Connect with us

Dokter Udin Pimpin Tim Medis Pemkot Makassar Periksa Kesehatan Korban Banjir Luwu

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pengurus Wilayah IKA Unhas Sulsel Dokter Udin Shaputra Malik memimpin tim medis Pemkot Makassar untuk memeriksa kesehatan warga terdampak banjir di Desa Cimpu, Kecamatan Suli, Luwu.

 

Pemeriksaan kesehatan gratis ini juga diiringi dengan pemberian bantuan obat-obatan bagi warga.

 

“Apa keluhan anaknya ibu?,” kata menantu Wali Kota Makassar ini saat berkunjung ke Posko Kesehatan Pasca Bencana UPT Puskesmas Suli dan Dapur Umum di Masjid Al-Ikhlas Suli, Senin, 6 Mei 2024.

 

Dalam kegiatan itu, Dokter Udin memeriksa dua anak dan tiga lansia. Kepada anak-anak, ia menyarankan kepada ibunya agar tetap bebersih dan memotong kuku bayi sehingga terhindar dari kuman.

 

Bagi warga yang gatal-gatal, dia dan tim menyarankan menggunakan salep kulit yang diberikan.

 

Dia mengatakan pihaknya turun membantu korban bencana sebagai wujud kepedulian antar sesama.

 

“Kita turun bersama tim relawan medis ini murni sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga dan saudara-saudara kami yang menjadi korban atau terdampak bencana,” kata dr Udin.

 

Selain di Suli, Dokter Udin dan tim medis membantu tim nakes BPBD Belopa memeriksa kesehatan warga.

 

Sementara itu, Petugas Kesehatan Puskesmas Suli, Eka mengatakan banyak warga mengeluhkan mengalami gatal-gatal pasca-banjir.

 

Hal itu, kata dia, akibat dari aktivitas bersih-bersih warga yang membuat kulit mereka kotor sehingga mengalami gatal-gatal.

 

“Paling banyak mengeluhkan gatal-gatal. Ada juga meriang dan badan sakit akibat letih membersihkan rumahnya,” ujar Eka di sela-sela mendampingi Dokter Udin.

 

Di lokasi ini, tim medis Pemkot Makassar menyerahkan salep kulit 10 dos, antibiotik 8 box, obat antinyeri 8 box, obat sirup 30 pics, dan obat-obatan lainnya dengan total 2 dos.

 

Sebelumnya, selain obat-obatan, Pemkot Makassar bersama IKA Unhas Sulsel juga membawa tiga truk bantuan logistik.

 

Masing-masing terdiri atas mie instan 162 dos, air mineral gelas 138 dos, paket sembako lengkap 66 buah, biskuit 8 dos,

 

popok-pembalut 24 pcs dan coca-cola 4 pack.

 

Yang disalurkan di tiga titik, yakni Sidrap, Wajo dan Luwu.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Pebalap Muda Berbakat Awhin Sanjaya Meninggal Dunia, IMI Sidrap Sampaikan Duka Mendalam

Published

on

KITASULSEL—SIDRAP – Kabar duka menyelimuti dunia olahraga otomotif Indonesia. Pebalap motor muda berbakat, Awhin Sanjaya, meninggal dunia pada usia 27 tahun usai mengalami kecelakaan saat balapan pada Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 di Sirkuit Zabaq National Sirkuit, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Insiden tragis tersebut terjadi pada Minggu, 14 Desember 2025, sekitar pukul 17.05 WIB, saat Awhin turun pada Race 21 (race terakhir) kelas SCP 3 (Bebek 4T 150cc Tune Up Open) Race ke-2. Kecelakaan terjadi pada lap ke-4 dari total 15 lap, di antara Pos 7 dan Pos 8, dengan kondisi cuaca cerah.

Kepergian almarhum menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas balap motor di Sulawesi Selatan hingga tingkat nasional. Awhin dikenal sebagai pebalap muda bertalenta dengan dedikasi tinggi di lintasan balap.

Atas nama Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Sidrap, Wasianto menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Pernyataan duka tersebut disampaikan pada Selasa (16/12/2025), menyusul kabar wafatnya almarhum yang dimakamkan di Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

Wasianto yang akrab disapa Kaka Sinto mengenang Awhin Sanjaya sebagai sosok pebalap muda yang rendah hati, ramah, dan penuh dedikasi. Menurutnya, almarhum bukan hanya dikenal karena prestasinya di lintasan, tetapi juga karena kepribadiannya yang mudah bergaul.

“Saya kenal baik dengan almarhum. Orangnya humble, ramah sekali, dan pernah memperkuat skuad tim racing RMS Sidrap. Kabar duka ini bukan hanya dirasakan oleh pecinta balap motor di Sulawesi Selatan, tetapi juga oleh dunia otomotif Indonesia,” ujar Kaka Sinto.

Ia menambahkan, Awhin Sanjaya merupakan pebalap muda bertalenta yang tengah berada di puncak performa kariernya. Usianya yang masih sangat muda membuat kepergiannya terasa semakin menyayat, mengingat potensi dan prestasi yang terus menunjukkan grafik meningkat.

“Dia pebalap muda bertalenta. Umurnya baru 27 tahun dan meninggalkan kita saat berada di puncak kariernya. Ini sangat disayangkan. Namun semua yang terjadi adalah ketentuan Tuhan Yang Maha Esa,” lanjutnya.

Kepergian Awhin Sanjaya dinilai sebagai kehilangan besar bagi proses regenerasi pebalap nasional. Selama ini, almarhum dikenal sebagai atlet yang disiplin, bermental juara, serta menjadi inspirasi bagi pebalap-pebalap muda di daerah.

Menutup pernyataannya, Pengurus IMI Sidrap mengajak seluruh insan otomotif untuk bersama-sama mendoakan almarhum.

“Mari kita sama-sama mendoakan almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” tutup Kaka Sinto.

Dedikasi dan prestasi Awhin Sanjaya di lintasan balap akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari perjalanan dunia balap motor Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel