Connect with us

Pemkot Makassar

Danny Pomanto Ramaikan Rakernas Ikatek Unhas

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meramaikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Keluarga Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (Ikatek Unhas) periode kepengurusan 2024-2028.

Dirinya juga menyempatkan diri bermain domino seru-seruan bersama alumni Teknik Unhas di DP Hall Jalan Amirullah, Sabtu (3/8/2024).

Turnament domino 09 adalah rangkaian kegiatan Rakernas Ikatek 2024-2028.

Rangkaian kegiatan lain jalan santai dengan rute Aryaduta-Rujab Wali Kota Makassar Baruga Anging Mammiri.

Juga ada pelantikan Badan Otonom Ikatek Unhas dan pengurus baru IKA Teknik Geologi Unhas.

Danny Pomanto menyebut alumni ibarat buah dari sebuah pohon yang memberikan manfaat bagi semua orang. Alumni sumber kekuatan dari sebuah almamater.

“Ikatek sebuah nama yang sangat disegani dengan karya tersebar bukan hanya di Makassar, Sulsel tapi di seluruh dunia,” kata Danny Pomanto dalam sambutannya menutup Rakernas Ikatek Unhas.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Arwin Azis Pimpin Apel Pagi di Tamalate, Tekankan Netralitas ASN

Alumni juga merupakan sebuah pengabdian terhadap sesama. Saling tolong-menolong dan membantu sesama alumni. Mempush ke arah yang lebih baik.

“Di forum inilah kita saling membantu, dan yang ketiga adalah pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.

Rakernas Ikatek Unhas juga, lanjut Danny Pomanto merupkan monumentum untuk terus mempererat tali silaturahmi antar sesama alumni.

“Saya kira malam ini moment bagi kita semua bisa berkumpul bersama,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Makassar Raih Kuadran 1, Evaluasi SPM dan RPJPN di Atas Rata-Rata

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, hadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) monitoring dan evaluasi tematik penerapan Standar Pelayanan Minimal, yang digelar di ruang rapat Sekda Kota Makassar, Kamis (16/01/2025).

Hal ini guna memastikan hak setiap warga negara dapat terpenuhi sesuai dengan SPM.

Dalam kesempatan tersebut Koordinator Bidang Aparatur dan Kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas, Alen Ermanita, secara daring dan luring memaparkan terkait hasil evaluasi penerapan SPM tahun 2023 secara umum.

Salah satu hal yang disampaikan terkait hasil evaluasi, dimana Kota Makassar berada di kuadran 1, capaian SPM dan RPJPN berada di atas rata-rata.

“Standar pelayanan minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal,” ujarnya.

BACA JUGA  Wakili Danny Pomanto, Pj Sekda Kota Makassar Terima Penghargaan Tokoh Peduli Masyarakat Pesisir dari KKP RI

Penyelenggaraan pelayanan dasar merupakan bagian dari pelaksanaan urusan wajib pemerintah daerah.

SPM diposisikan untuk menjawab hal-hal penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam penyediaan pelayanan dasar yang bermuara pada penciptaan kesejahteraan rakyat.

FGD ini diikuti oleh Kota Makassar (luring) dan Kepulauan Selayar (daring).

Pj Sekda Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan tantangan dan hambatan yang dihadapi Kota Makassar dalam upaya wujudkan penerapan SPM.

Beberapa bidang yang menjadi sorotan dalam upaya penerapan SPM yakni bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, Trantibumlinmas, dan bidang sosial.

Capaian dari tahun 2021 hingga 2023, terlihat adanya peningkatan yang signifikan disetiap bidang. Untuk bidang pendidikan di tahun 2021 berada di 62,65 persen meningkat menjadi 100 persen di 2023. Bidang kesehatan di tahun 2021 berada di 65,94 persen meningkat menjadi 100 persen di tahun 2023.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Siap Fasilitasi Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan OJK di Tugu MNEK

Begitupun dengan bidang lainnya, di tahun 2023 telah naik menjadi 100 persen, menjadikan Makassar berada di kuadran 1, capaian SPM dan RPJPN berada di atas rata-rata.

Selain itu Pj Sekda Kota Makassar juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi, seperti di bidang kesehatan dikarenakan fasilitas sarana/prasarana yang belum merata, serta masih kurangnya tenaga pendidik.

“Mengatasi hal tersebut, telah dilakukan pemetaan sarana/prasarana, serta penambahan tenaga didik secara kualitas dan kuantitas,” ujarnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel