Connect with us

Menjadi Pilot Projek Program Kurikulum Merdeka,SMP 1 Labbakang Pangkep Studi Tiru Di SMP N 7 Makassar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Studi tiru merupakan hal yang umum dilakukan antar komunitas, organisasi ataupun instansi. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meniru pengalaman atau keterampilan keberhasilan prestasi yang diraih sekolah yang dikunjungi.

Studi tiru dilaksanakan oleh SMPN 1 Labakkang, Pangkep ke Kota Makassar, Selasa (27/06/2023) atas dasar prestasi SMPN 7 merupakan sekolah penggerak angkatan pertama dan merupakan pilot proyek penerapan program Kurikulum Merdeka.

“SMPN 1 Labakkang melakukan studi tiru di SMPN 7 Kecamatan Ujung Tanah, karena SMPN 7 sekolah penggerak angkatan pertama dan merupakan pilot proyek penerapan program Kurikulum Merdeka. Sebanyak 2500 sekolah di Indonesia, salah satu diantaranya SMPN 7 yang dijadikan pilot proyek di Indonesia. Jadi selain SMPN 1 Labakkang, sebelumnya sudah banyak sekolah yang lakukan studi tiru. Bahkan pihak Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara pernah juga studi tiru di SMPN 7,” kata Kepsek SMPN 7, Muhammad Nasir, S.Pd., M.Pd.

Ditambahkannya, sekolah ini pernah dikunjungi oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Mendikbud, Iwan Syahril, Badan Kerjasama Humas Kemendikbud dan Staf Ahli dari Kemendikbud Ristek guna melihat langsung pelaksanaan program Kurikulum Merdeka.

Lebih lanjut Muhammad Nasir mengatakan, di Indonesia hanya 5 sekolah dijadikan pilot proyek, salah satu diantaranya SMPN 7 Makassar.

“Jadi itulah yang membuat beberapa sekolah tingkat Kabupaten di Sulsel dan Sulbar bahkan para Kepsek dari Kabupaten Sigi juga mengunjungi SMPN 7 untuk melakukan studi tiru,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.