Connect with us

Rakerwil IKA Unhas, Danny Pomanto: Sulsel Punya Potensi Menuju Global Food Hub

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (IKA Unhas Sulsel) mengadakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Senin (27/5/2024).

 

Rakerwil yang dihadiri seluruh pengurus wilayah IKA Unhas Sulsel dan perwakilan dari pengurus IKA Unhas di 24 Kabupaten/Kota itu mengusung tema ‘Global Food Hub Baik untuk Semua’.

 

Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan Pomanto dalam arahannya mengatakan bahwa Sulsel memiliki potensi yang luar biasa untuk bisa menjadi global food hub.

 

Apalagi posisioning Sulsel termasuk Kota Makassar begitu sangat strategis dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur.

 

“Memang kita tahu banyak provinsi dekat dengan IKN tapi dalam hukum kebutuhan, Sulsel mempunyai posisioning yang sangat kuat sehingga peran kita harus betul-betul kita maksimalkan. Sumbernya itu di Sulsel,” tegas Danny Pomanto.

 

Katanya, Sulsel dapat mendukung IKN tidak hanya dari sumber pangan, tapi juga Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk juga kebutuhan agregat atau bahan-bahan material.

 

IKA Unhas Sulsel punya semangat yang sama dengan pusat dengan taglinenya ‘Kolaborasi untuk Negeri’, sehingga itu diimplementasikan ke dalam satu kata yakni ‘Inisiatif dari Sulsel’.

 

Untuk itu secara otonom, ia membagi Sulsel ke dalam enam wilayah. Diantaranya, Selat Makassar Inisiatif, Laut Selatan Inisiatif, Teluk Bone Inisiatif, Lompobattang Inisiatif, Bulusaraung Inisiatif, dan juga Latimojong Inisiatif.

 

Masing-masing wilayah, kata Danny yang juga Wali Kota Makassar itu mempunyai potensi masing-masing yang menurutnya harus dieksplor dengan baik.

 

Salah satunya, Teluk Bone yang memiliki potensi luar biasa sehingga dinilai cocok untuk menjadi kawasan maritim terpadu secara global.

 

Termasuk juga banyaknya kepiting-kepiting pohon magrove yang disebutnya menjadi kepiting terbaik di dunia, karena tak hanya besar tapi juga memiliki telur yang banyak.

 

“Salah satu hal yang kita bisa mengambil posisi hari ini adalah menjadi global food hub dengan potensi yang ada baik di darat maupun di laut,” tegas Danny Pomanto. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Bupati Apresiasi LBH Bumi Batara Guru dalam Penguatan Kapasitas Hukum Masyarakat

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, yang hadir secara virtual, membuka Pelatihan Paralegal Serentak Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bumi Batara Guru, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan ini diikuti juga secara virtual oleh Kepala Kantor wilayah Kementerian Hukum sulsel yang diwakili oleh Merliyanti Anwar, Kabag Hukum Setdakab Lutim, ketua LBH Bumi Batara Guru, Ketua Apdesi Lutim, advokat LBH Bumi Batara Guru, dan seluruh peserta pelatihan paralegal dari perwakilan masing-masing desa se Kabupaten Luwu Timur.

Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi inisiatif LBH Bumi Batara Guru yang terus berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sadar hukum.

“Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian kita dalam membangun kesadaran hukum ditengah-tengah masyarakat. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat sehingga masyarakat bisa mencegah masalah-masalah yang ada di desa sebelum menjadi persoalan hukum,” ujar Bupati.

Perwakilan Kanwil Kemenkum Sulsel, Merliyanti Anwar, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan LBH Bumi Batara Guru yang aktif mengembangkan jaringan paralegal berbasis masyarakat.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai dasar-dasar hukum, etika profesi, mediasi, serta pendekatan berbasis HAM dalam memberikan bantuan hukum” imbuhnya

Sementara Direktur Organisasi Bantuan Hukum (OBH) Bumi Batara Guru, Judi Awal, yang mengikuti acara di Media Center Diskominfo-SP Lutim menjelaskan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat kapasitas paralegal di daerah.

“Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pembentukan pos bantuan hukum (posbakum) di desa dan kelurahan yang ada di Luwu Timur,” tuturnya.

“Pelatihan ini disertai aktualisasi yang akan berlangsung selama 3 bulan secara off-class,” terang Judi Awal.

Sekedar diketahui, pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2025 ini, bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami hukum dan memberikan pendampingan dasar kepada warga di tingkat desa.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berharap terbentuk sinergi yang kuat antara masyarakat, lembaga bantuan hukum, dan pemerintah dalam membangun budaya hukum yang sehat di Bumi Batara Guru. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel