Connect with us

Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekola,Pemerintah Kecamatan Tamalanrea Sosialisasi”Sikolaki”

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Kecamatan Tamalanrea menggelar kegiatan Sosialisasi Aplikasi Sikolaki’ dalam rangka Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah di wilayah Kecamatan Tamalanrea bertempat di Aula Kantor Kecamatan Tamalanrea, Rabu (29/11/2023).

Aplikasi Sikolaki’ merupakan komitmen Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto bersama stakeholder terkait dalam upaya percepatan penanganan anak tidak sekolah.

Aplikasi Sikolaki’ menyiapkan data anak tidak sekolah dalam lingkup Kelurahan secara digital dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi.

Sosialisasi Sikolaki’ menghadirkan dua narasumber yakni Zuchri Kasman selaku Pengurus Yayasan Makassar Siap Sekolah (Massikola) dan Ulfah Ichwani dari Bappeda Kota Makassar.

Melalui sosialisasi ini, pendataan anak tidak sekolah yang teridentifikasi bisa dikembalikan ke sekolah, baik sekolah formal maupun non-formal.

Sehingga hasil dari pendataan dapat menjadi dasar bagi pemangku kepentingan dalam melakukan intervensi program penanganan anak tidak sekolah.

Sosialisai Sikolaki’ diikuti Ketua RT/RW, Staf Kelurahan, Tokoh Masyarakat dan Warga Kecamatan Tamalanrea.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.