Connect with us

Pemkot Makassar

Tingkatkan Semangat Berwirausaha, Ketua TP PKK Kota Makassar Dorong Kader Asah Keterampilan Merajut

Published

on

Kitasulsel—Makassar—-Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menampilkan kemampuan merajutnya dalam kegiatan pelatihan keterampilan yang digelar oleh Pokja II TP PKK Kota Makassar.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 13 hingga 15 Agustus 2024, di Kantor TP PKK Kota Makassar, dan diikuti oleh ratusan kader serta pengurus TP PKK Kecamatan se-Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Indira Yusuf Ismail menekankan pentingnya program-program yang disiapkan oleh TP PKK untuk para kadernya.

Seperti pada pelatihan keterampilan merajut ini, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang usaha baru bagi para kader PKK.

“PKK Kota Makassar selalu memikirkan kader-kadernya, selalu ada program dan hari ini program keterampilan merajut,” ujar Indira, Selasa (13/8/2024).

BACA JUGA  PJ Sekda Makassar Sambut Peserta KIM Fest 2024 dengan Sailing dan Dinner di Atas Phinisi

Indira juga menyampaikan harapannya agar para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan penuh keseriusan. Menurutnya, setiap program yang dihadirkan oleh PKK memiliki tujuan untuk memberikan manfaat bagi seluruh anggotanya.

“Saya berharap kader yang ikut harus sungguh-sungguh, apapun program dari PKK tentu itu untuk kita semua,” tambahnya.

Lebih lanjut, Indira mengingatkan pentingnya memanfaatkan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para kader.

Dia berharap agar para peserta benar-benar memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan untuk berkembang.

“Tolong kita sungguh-sungguh. Begitu banyak pelatihan yang diberikan ke kader supaya kader meningkat kapasitasnya menjadi kader yang luar biasa,” tegasnya.

Selain itu, Indira juga menyoroti manfaat dari keterampilan merajut yang dinilainya dapat menjadi peluang usaha bagi para ibu-ibu.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Siap Fasilitasi Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan OJK di Tugu MNEK

Menurutnya, dengan mengasah keterampilan tersebut, kader PKK bisa memulai usaha sendiri yang bergantung pada kreativitas masing-masing.

“Ada banyak keterampilan yang diajarkan, itu bisa membuat ibu-ibu punya usaha, bergantung pada kreativitas kita semua,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Indira mengajak para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan semangat dan kesungguhan.

Dirinya berharap agar keterampilan yang didapatkan dalam pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta.

“Harapan kami, semangat ki, sungguh-sungguh ki, mudah-mudahan dari praktik keterampilan ini bisa bermanfaat bagi kita semua,” pungkas Indira.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Tinjau Longwis Torrent dan Serahkan Bantuan Sosial

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Rakor Bersama Pejabat Sekretariat Daerah, Bahas Keseragaman dan Ketertiban OPD

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Danny Pomanto Maulid Bareng Pengurus dan Jemaah Masjid Al-Markaz

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel