Connect with us

Danny Pomanto dan Kejari Makassar Pererat Kerja Sama Bidang Hukum dan Pendampingan Proyek Strategis

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar yang baru Nauli Rahim Siregar saling mempererat kerja sama bidang hukum dan pendampingan terhadap proyek strategi Pemkot Makassar.

“Tidak lain silaturahmi ini ialah mempererat kerja sama dalam bidang hukum.

Termasuk evaluasi terhadap pendampingan proyek strategis daerah,” kata Ramdhan Pomanto usai menerima silaturahmi Nauli bersama jajarannya di Kediamannya, Jl Amirullah, Senin, 15 Juli 2024.

Di samping itu, Danny Pomanto sapaan akrabnya menuturkan pihaknya bersama Kejari untuk mengantisipasi dan memitigasi pelanggaran hukum di wilayah Pemkot dan Kota Makassar.

Pada kesempatan yang sama, timnya juga memperoleh nasehat dan arahan dari Kepala Kejari yang baru.

Danny menekankan bahwa pihaknya siap kapanpun untuk berkolaborasi antar forkopimda, juga tentunya dengan Kejari Makassar.

Pada pertemuan itu, Nauli mengatakan sebagai Kepala Kejari yang baru dirinya memanfaatkan waktu satu pekan untuk bersilaturahmi kepada seluruh forkopimda Makassar. *********

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel