Connect with us

Jelang Nataru, Wakil Ketua DPRD Sulsel Minta Pertamina Siapkan Stok BBM

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Jelang libur Natal dan Tahun Baru (nataru) 2024, muncul kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sulsel mulai terasa. Bahkan pasokan BBM di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dikeluhkan.

Mengantisipasi hal ini, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syahruddin Alrief meminta PT Pertamina agar harus bergerak cepat membuat perhitungan yang cermat dan solusi kongkret agar kebutuhan BBM dan LPG (elpiji) di masyarakat selama libur nataru terpenuhi.

“Jelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, saya selaku Wakil Rakyat di DPRD Provinsi Sulsel, mendapati informasi persedian BBM mulai langka. Maka kami minta Pertamina agar mencari solusi supaya stok BBM dan Gas LPG (elpiji) terpenuhi dan stabil,” kata Syahar, Senin (18/12/2023).

Keluhan ini juga dirasakan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin terkait kelangkaan pasokan BBM di Kabupaten Bone.

Dengan gerak cepat, Bahtiar telah melakukan pertemuan bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait kelangkaan stok BBM ini. Koordinasi tersebut juga turut dihadiri TNI-Polri bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Oleh sebab itu, Syahar yang juga Sekretaris DPW NasDem Sulsel itu menegaskan bahwa persoalan kelangkaan BBM tak boleh berlarut-larut. Apalagi menyangkut penunjang kebutuhan utama masyarakat.

Ia berharap pihak Pertamina memperhatikan stok BBM dan gas serta distribusi tidak mengalami kendala di seluruh daerah se-Sulsel. Lebih penting lagi pengawasan ketat agar tidak terjadi penimbunan BBM oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Kita berharap pihak Pertamina harus memperhatikan distribusi BBM di setiap daerah, hal ini agar kebutuhan BBM dan Tabung Gas masyarakat selama libur Natal dan tahun baru terpenuhi. Lebih penting lagi pengawasan di lapangan agar tak ada hal yang tidak diinginkan seerti penimbunan BBM,” harapnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta Pertamina memperhatikan tren kenaikan permintaan BBM dan gas saat libur di tiap daerah di Sulsel. Dengan demikian, distribusi BBM dan gas bisa sesuai dengan kebutuhan masing-masing pangkalan.

“Apalagi kondisi ekstreem, hal ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi ketimpangan antara jumlah permintaan dan pengiriman BBM dan tabung Gas. Saat ini kan terjadi peningkatan permintaan BBM dan gas. Sehingga Pertamina berkoordinasi dengan APH terkait dengan aspek pengawasan,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel