Connect with us

Sosialisasi Pendidikan, Abdul Wahab Tahir: Orang Yang Berilmu Lebih Tinggi Derajatnya

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Anggota DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir menyebut dengan pendidikan maka akan lahir para orang-orang berilmu yang lebih tinggi derajatnya daripada yang tidak berilmu.

Dari pernyataan tersebut, Wahab Tahir mengambil pelajaran bahwa menuntut ilmu adalah sebagian kewajiban dari tiap-tiap manusia khususnya orang yang beriman.

Serta dalam menuntut ilmu wajib dengan siapa saja yang sanad ilmunya sampai kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.

Itu disampaikan Wahab Tahir saat menggelar sosialisasi penyebarluasan Perda nomor 1 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, di Hotel Royal Bay Makassar, Jl Sultan Hasanuddin, Jumat (12/1/2024).

“Dalam perspektif agama kita (Islam) orang yang memiliki ilmu itu lebih tinggi derajatnya daripada yang tidak berilmu,” jelasnya.

Sebab menurut Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Makassar ini, orang yang berilmu lebih gampang menangkap masalah dengan utuh, sehingga bisa memberikan sebuah solusi ditengah lingkungannya.

“Karena pendidikan yang baik itu adalah terapan dari rumah, atau sejak didikan orang tua dimulai. Karena sesuai perintah agama kita bahwa ajari anakmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat,” ucapnya.

Sebagai narasumber sosialisasi Perda, Ustadz Asdar menjelaskan bahwa pendidikan merupakan hal penting bagi generasi bangsa, agar mereka bisa menciptakan intelektual, karakteristik dalam berpikir mana yang baik dan buruk.

“Sekarang banyak generasi yang tidak mengerti tentang pendidikan, misalnya mereka putus sekolah. Tidak mempunyai pengalaman untuk mendapatkan ilmu,” jelasnya.

Meski begitu, menurut Asdar, ilmu bisa didapatkan melalui pengalaman. Walaupun dia mengenyam pendidikan dari S1 hingga S3 tanpa pengalaman, maka sesungguhnya seseorang itu tidak berilmu.

“Karena semasa ia bersekolah hanya mengikuti aturan pendidikan yang telah ditetapkan, tapi pengalaman dan ilmu yang ia dapatkan tidak dapat dikatakan sebagai orang berilmu,” ungkapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Minta Pengembang Sediakan Lahan Rumah Ibadah

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meminta kepada seluruh pengembang perumahan di Kota Makassar untuk menyediakan lahan khusus bagi pembangunan rumah ibadah di setiap proyek perumahan.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Kompleks Nusa Indah Hertasning, Jumat (25/4/2025).

“Kita bersyukur dengan apa yang dilakukan oleh Bapak Ilyas Manggabarani. Artinya kita tetap bisa hidup rukun dalam keberagaman,” ujar Munafri, yang akrab disapa Appi.

Menurut Appi, saat ini banyak perumahan besar dibangun tanpa memperhatikan ketersediaan tempat ibadah. Ia berharap ke depan, pengembang bisa lebih peduli dengan menyediakan akses ibadah bagi warga.

“Kalau kita lihat hari ini, perumahan dibangun besar sekali, tapi bahkan musallah saja tidak ada. Jadi kami berharap teman-teman pengembang bisa memikirkan ini,” tambahnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, mantan Wali Kota Makassar 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin, mantan Kapolda Sulsel Irjen (Purn) Burhanuddin, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Appi juga mendoakan agar pembangunan Masjid Al-Ikhlas bisa cepat rampung dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Masjid ini bukan hanya untuk satu golongan atau aliran, tetapi untuk semua. Dan atas nama pemerintah kota, Insyaallah tahun ini kita akan memberikan hibah untuk mendukung pembangunan ini,” lanjutnya.

Ia menegaskan, masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat pendidikan karakter anak-anak.

Appi menyoroti pentingnya peran tokoh agama dan orang tua dalam membina generasi muda, agar terhindar dari perilaku menyimpang seperti LGBT, yang menurutnya dapat merusak moral bangsa.

“Coba kita lihat hari ini, perilaku LGBT tampak di depan mata dan mengganggu moral. Semoga tanah wakaf ini bisa digunakan dengan baik, untuk menjaga akhlak dan keimanan anak-anak kita,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Appi mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama. Ia menegaskan bahwa hak beragama adalah hak kodrati yang tidak dapat dikurangi dalam situasi apa pun.

“Kita berharap langkah ini akan semakin memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Makassar,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel