Connect with us

Fraksi PKB Imam Musakkar Inginkan Pendidikan di Indonesia Terkhusus Makassar Mencontohi Jepang

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Anggota DPRD Kota Makassar, Imam Musakkar menggelar fungsi pengawasan dalam rangka penyeberluasan peraturan daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 terkait Penyelenggaraan Pendidikan, di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Minggu (11/2/2024).

Dalam sosialisasinya, legislator dari Fraksi PKB ini mengingatkan terkait pentingnya pendidikan. Ia ingin pendidikan di Indonesia terkhusus Makassar mencontohi Jepang.

“Di Jepang itu, kekaisaran Hiroshima setelah kejadian bom, yang dicari itu berapa guru tertinggal. Artinya sumber daya manusia (SDM) sangat penting,” katanya.

Pendidikan, kata Imam Musakkar, harus juga diprioritaskan oleh pemerintah kota Makassar. Bukan justru fokus ke pembangunan infrastruktur.

“Pendidikan ini harus jadi prioritas. Memang penting infrastruktur tapi menciptakan SDM yang bagus itu lebih utama,” tambahnya.

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan ini pun berharap perda penyelenggaraan pendidikan yang disahkan bisa diterapkan dengan baik. Tujuannya pun tercapai.

“Sebab bangsa ini juga bisa didirikan ketka pendidikannya terbangun,” tukas Imam Musakkar.

Sementara itu, Akademisi Universitas Bosowa, Burhanuddin menyampaikan masyarakat perlu memperhatikan pendidikan anaknya. Pemerintah pun telah memfasilitasi pendidikan gratis.

“Pendidikan formal itu dalam aturan sudah disiapkan semuanya oleh pemerintah. Kita tinggal manfaatkan untuk anak kita,” ujarnya.

Ia mengingatkan agar anak tidak putus sekolah. Sebab saat ini SDM yang ada di Makassar masih kurang berkualitas.

“Kita masih liat anak-anak itu di jalan dikasih jadi gembel. Padahal sekolah itu disiapkan gratis,” tambah Burhanuddin.

Terakhir, praktisi hukum, Syarif Panji berharap perda ini bisa dipahami oleh semua masyarakat terkhusus orang tua.

“Kami harapkan semua bisa paham dan mengerti soal perda ini. Apalagi di perda ini semuanya sudah mengatur secara teknis bagaimana pendidikan di Makassar,” tukasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Bupati Selayar Launching dan Lantik Pengurus Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan se-Kabupaten

Published

on

Kitasulsel–KEPULAUNSELAYAR Komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam membangun ekonomi rakyat melalui koperasi kembali yang ditegaskan. Kamis, 26 Juni 2025, Bupati, H. Muhammad Natsir Ali, secara resmi melaunching dan melantik Pengurus dan Pengawas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Kepulauan Selayar dalam sebuah acara yang digelar khidmat di Pendopo Dekranasda.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 1415, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Selayar, Sekretaris Daerah, jajaran OPD, camat, kepala desa/lurah, hingga para pengurus koperasi se Kabupaten Kepulauan Selayar

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses terbentuknya koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Kepulauan Selayar. Ia menegaskan bahwa koperasi bukan hanya sekedar formalitas, namun harus hadir sebagai kekuatan ekonomi yang produktif, mandiri, dan inklusif.

“Hari ini kita meluncurkan satu ekosistem ekonomi desa yang tangguh dan profesional. Koperasi Merah Putih harus menjadi motor penggerak ekonomi lokal berbasis potensi dan kearifan lokal,” tegasnya.

Natsir Ali juga menekankan tujuh usaha utama yang wajib dijalankan koperasi setelah pelantikan, yakni: pembukaan kantor koperasi, kios sembako, unit simpan pinjam, klinik kesehatan, apotek desa, sistem pergudangan/cold storage, dan sarana logistik desa.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya tahapan lanjutan pasca legalitas koperasi, termasuk pengurusan akta, NPWP, NIB, dan pembukaan rekening bank sebagai syarat operasional koperasi.

Dalam momentum tersebut, Bupati juga menitipkan harapan agar koperasi turut mendukung program strategis daerah, seperti Gerakan Menanam Kelapa Lima Juta Pohon (GEMERLAP), termasuk mendorong peremajaan kelapa yang terintegrasi dengan program hilirisasi hasil pertanian.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, Andi Abdurrahman, dalam laporannya menyebutkan bahwa sebanyak 712 pengurus dan pengawas koperasi dilantik pada kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa sebelum regulasi resmi diterbitkan, meskipun dulu lebih banyak melakukan sosialisasi dan musyawarah intensif di seluruh desa dan kelurahan selama satu bulan penuh, termasuk di wilayah kepulauan.

“Tidak ada satu pun desa yang tidak kami kunjungi. Semua berkat kerja keras bersama,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar kini termasuk tiga besar tercepat di Sulsel dalam pembentukan Koperasi Merah Putih, dan menjadi kabupaten ke-6 tercepat dalam publikasi legalitas koperasi se-Sulawesi Selatan, meskipun memiliki tantangan geografis sebagai wilayah kepulauan.

Sebagai penutup, Abdurrahman menyampaikan bahwa tugas selanjutnya adalah melakukan pendampingan dan pembinaan bagi pengurus koperasi, termasuk dalam perencanaan bisnis yang menjadi kunci keinginan koperasi ke depan.

Dengan tagline “Koperasi Bangkit, Desa Maju, Rakyat Sejahtera,” Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menegaskan arah pembangunan yang menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi desa melalui koperasi yang profesional, tangguh, dan bermanfaat nyata bagi masyarakat. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel