Connect with us

Fun Futsal Tournament IKA SMA Negeri 6 Makassar, Rudianto Lallo: Kekompakan Alumni Tiada Duanya

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA Negeri 6 Makassar, Rudianto Lallo menutup sekaligus melaksanakan penyerahan tropi dan hadiah kepada para juara Fun Futsal Tournament IKA SMA Negeri 6 Makassar.

Fun Futsal Tournament ini dikuti seluruh alumni dari berbagai angkatan SMA Negeri 6 Makassar dan terbagi dalam tiga zona. Pertama, Zona 90, pada zona ini, alumni angkatan 1997 tampil sebagai juara, adapun runner up angkatan 1993.

Zona kedua yakni Zona 2000 A. Pada zona ini, alumni angkatan 2010 berhasil meraih juara, kemudian alumni angkatan 2008 sebagai runner up. Zona ketiga yakni Zona 2000 B. Alumni angkatan 2022 tampil sebagai juara pada zona, adapun runner up yakni alumni angkatan 2011.

Rudianto Lallo yang juga Ketua DPRD Makassar dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pemenang. “Dan yang belum berhasil juara jangan berkecil hati, karena tahun depan bisa juara,” ujar Rudianto Lallo.

Fun Futsal Tournament IKA SMA Negeri 6 Makassar ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mencerminkan kekompakan antar seluruh alumni. “Dengan berjalan lancarnya kegiatan ini menandakan kekompakan seluruh alumni tiada duanya. Yang pasti SMA 6 harus bersatu,” ucap Rudianto Lallo yang juga Caleg NasDem DPR RI Dapil Sulsel I.

Harapannya, turnamen ini dapat menjadi tradisi tahunan yang semakin berkembang dan melibatkan lebih banyak alumni. “Ini ajang pertama kali digelar, dan tahun 2024 mendatang kita akan kembali menggelar kegiatan yang sama, namun lebih mewah lagi,” jelas Rudianto Lallo. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel