Connect with us

DamKarMat Makassar Gelar Diklat 70 Jam Pelajaran, Tingkatkan Kesiapsiagaan Personel

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DamKarMat) Kota Makassar mengadakan program 70 Jam Pelajaran Inhouse Training Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kualifikasi dalam kebakaran.

 

Acara ini berlangsung di Kantor DamKarMat Makassar pada Selasa, (28/05/2024) dan dibuka secara resmi oleh Asisten I Pemkot Makassar, Muhammad Yasir.

 

Dalam sambutannya, Yasir menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan personel DamKarMat dalam menghadapi berbagai situasi darurat.

 

“Pelatihan ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa setiap anggota DamKarMat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dengan lebih efektif,” ujar Yasir.

 

Sementara itu, Kepala DamKarMat Kota Makassar, Hasanuddin menyatakan Diklat ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran DamKarMat di tengah masyarakat.

 

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kami melalui pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan seperti ini,” kata Hasanuddin.

 

Ia menjelaskam program diklat 70 Jam Pelajaran ini mencakup berbagai materi penting yang meliputi teknik pemadaman kebakaran, evakuasi korban, serta penggunaan peralatan pemadam kebakaran yang modern.

 

“Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan. Seluruh materi disampaikan oleh instruktur berpengalaman yang sudah terlatih di bidangnya,” lanjutnya.

 

Lanjutnya, peserta diklat juga akan mengikuti praktek lapangan yang melibatkan simulasi berbagai situasi kebakaran. Simulasi ini dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam menghadapi kondisi nyata di lapangan.

 

Selain meningkatkan kemampuan teknis, katanya, diklat ini juga bertujuan untuk membangun mental dan fisik yang tangguh bagi setiap personel.

 

“Keberanian, ketahanan, dan kecepatan dalam mengambil keputusan adalah kualitas yang harus dimiliki oleh setiap pemadam kebakaran. Pelatihan ini akan membantu kami mencapai itu,” ujar Hasanuddin.

 

Dengan adanya diklat ini, Ia berharap DamKarMat Kota Makassar dapat meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan dalam menghadapi segala bentuk bencana kebakaran.

 

“Dengan pelatihan ini, diharapkan personel semakin siap dan sigap dalam menjalankan tugasnya untuk melindungi kota dari ancaman kebakaran dan situasi darurat lainnya. Ini adalah komitmen kami untuk selalu siap melayani dan melindungi masyarakat dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

 

Kegiatan diklat ini berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan jadwal yang sudah disusun untuk memastikan semua materi dapat disampaikan dengan efektif.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.