah saat mendaftar.
Oleh karena itu, ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah siap melaksanakan PPDB 2023, dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai penyedia server.
Muhyiddin melanjutkan bahwa sistem yang akan digunakan dalam PPDB tahun ini akan memiliki kekuatan yang sama dengan sistem tahun lalu. Server yang digunakan telah disiapkan di ruang kontrol Kominfo yang terletak di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani Makassar.
Ia berharap agar seluruh proses PPDB berjalan lancar tanpa ada kendala yang menghambat.
“Kita sudah siap. Semoga tidak ada masalah karena Kominfo juga sudah siap. Artinya, server yang digunakan telah siap,” jelas Muhyiddin.
Muhyiddin menyatakan memberikan dua opsi kepada orang tua peserta didik jika mereka mengalami kendala dalam pelaksanaan pendaftaran PPDB ini.
Pertama, mereka dapat mengajukan pengaduan langsung ke sekolah. Kedua, pengaduan juga dapat disampaikan melalui kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar.
“Kami akan berkomunikasi dengan baik dalam hal ini. Artinya, kami akan memberikan pelayanan terbaik dan kami berdoa semoga semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Adapun jadwal pendaftaran PPDB SD dan SMP di Kota Makassar akan dibuka pada tanggal 24-28 Juni 2023 untuk jalur zonasi, dengan pengumuman hasil pada tanggal 29 Juni 2023.
Pendaftaran ulang dapat dilakukan pada tanggal 30 Juni hingga 1 Juli 2023. Untuk jalur non-zonasi, pendaftaran akan dibuka pada tanggal 2-5 Juli 2023, dengan pengumuman hasil pada tanggal 6 Juli 2023. Sementara pendaftaran ulang untuk jalur non zonasi pada tanggal 7 – 8 Juli 2023.
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Hubungan Internasional Hadiri Pamitan Ditjen PHU
KITASULSEL—TANGERANG SELATAN – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi penutup perjalanan panjang Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama dalam mengelola layanan haji nasional. Mulai tahun 2026, tanggung jawab tersebut secara resmi akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah.
Sebagai penanda pamitan sekaligus dokumentasi sejarah, Ditjen PHU Kemenag mempersembahkan sebuah karya monumental berupa buku bertajuk “Haji Indonesia Era Kementerian Agama”. Buku ini merekam memori kolektif 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Peluncuran buku tersebut dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan, Selasa (16/12/2025). Rilis ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.
Momen ini sekaligus menjadi ajang pamitan Ditjen PHU setelah puluhan tahun mengemban amanah besar penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Kami bersyukur pelaksanaan haji terakhir oleh Kementerian Agama dapat berjalan dengan sukses. Tahun depan, penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief.
Hilman mengungkapkan bahwa haji 2025 merupakan salah satu tantangan terberat Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika kebijakan yang dihadapi. Namun demikian, pelaksanaannya dinilai sukses. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, dengan indeks kepuasan jemaah yang terus meningkat dan berada pada kategori sangat memuaskan.
Menurut Hilman, 75 tahun pengelolaan haji bukanlah waktu yang singkat. Ia mengenang pesan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama bahwa meskipun ke depan penyelenggaraan haji beralih ke kementerian baru, Kementerian Agama tetap memiliki peran penting dalam menjaga memori dan pengetahuan kolektif umat Islam Indonesia tentang haji.
“Hari ini kami persembahkan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama. Mudah-mudahan buku ini dapat sampai ke para Rektor PTKIN, Kanwil Kemenag Provinsi, serta para pemangku kepentingan lainnya sebagai pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harapnya.
Selain jajaran pimpinan Kementerian Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, yang selama pelaksanaan haji 2025 lalu menjadi garda terdepan dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
Buku Akademik dan Komprehensif
Proses penyusunan buku “Haji Indonesia Era Kementerian Agama” dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku setebal sekitar 2.300 halaman ini ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.
Penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.
“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal dan paling komprehensif yang pernah ditulis tentang haji Indonesia,” ungkap M. Arfi Hatim.
Ia menambahkan, buku ini disusun berdasarkan sumber-sumber primer yang dimiliki Kementerian Agama serta referensi akademik yang kredibel, sehingga memenuhi standar penulisan ilmiah.
Buku tersebut diterbitkan dalam tiga jilid.
- Jilid I: Dari Masa ke Masa, memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia dari tahun 1950 hingga 2025.
- Jilid II: Ekosistem dan Kebijakan, berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai berbagai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kemenag.
- Jilid III: Adaptasi dan Inovasi, mengulas perjalanan inovasi dan pembaruan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Tiga jilid ini memiliki sudut pandang masing-masing, namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” pungkas M. Arfi Hatim.
Dengan terbitnya buku ini, Kementerian Agama berharap warisan pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai pengabdian dalam penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dan menjadi rujukan penting bagi generasi mendatang.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login