Connect with us

Dituding Halangi Acara Gibran di Makassar, Walikota Makassar: Itu Tidak Benar

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR — Wali Kota Makassar Mohamad Ramdhan Pomanto tiba-tiba ramai diberitakan karena dituding menjegal kegiatan Jalan Sehat yang akan menghadirkan Gibran Rakabuming Raka, Sabtu, 25 November 2023 yang diselenggarakan oleh AAS Community.

Menurut Danny ia sama sekali tidak menghalangi kegiatan tersebut. “Siapa pun yang ingin berkegiatan di Makassar kami sambut dengan tangan terbuka. Tidak benar kalau ada yang dihalang-halangi,” kata Danny, Kamis 23 November 2023.

Abd. Rahman, aktivis difabel di Sulsel mengaku prihatin karena banyak sekali isu yang dikaitkan dengan Pilpres 2024. “Saya sedih kalau ada sekelompok orang yang mau memecahbelah di Makassar hanya karena berbeda pilihan politik,” ujar Rahman.

Rahman menyebut keputusan Walikota untuk tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang berbau kampanye sudah tepat. Begitu juga sikap aparat pemerintahan di bawahnya seperti lurah dan Ketua RT dan Ketua RW.

“Saya kira semua tergantung warga Kota Makassar, mau mengikuti Jalan Sehat atau tidak. Soal olahraga semua orang pasti dianjurkan untuk berperilaku hidup sehat,” kata Rahman.***

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.