Connect with us

Hamzah Hamid Tegaskan Pentingnya Sinergi Orang Tua dan Sekolah untuk Atasi Kekerasan Terhadap Murid

Published

on

Kitasulsel–Makassar Anggota DPRD Kota Makassad Hamzah Hamid, mengaku mendapat banyak laporan kasus kekerasan guru terhadap murid di beberapa sekolah.

Untuk mengatasi hal ini, Ia menegaskan, jika pemerintah harus memberikan perhatian khusus dan teguran tegas terhadap pelaku kasus-kasus tersebut.

“Kita harus memberikan teguran dan perhatian dari pemerintah terkait masalah ini. Saya kira, semuanya tergantung pada komunikasi yang baik di lingkungan sekolah,” ujar Hamzah dalam Podcast “Ruang Tamu“, Senin 20 Mei 2024 Lebih lanjut, Hamzah menekankan pentingnya keterlibatan orangtua dalam mendidik anak-anak mereka.

“Jika kamu ingin anakmu baik dan terdidik, kawallah mereka. Jangan lepas tangan dan menyerahkan sepenuhnya kepada guru.

Harus saling memahami dan jangan selalu menganggap guru sebagai sumber masalah. Guru juga selalu dicekoki kesalahan. Keseimbangan harus dijaga,” tambahnya Hamzah berharap orangtua dan pihak sekolah dapat bekerja sama dengan baik dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi para murid.

Ia menegaskan bahwa tidak ada pihak yang selalu benar atau selalu salah dalam kasus-kasus kekerasan di sekolah.

Pemerintah Kota Makassar diharapkan dapat segera merespons isu ini dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel