Connect with us

ASN Singapura Tertarik Belajar di Makassar, Danny Pomanto: Kehormatan Bagi Kita!

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,- ASN Pemerintah Singapura akan berkunjung ke Makassar Sulawesi Selatan, 3 Agustus 2023 nanti.

Kunjungan ini menjadi kehormatan bagi Pemkot Makassar mengingat ASN yang datang setingkat Eselon I.

“Jadi yang datang ini eselon I, setingkat dirjen lah. Ini kehormatan bagi kita karena Kota Makassar yang dipilih,” kata Danny Pomanto.

Dalam rangka menyambut kedatangan ASN Singapura, Danny Pomanto mulai mematangkan persiapan.

Danny Pomanto turun langsung mengecek tempat pertemuan dengan ASN Singapura di Hotel The Rinra, Senin (24/07/2023)

Ia didampingi Kadis Kominfo Ismawaty Nur, Kaban Kesbangpol Zainal Ibrahim, dan Kabag Prokopim Zuhur Dg Ranca.

“43 ASN Singapura, dan pendamping jadi 50 orang. Jadi tanggal 3 Agustus mereka datang ke Makassar untuk berdiskusi,” ujarnya.

Danny Pomanto merasa bangga karena Makassar menjadi salah satu tujuan ASN Singapura.

Pada saat diskusi nanti, Danny Pomanto akan melibatkan Forkopimda Makassar, seperti Kejaksaan dan TNI/Polri.

“Satu hari saja berdiskusi, dia tertarik di Makassar. Jadi kayak Lemhanas, mereka keliling ASEAN,” tuturnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel