Politics
Rezki Mulfiati Sebut Senam Sehati Langkah Pererat Hubungan Silaturahim

Kitasulsel–Makassar Kandidat calon Wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi tak henti-hentinya datang memenuhi undangan untuk “Senam Sehati” bersama warga.
Apalagi, di momentum HUT Ke-79 kemerdekaan Indonesia, banyak yang menginginkan kehadiran pasangan Andi Seto Asapa di Pilwali Makassar itu berada ditengah-tengah masyarakat.

Selama dua hari berturut-turut, Rezki turut memeriahkan senam sehati bersama para warga dari berbagai kalangan di Kecamatan Bontoala dan Kecamatan Tamalate.
Kehadiran Rezki mampu memantik para kaum emak-emak maupun milenial untuk ikut senam sehati bersama, sesekali diselingi goyang oke gas ala Prabowo-Gibran.

Dirinya menyampaikan tujuan dari kegiatan senam sehati ini, selain membangun komunikasi dengan warga agar hidup sehat dalam berolahraga, juga bisa lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
“Kalau kita sehati dan terus bersama-sama, Insya Allah apa yang kita harapkan kedepan bisa terwujud demi Kota Makassar yang nyaman,” ujar Rezki dihadapan warga Kecamatan Tamalate, Minggu (18/8/2024).
Anggota DPRD Sulsel ini berharap senam sehati dapat menjadi salah satu langkah efektif untuk mempererat hubungan antara Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi dengan masyarakat Kota Makassar.
Karena baginya, dukungan dari warga bisa membawa aura positif dan perubahan bagi Makassar kedepan untuk mengantarkan sebagai kota yang nyaman dalam berolahraga.
“Saya berharap mudah-mudahan silaturahmi ini bukan pertama dan terakhir, mariki’ sama-sama bergandengan tangan, Insya Allah Sehati akan membawa perubahan di Kota Makassar,” terang Rezki. (*)
Politics
Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.
Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.
Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.
Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login