Connect with us

Cama Tallo Hadiri Tabligh Akbar di Masjid Besar Syura

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Kota Makassar menggelarTabligh Akbar di Masjid Besar Syura, Jl. AR Hakim, Kelurahan Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo, Senin, (04/12/2023).

Kegiatan Tabligh Akbar ini mengambil tema “Mewujudkan Pemilu yang Damai”

Ustadz Muhammad Fakhrurrazi Anshar R, SH, PH.D yang tampil sebagai penceramah dalam kegiatan ini mengatakan, perlunya mensyukuri nikmat yang Allah berikan termasuk pelaksanaan Pemilu yang damai tahun 2024 yang akan datang.

“Kalau nikmat yang tidak di syukuri maka tunggulah kerusakan. Jadi kunci menjadikan Pemilu damai adalah syukur. Jika Syukur sudah sampai pada titik yang Allah Ridho namanya Kona’ah. Inilah yang harus kita ciptakan agar pelaksanaan Pemilu bisa berjalan danai,” kata Ust. Fakhrurrazi.

Sementara itu Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin, S.STP, M.Si dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa tabligh akbar ini menjadi momen penting dalam persiapan Pemilu 2024, di mana berbagai elemen masyarakat dan tokoh agama bersatu untuk mendoakan kelancaran dan kedamaian dalam proses Pemilu 2024 mendatang. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel