Jerry Mourist Wollah ,SE Nahkodai Bumida Makassar,Ini Targetnya
Kitasulsel—Makassar—Pt Asuransi Bumida 1967 anak Perusahaan Bumiputra 1912, terus berkembang melesat 25%, melampai pertumbuhan industri nasional.
hal ini diungkap oleh kepala Devisi Pemasaran PT Asuransi Bumida 1967 Ade Fajar Amaluddin ,S.T. AAAIK, IPGDI dalam Sambutanya di Acara SerahbTerima Jabatan Kepala Cabang Makassar.
Kepala cabang Makassar Berganti Dari mulyadi Samir SE, yang di mutasi menjadi Kepala Cabang Manado, di gantikan Jerry, Mourist Wollah ,SE yang sebelumnya menjabat di cabang Papua
Tahun 2024 PT Bumida menaikkan target sekitar 650 M, hal ini optimis di capai melihat , pencapain di akhir 2023 ini. berbagai upayabuntuk terus berinovasi , termasuk penyegaran karyawan ini, mutasi, ,dan primosi karyawan, pengembangan SDM, Menambah kantor Oprasional, penambahan organisasi, inovasi produk , dan penuhann kebutuham masyarakat , menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat , Jelas Ade Fajar Awaluddin yang di temui Usai acars Sertijab .

sementara Itu Mulayadi Samir SE, dalam sambutan perpisahanya mengatakan, hampir 3 tahun dia memimpin Bumida Di Makassar dan berharap apa yg sudah dicapai di pertahankan bahkan dibtingkatkan dan menitipkan kepada pemimpin yang baru banyak prospek besar yang masih perlu di support . Pun di kesempatan tersebut Mulyafi memohon maaf jika ada salah dan khilaf selama memimpin Bumida Makassar dan mohon di Doakan agar di tempat yang baru Nanti dapat berkarya lebih baik lagi .
Acara ditutup dengan dengan pberian cendra mata dan berfoto bersama .selain dinhadiri Para karyawann,Mitra, bengkel Rekanan dan para Bumidewan dan Bumidewati. juga nampak hadir, Suryi Thasrun, SE, MH, CRMP selaku kepala devisi Syariah , Muhammaf Haslim, SE selaku kepalanWilayah AJB Bumiputera 1912 Jalaluddin Rum,SH selaku Anggota BPA AJB Bumiputera wilayah Sulawesi, Abd. Hakim,SE Kepala cabang Bumida Syariah .
Kementrian Agama RI
Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat
Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.
“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.
Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.
Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.
Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.
“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).
Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.
“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.
Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.
“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap








You must be logged in to post a comment Login