Gubernur Quirino Filipina ingin mengikuti Konsep Sentuh Hati Danny Pomanto di negaranya
Kitasulsel–Makassar Gubernur Provinsi Quirino Filipina, Dakila Carlo E Cua mengaku tertarik dengan program Touching Heart Protokol Pemkot Makassar yang diinisiasi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Program yang bertujuan untuk membangun kedekatan antara pemerintah dan masyarakat ini dilaksanakan oleh Camat dan Lurah dengan cara turun langsung menemui masyarakat.
Para Lurah dan Camat menyambangi warga untuk mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan di tengah masyarakat.
Danny Pomanto, sapaan akrabnya, menyebut pelaksanaan program Protokol Sentuh Hati ini berjalan tiap Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Setelah itu akan dilaporkan langsung ke dirinya.
Dengan begitu, permasalahan apapun yang terjadi di wilayah Makassar dapat diatasi dengan baik.
Dakila Carlo E Cu mengatakan seluruh konten yang dipresentasikan oleh Danny Pomanto pada Workshop Internasional di Bali ini begitu luar biasa.
Pasca-melihat paparan Danny, ia menuturkan Kota Makassar kini menjadi salah satu benchmarking atau tolak ukur programnya.
“Kami ingin mengikuti apa yang dilakukan oleh bapak wali kota. Pak Wali memiliki kemampuan inovasi dan kepemimpinan sangat bagus,” kata Dakila di Lokakarya Internasional Forum Air Dunia ke-10 di Courtyard Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa 21 Mei 2024.
Dari beberapa macam point yang disampaikan Danny Pomanto, ia menyebut sangat tertarik dengan konsep touching heart protokol.
Lantaran para pimpinan langsung turun ke masyarakat bawah untuk mengetahui apa yang diinginkan masyarakat.
“Kami menggarisbawahi konsep ini dan kami ingin menerapkan ide ini di masyarakat kami,” ucapnya.
Apalagi, menurutnya perilaku masyarakat di era saat ini cukup menjadi tantangan. Jadi perubahan terhadap perilaku masyarakat itu harus dilakukan.
“Contoh ini (protokol sentuh hati) sangat baik bagi kita,” ungkapnya. ***
Luwu Timur
Bupati Apresiasi LBH Bumi Batara Guru dalam Penguatan Kapasitas Hukum Masyarakat
Kitasulsel–LUWUTIMUR Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, yang hadir secara virtual, membuka Pelatihan Paralegal Serentak Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bumi Batara Guru, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan ini diikuti juga secara virtual oleh Kepala Kantor wilayah Kementerian Hukum sulsel yang diwakili oleh Merliyanti Anwar, Kabag Hukum Setdakab Lutim, ketua LBH Bumi Batara Guru, Ketua Apdesi Lutim, advokat LBH Bumi Batara Guru, dan seluruh peserta pelatihan paralegal dari perwakilan masing-masing desa se Kabupaten Luwu Timur.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi inisiatif LBH Bumi Batara Guru yang terus berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sadar hukum.
“Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian kita dalam membangun kesadaran hukum ditengah-tengah masyarakat. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat sehingga masyarakat bisa mencegah masalah-masalah yang ada di desa sebelum menjadi persoalan hukum,” ujar Bupati.
Perwakilan Kanwil Kemenkum Sulsel, Merliyanti Anwar, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan LBH Bumi Batara Guru yang aktif mengembangkan jaringan paralegal berbasis masyarakat.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai dasar-dasar hukum, etika profesi, mediasi, serta pendekatan berbasis HAM dalam memberikan bantuan hukum” imbuhnya
Sementara Direktur Organisasi Bantuan Hukum (OBH) Bumi Batara Guru, Judi Awal, yang mengikuti acara di Media Center Diskominfo-SP Lutim menjelaskan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat kapasitas paralegal di daerah.
“Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pembentukan pos bantuan hukum (posbakum) di desa dan kelurahan yang ada di Luwu Timur,” tuturnya.
“Pelatihan ini disertai aktualisasi yang akan berlangsung selama 3 bulan secara off-class,” terang Judi Awal.
Sekedar diketahui, pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2025 ini, bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami hukum dan memberikan pendampingan dasar kepada warga di tingkat desa.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berharap terbentuk sinergi yang kuat antara masyarakat, lembaga bantuan hukum, dan pemerintah dalam membangun budaya hukum yang sehat di Bumi Batara Guru. (*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap








You must be logged in to post a comment Login