Connect with us

Pancaran Kebahagiaan Warnai Penerimaan Hadiah Jalan Sehat Satu Putaran

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Para pemenang hadiah undian Jalan Sehat Satu Putaran bersama Cawapres Gibran Rakabuming Raka, tersenyum bahagia saat menerima hadiah pada hari pertama, Senin (27/11/2023) di sekretariat panitia AAS Building, jalan Urip Sumoharjo No. 3, Makassar.

Pada hari pertama penerimaan hadiah, sebanyak 37 jenis hadiah telah diambil oleh para pemenangnya. Yakni:

Mobil (1 unit),
Sepeda motor (9 unit),
Umrah (3),
Laptop (6 unit),
Kulkas (4 unit),
Handphone (3 unit),
Televisi (5 unit),
Sepeda (4 unit),
Rice cooker (1 unit), dan
Dispenser (1 unit).

Seperti diketahui, panitia penyelenggara menyiapkan sebanyak 222 hadiah yang terdiri dari 12 jenis, dengan nilai total 2 miliar rupiah.

Rasa bahagia terpancar dari raut wajah para penerima hadiah, karena mereka tidak pernah menyangka mendapatkan hadiah yang sangat berharga dari kegiatan jalan sehat yang ia ikuti.

Sugi Wibowo, Misalnya, warga Kecamatan Tamalate, Makassar yang beruntung mendapatkan hadih kulkas, merasa sangat senang dengan hadiah yang ia menangkan.
Ungkapan rasa senang dan gembira juga terucap dari tiga pemenang sepeda motor yang datang bersamaan menerima hadiahnya.

Mereka adalah Ardiansyah, Aprilian Maulana Asing, dan Nurzainab.

Amran Ali Arsyad sebagai pemenang hadiah umrah, juga menyampaikan terima kasih kepada panitia Jalan Sehat Satu Putaran.
Ia sangat bersyukur hadir mengikuti acara Jalan Sehat Satu Putaran, karena dari situlah ia mendapatkan rezeki untuk melaksanakan ibadah umrah.

Untuk diketahui, rentang waktu klaim hadiah terakhir pada Sabtu, 2 Desember 2023, pukul 20.00 WIB. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel