Connect with us

dr Fahrizal Arrahman Husain Beri Pelayanan Kesehatan gratis di Bara Baraya Utara

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR || Antusias warga Kelurahan Bara Baraya Utara, Kecamatan Makassar, datang melakukan periksa kesehatan gratis yang digelar oleh Caleg DPRD kota Makassar dr Fahrizal Arrahman Husain, bertempat di Jalan Muh Yamin Lr 8. Sabtu sore, 27/01/2024

Kegiatan sosial yang dilaksanakan dr Ical sapaan akrab Fahrizal Arrahman Husain disambut gembira oleh warga. Menurut warga kegiatan tersebut sangat membantu warga untuk mengecek kesehatannya secara gratis

Warga sangat senang selain cek kesehatan, seperti cek gula darah, kolestrol, dan cek asam urat, warga juga diberikan obat secara geratis oleh Tim dokter Ical

Selama pelaksanaan warga merasakan pelayanan yang baik dan nyaman saat pemeriksaan kesehatan berlangsung

“Alhamdulillah hari ini kami dapat cek kesehatan dan diberi obat secara gratis dari pak dokter. Kami berharap kegiatan ini selalu ada, karena sangat membantu memudahkan kita untuk melakukan pengecekan tidak perlu jauh jauh ,”tutur salah satu warga

Sementara itu dokter Ical mengatakan, kehadirannya untuk meminta doa dan dukungan warga Kelurahan Bara Baraya Utara agar dapat duduk di DPRD kota Makassar sebagai lidah penyambung aspirasi dan mengawal aspirasi Masyarakat

Dia juga menyampaikan jika dirinya diberi amanah untuk duduk di DPRD kota Makassar, akan membuat program yang sesuai dengan profesi dokter yaitu memajukan penganan kesehatan terhadap masyarakat kota Makassar

“Kehadiran saya disini tidak membawa visi misi, karena saya bukan mau mencalonkan jadi walikota, tapi saya datang kesini untuk meminta doa dan dukungannya. Semoga saya bisa diberi amanah untuk duduk di DPRD kota Makassar akan menjadi penyambung aspirasi dan mengawal aspirasi masyarakat

Insha Allah, jika saya terpilih saya akan membuat program yang sesuai dengan profesi saya sebagai dokter, akan memajukan penanganan kesehatan bagi masyarakat kota Makassar,”tutur dr Ical

Fahrizal Arrahman Husain maju sebagai Caleg Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Makassar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan nomor urut 1 dan Daerarah Pemilihan 1, meliputi, Kecamatan Makassar, Kecamatan Rappocini, Kecamatan Ujung Pandang.(**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Kuota Haji 2025 Tetap Besar, Biaya Lebih Murah: Pemerintah Pastikan Pelayanan Optimal

Published

on

Kitasulsel—Jakarta — Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR hari ini menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M turun jika dibandingkan dengan biaya haji 2024. Kesepakatan ini dirumuskan dalam Rapat Kerja Kementerian Agama dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta.

Rapat kerja dipimpin Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang. Hadir, Menag Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Muhammad Irfan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, serta Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dan jajarannya.

Raker menyepakati besaran BPIH untuk setiap jemaah haji reguler rata-rata sebesar Rp89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67. “Rerata BPIH tahun 1446 H/2025 M sebesar Rp89.410.258,79. Biaya ini turun dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00,” terang Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin (6/1/2024).

BPIH terdiri atas dua komponen. Pertama, komponen yang dibayar langsung oleh jemaah haji atau disebut Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Kedua, komponen Nilai Manfaat yang bersumbar dari hasil optimalisasi dana setoran awal jemaah haji. Penurunan BPIH berdampak pada turunnya Bipih yang harus dibayar jemaah dan Nilai Manfaat yang dialokasikan dari hasil optimalisasi setoran awal jemaah.

“Bipih yang dibayar jemaah, rata-rata sebesar Rp55.431.750,78 atau 62% dari total BPIH 2025. Sisanya yang sebesar 38% atau rata-rata sebesar Rp33.978.508,01 dialokasikan dari nilai manfaat,” sebut Menag.

Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa pengesahan hasil Raker dengan Komisi VIII DPR ini akan menjadi dasar bagi Presiden Prabowo Subiyanto untuk menetapkan BPIH. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Pasal 48 UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, bahwa besaran BPIH ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Agama setelah mendapat persetujuan DPR RI.

Indonesia pada 2025 mendapatkan 221.000 kuota. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler murni, 1.572 petugas haji daerah, dan 685 adalah pembimbing KBIHU. 17.680 jemaah haji khusus.

Mewakili Pemerintah, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi kepada Komisi VIII DPR. Meski dalam masa reses, para wakil rakyat terus bekerja untuk memberikan yang terbaik kepada jemaah.

“Kami dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Komisi VIII DPR,” terang Menag.

Menurutnya, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang telah disepakati sesuai dengan harapan pemerintah sejak awal. BPIH ini juga merupakan harapan Presiden Prabowo Subiyanto yang mengobsesikan agar calon jemaah haji diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji dengan biaya lebih murah, ketika itu dimungkinkan.

“Alhamdulilah pada kesempatan kali ini terwujud,” sebut Menag.

“Pada kesempatan lain, BPKH juga mendapat kesempatan yang baik karena nilai manfaat yang bisa diberikan kepada calon jemaah haji kita tidak sebesar tahun lalu. Artinya ada penghematan,” sambungnya.

Total nilai manfaat yang disepakati untuk digunakan pada penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M sebesar Rp6.831.820.756.658,34. Angka ini lebih kecil sebesar Rp1.368.219.881.908,86 jika dibandingkan dengan nilai manfaat yang digunakan pada operasional haji 2024, sebesar Rp8.200.040.638.567,20.

“Atas nama pemerintah, kami bersama Ketua BP HAJI menyampaikan terima kasih setinggi tingginya. Harapan kita menjadi harapan masyarakat juga. Kami memohon kepada Allah, perjuangan ini bisa diterima baik oleh semua pihak, termasuk masyarakat kita yang akan berhaji,” papar Menag.

Menag yakin penurunan biaya haji ini akan disambut baik oleh masyarakat. Namun, Menag juga berharap masyarakat tidak hanya tersenyum pada Januari 2024, saat mendengar biaya haji tahun ini turun. Lebih dari itu, kata Menag, pemerintah akan terus berupaya agar jemaah juga tersenyum pada saat penyelenggaraan haji di Juni mendatang.

“Kita ingin bukan hanya tersenyum di Januari tapi juga tersenyum di bulan Juni pada saat penyelenggaraan ibadah haji tidak ada kekurangan berarti yang dialami jemaah,” harap Menag.

Continue Reading

Trending