Connect with us

Dampingi Walikota Silaturahmi Di Kecamatan Tallo,Alamsyah Sahabuddin Disambut Histeris Oleh Warga

Published

on

KitaSulsel—MAKASSAR || Kepemimpinan Dr Alamsyah Sahabuddin S. Stp., MSi sebagai Camat Makassar masih membekas di hati warga Kecamatan Makassar.

Meskipun sudah dua tahun meninggalkan Kecamatan Makassar karena ada pergeseran ke Kecamatan Tallo dan kini menjabat sebagai Plt Kadis Ketahanan Pangan kota Makassar, Alamsyah Sahabuddin masih menjadi idola bagi warga Kecamatan Makassar

Hal itu terlihat pada saat Alamsyah Sahabuddin mendampingi Walikota Makassar Danny Pomanto berkunjung di Kecamatan Makassar, para Pj RT RW, Ketua LPM dan Dewan Lorong menyambut dengan suka cita karena kedatangan dua sosok yang dicintai

Suasana Gedung Gelora Tunas Bangsa nampak riuh dan diwarnai sorak gembira saat Walikota Makassar Danny Pomanto menyebut nama Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kota Makassar Dr Alamsyah Sahabuddin S.Stp.,M.Si dalam kunjungan silturahimnya di Kecamatan Makassar, 16/01/2024

Dihadapan Para Pj Ketua RT RW, ketua LPM dan Dewan Lorong (D’Lor) Danny Pomanto memperkenalkan beberapa pejabat kepala SKPD yang mendampinginya dalam kunjungan silaturahim di Kecamatan Makassar

Suasana tampak tumpah riuh saat Danny Pomanto menyebut Alamsyah Sahabuddin. Sontak Pj RT RW, ketua LPM dan Dewan Lorong sorak gembira meneriakkan “hidup pak kadis, mantan camatku”

Melihat sambutan yang cukup meriah dari warga Kecamatan Makassar, Danny Pomanto terlihat tersenyum dan bangga karena salah satu jajarannya sangat dicintai oleh warga

Menurut Danny sapaan akrab Walikota Makassar, Alamsyah Sahabuddin telah berhasil menyentuh hati warga pada saat dia menjabat sebagai Camat di Kecamatan Makassar

Kata Danny Camat, Lurah harus mencontohi agar selalu hadir ditengah masyaraka untuk menyentuh hati warganya serta selalu melakukan kunjungan, menjemput langsung aspirasi dan mengetahui permasalahan warga

“Saya perintahkan kepada seluruh lurah untuk selalu mengunjungi warganya agar mengetahui apa apa permasalahan warganya,”tutur Danny Pomanto

Diketahui Alamsyah Sahabuddin pernah menjabat Camat di Kecamatan Makassar. Menurut salah satu Pj ketua RT, Alamsyah Sahabuddin selama menjabat di Kecamatan Makassar telah berhasil membangun pendekatan emosional dengan warganya

“Pak Kadis ini mantan Camat Kami beliau selama menjabat sangat dekat dengan masyarakat dan RT RW. Pada waktu menjabat di Kecamatan Makassar beliau membangun sinergitas yang kuat serta kekompakan antara pemerintah dan warga,”tutur salah satu warga

Usai pelaksanaan kegiatan silaturahim nampak para Ketua RT RW, ketua LPM dan Dewan Lorong menghampiri Alamsyah Sahabuddin bersalaman, serta berfoto selfie

Kunjungan Silaturahim Danny Pomanto akan mengunjungi 15 Kecamatan SE kota Makassar dengan membawa tiga agenda yaitu Kebersihan, Pemilu damai dan pengembangan Lorong Wisata (*”)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel