Connect with us

Harapan Camat Sangkarrang Pada Perayaan HUT Kota Makassar ke-416

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Camat Kepulauan Sangkarrang, Ramli Lallo turut ucapkan Selamat Ulang Tahun (HUT) Kota Makassar ke 416.

Puncak HUT Kota Makassar berlangsung pada 9 November 2023, mengangkat tema dan “The Next Gen For All”. “Selamat Hari Ulang Tahun Kota Makassar,” ujar Ramli Lallo, Kamis (9/11/2023).

Ramli Lallo berharap HUT ini adalah momen untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan Kota Makassar.

Tidak hanya itu, perayaan HUT Kota Makassar kali ini juga menjadi momentum untuk merayakan cita-cita besar Kota Makassar menjadi kota dunia.

Dengan keberagaman budaya, potensi ekonomi yang besar, serta semangat warganya yang tangguh, Makassar diyakini memiliki potensi untuk bersaing di tingkat internasional.

Perayaan HUT Makassar ke-416, yang digelar di Centre Point of Indonesia (CPI) mengambil tema “The Next Gen For All” sebagai simbol peranan generasi muda dalam pembangunan di segala bidang.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan pemilihan tema HUT ini secara khusus menyasar generasi Z dan milenial.

“Karena sekarang terdata jelas di pemilu kali ini partisipasi gen Z dan milenial itu 52%. Di lain pihak, saya sendiri akan mengakhiri masa jabatan saya sebagai wali kota maka kewajiban peradaban, saya harus mempersiapkan gen Z dan milenial menjadi pemimpin ke depan,” kata Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Generasi Z dan milenial dapat berkontribusi dalam memberikan pelayanan kepada seluruh pihak. Peran generasi muda dibutuhkan untuk turut mendorong pembangunan Kota Makassar kedepannya.

“Artinya itu yaitu generasi berikut untuk semua kalau gen Z dan milenial kita bisa melayani semua kalangan, semua etnik, semua model orang berarti generasi kita akan datang harus punya kemampuan semua juga,” jelasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel