Connect with us

Kunjungi KBRI Belanda, Delegasi Makassar dan Dubes Makan Coto Bareng

Published

on

Kitasulsel–DEN HAAG, BELANDA,– Ketua Dekranasda Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Belanda usai mengikuti acara Tong Tong Fair yang diadakan di Den Haag, Jumat (1/09/2023).

Di hadapan Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Indira menjelaskan kehadirannya bersama sejumlah perwakilan OPD Pemerintah Kota Makassar di Den Haag untuk mempromosikan budaya dan kerajinan lokal unggulan Kota Makassar melalui festival Tong Tong Fair.

Pada kesempatan yang sama, Indira tidak lupa mengenalkan banyak hal terkait program unggulan Pemerintah Kota Makassar. Salah satunya adalah branding Makassar sebagai kota makan enak di Indonesia dengan berbagai sajian kulinernya yang tersedia 24 jam.

“Rombongan kami di sini adalah selain misi kebudayaan, juga misi kuliner. Makanya tadi seperti saya sampaikan tadi kami baru saja membranding Makassar kota makan enak,” jelas Indira di hadapan Dubes Indonesia dan jajarannya.

Tidak hanya mengenalkan branding Makassar kota makan enak, Indira juga menawarkan langsung salah satu kuliner andalan Kota Makassar yang telah mendunia untuk dicicipi.

Indira bersama rombongan membawa Coto Makassar ke KBRI Den Haag Belanda untuk dicicipi bersama sebagai hidangan pertemuan.

“Kami ingin memperkenalkan dan ingin bapak ibu disini bisa mencoba salah satu kuliner kami, Coto Makassar,” lanjut Indira.

Mewakili Rombongan Makassar, Indira pun mengundang langsung pihak KBRI untuk mencoba lebih banyak kuliner Makassar, Indira menjelaskan dirinya bersama rombongan menanti pihak KBRI untuk bertandang langsung ke Kota Daeng.

“Insya Allah tentunya kami juga menanti bapak ibu bisa datang ke Makassar yang sudah tidak asing lagi. Terima kasih banyak untuk KBRI dan jajarannya,” ujar Indira.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Mayerfas, menyambut hangat kedatangan rombongan Pemerintah Kota Makassar di KBRI.

“Terimakasih atas kedatangan rombongan Sulawesi selatan yang tadi berjumlah 38 orang. KBRI ini sejak tahun 1959 sudah ada kerja sama diplomatik dengan belanda, disamping itu kita juga kedutaan yang cukup besar diantara negara lainnya,” ucap Mayerfas.

Kegiatan pertemuan KBRI Den Haag dengan pemerintah Kota Makassar dilanjut Mayerfas dengan sharing berbagai kerjasama diplomatik yang dilakukan Indonesia, mulai dari sektor ekonomi, politik, budaya, hingga pendidikan.

Untuk diketahui, Tong Tong Fair berlangsung pada 31 Agustus hingga 10 September 2023. Acara tersebut merupakan salah satu festival budaya terbesar di Eropa yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia.

Kota Makassar menampilkan beragam, oleh-oleh khas Makassar mulai dari bumbu coto, manik-manik, serta kain dan baju lontara yang dipamerkan di standnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto Soal Wisata Halal di Toraja

Published

on

Kitasulsel–TORAJA Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, istilah Wisata Halal kurang tepat dikenakan di wilayah Toraja.

Pasalnya, hal tersebut bertentangan dengan kondisi sosial, tradisi dan kepercayaan yang dominan di daerah yang terkenal dengan destinasi wisata budaya tersebut.

Hal itu dikatakan Danny saat pertemuan silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan pengurus Badan Pengelola Sinode (BPS) Gereja Toraja di Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Senin (7/10/2024).

“Istilah Wisata Halal di Toraja kurang tepat. Istilah ini, secara sosio-kultural tidak mendapatkan ruang karena mayoritas warganya non-muslim. Tapi kalau restoran halal, kuliner halal, akomodasi halal dan sebagainya memang harus ada sebagai fasilitas bagi wisatawan muslim yang datang ke sini,” ungkap Danny.

Dijelaskan Wali Kota Makassar dua periode itu, potensi wisata di wilayah Toraja sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan, asalkan mendapat dukungan dari pemerintah.

“Potensi wisata Toraja ini sangat besar, dan kalau ada dukungan ril dari pemerintah, termasuk dari Pemprov, maka bisa lebih dioptimalkan sehingga memberi kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi rakyat,” jelas Danny.

Karena itu, ke depan yang paling dibutuhkan adalah fasilitas lengkap dan representatif yang memungkinkan setiap kalangan dapat berwisata dengan nyaman di daerah yang terkenal sejuk dan alami ini.

Sementara itu Juru Bicara Danny – Azhar, Asri Tadda menambahkan, pengembangan pariwisata merupakan salah satu program prioritas yang akan dilakukan oleh Paslon yang dikenal dengan akronim ‘DiA’ itu.

“Danny – Azhar bertekad memperkuat struktur ekonomi berbasis pangan dan salah satunya adalah di bidang pariwisata. Potensi pariwisata Sulsel sangat banyak dan kalau itu dikembangkan dengan baik, maka tentu akan menjadi salah satu penyumbang pendapatan daerah,” jelas Asri.

Hanya saja, lanjutnya, pengembangan potensi wisata di Suslel tentu harus memperhatikan kondisi sosial-kultural setempat. Agar tidak menjadi kontroversi yang justru tidak menguntungkan.

“Pariwisata adalah tentang hospitality. Wisatawan mau menikmati destinasi dengan aman dan nyaman. Jadi yang utama adalah konsep, fasilitas dan akomodasinya. Sehingga semua kalangan bisa menikmatinya dengan baik, baik yang muslim maupun non-muslim,” pungkas Asri. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.