Connect with us

Danny Pomanto Dan Petinggi POLRI Resmikan Sumur Bor di Biringkanaya,Camat Biringkanaya:Sangat Membantu Masyarakat Kami

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib dan Wakil Kepala Operasi Nusantara Cooling System Mabes Polri Brigjen Pol Yuyun Yudhantara meresmikan Sumur Bor di Jalan Poros Telkomas Raya, Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Ramdhan Pomanto mengucapkan terima kasih kepada unsur kepolisian karena banyak membantu Pemkot makassarr terutama dalam hal persediaan air.

“Kebutuhan air baku kita bukan hanya musim kemarau tetapi musim hujan juga. Jadi program ini luar biasa karena dapat mengcover kebutuhan air di sini,” kata Danny Pomanto sapaan akrabnya di sela-sela acara Peresmian Sumur Bor dan Pembagian Sembako Polri Presisi untuk Negeri, Kamis, (30/11/2023).

Image Web

Mewakili masyarakat Makassar, ujar Danny, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Mabes Polri atas adanya sumber mata air baru melalui sumur bor ini.

Di samping itu, dalam memasuki agenda politik, ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.

Wakil Kepala Operasi Nusantara Cooling System Mabes Polri Brigjen Pol Yuyun Yudhantara mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Mabes Polri kepada masyarakat.

Dia berharap sumur bor dan pembagian sembako memberikan manfaat bagi semua masyarakat.

Sementara itu Camat Biringkanaya Benyamin Turupadang S.STP,M.Si Kepada awak media setelah peresmian sumur bor umum di wilayah kecamatan biringkanaya merasa bersyukur dan bangga akan keberadaan sumur bor umum inisiasi polri tersebut.

“Satu kebanggan bagi kami bisa dipercaya mengelolah sumur bor inisiasi POLRI tersebut,seperti yang di sampaikan pak walikota tadi bahwa ini kali kedua kecamatan biringkanaya diberi amanah untuk mengelolah sumur bor umum yang merupakan progtam dari kepolisian Republik Indonesia,tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel