Connect with us

Sahruddin Said Dengar Curhat Soal Insentif Guru Mengaji Hingga Lampu Jalan di Rappokalling

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Anggota DPRD Kota Makassar, Sahruddin Said melanjutkan reses pertama masa persidangan pertama tahun sidang 2023-2024.

Legislator dari Fraksi PAN ini menggelar reses titik keduanya di Jalan Regge 2 Lorong 8, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kamis (2/11/2023).

Banyak masalah yang disampaikan warga Rappokalling ke Saharuddin Said. Misalnya insentif guru mengaji, pembenahan drainase, pengadaan lampu jalan, dan pelayanan kesehatan.

Seperti yang disampaikan Ketua RW 002, Nur Rahma. Ia meminta adanya lampu jalan mengingat sejumlah lorong masih minim penerangan.

“Lampu jalan pak terutama di lorong wisata,” kata Nur Rahma kepada Saharuddin Said.

Begitu juga yang disampaikan Syaifullah. Ia mempertanyakan soal sistem pencairan insentif guru mengaji hingga pemandi jenazah.

“Itu kapan dicairkan pak, apakah sekali setahun atau setiap bulan,” ujarnya.

Sahruddin Said mengatakan pengadaan lampu jalan saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah kota. Hanya saja pemasangan secara bertahap.

“Lagi dikerjakan tiangnya setelah itu dipasang. Semua wilayah itu dipasangkan sekarang. Yang saya dengar itu di Kecamatan Mamajang dulu, mungkin bulan depan baru di sini,” ujar Ajid–sapaan akrabnya.

Untuk insentif guru mengaji, kata Ajid, pencairan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Namun, mereka tetap digaji setiap bulan.

“Dulu itu dicairkan sekali setahun kemudian berubah enam bulan sekali tapi saya perjuangkan itu sudah tiga bulan sekali. Tidak bisa setiap bulan karena uangnya tidak ready,” katanya.

Begitu juga dengan masalah lainnya seperti pelayanan kesehatan bagi usia lanjut (lansia). Ia meminta warga untuk memanfaatkan layanan program Dottorot’ta milik pemerintah kota.

“Hubungiki 112 ada itu layanan pakai mobil Dottoro ta, belum cukup sebulan diluncurkan. Nanti mereka datang kesini periksa kesehatan ta,” tukasnya.

Turut hadir Lurah Rappokalling, Salma yang diwakili oleh stafnya. Ia meminta agar warga tidak sungkan untuk menyampaikan aspirasi. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel