Connect with us

Dinas Pariwisata Makassar

Dispar Makassar Gelar Direct Sale di Semarang, PHRI dan Asita Jateng Beri Apresiasi

Published

on

Kitasulsel–SEMARANG Dinas Pariwisata Kota Makassar mengelar direct sale di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Tengah dan Association of the Indonesian Tours and Travel.

Ketua DPD PHRI Jateng Heru Isnawan mengapresiasi kegiatan Direct Sale Pemkot Makassar. Menurutnya kegiatan ini memudahkan wisatawan untuk dapat berkunjung ke Makassar dengan beberapa paket wisata yang ditawarkan.

“Saya kira satu hal yang bagus ya. Jadi kita ada di Kota-kota besar di Indonesia sudah terkoneksi sehingga pilihan wisata di Indonesia semakin banyak dan kita sudah mengerti kekhasan masing-masing,” kata Ketua DPD PHRI Jateng Heru Isnawan dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024)..

BACA JUGA  Selain Event F8, Makassar Culinary Night Diusulkan Masuk Kalender Top 10 KEN

Ia menjelaskan Kota Semarang dan Makassar memiliki wisata unggulan masing-masing. Upaya Dispar Makassar menjadi awal yang baik untuk menghubungkan destinasi wisata Makassar ke warga Semarang.

“Saya kira orang tidak perlu berlama-lama untuk bisa mencapai destinasi, satu destinasi tidak perlu waktu yang panjang begitu,” jelasnya

“Mudah-mudahan ini ada di awal yang baik karena kota-kota besar akan terkoneksi dengan kekhasannya masing-masing,” tambahnya.

Sama halnya dengan Ketua Asita Jateng Alex Gunarto. Menurutnya

kegiatan ini membawa dampak baik untuk pertukaran promosi pariwisata yang ada di Kota Makassar dan Semarang.

“Tentunya kegiatan Direct Makassar Semarang mempermudah disabilitas pertukaran promosi pariwisata dan ini menjadi hal yang konkret yang nyata jadi dari sisi harga dari sisi paketnya,” kata Alex.

BACA JUGA  Makassar Dorong Branding ‘Kota Makan Enak’, Usulkan Diri Masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Alex menjelaskan Direct Sale atau promosi pariwisata di Kota Semarang ini membawa dampak positif. Kemudahan informasi terkait Kota Makassar mudah di dapatkan bagi warga Semarang yang akan berkunjung.

“Jadi sangat maksimal dengan kemudahan-kemudahan yang ada, kita manfaatkan dan nanti kita Jawa Tengah akan siap support dengan teman-teman yang ada di Makassar,” ucapnya.

“Termasuk kita akan membuat paket wisata yang kita kemas sekaligus, kita juga kita akan berkunjung lagi ke Makassar Makassar,” tutupnya.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kota Makassar telah mengelar Makassar Direct Sale di 2 kota besar di Indonesia. Mulai Surabaya, Bali hingga Kota Semarang.

Selain itu, Dispar juga mempromosikan langsung pariwisata Kota Makassar sebagai kota tepian, kota festival dengan Festival internasional yang di miliki yakni F8 Makassar. (*)

BACA JUGA  Disaksikan Menteri Pariwisata, Kadis Pariwisata Makassar Roem Raih Penghargaan ‘Top Hospitality Leader’
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas Pariwisata Makassar

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Makassar Naik 10,44 Persen, Sumbang Rp1,6 Triliun

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar mencatat peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 10,44 persen pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data resmi, sebanyak 95.596 wisman berkunjung ke Kota Daeng, naik dari 85.614 orang pada tahun lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, menyebutkan bahwa peningkatan ini tidak lepas dari daya tarik Makassar sebagai destinasi wisata yang terus berkembang.

“Kota Makassar semakin menunjukkan potensinya sebagai tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi,” ujarnya.

Kunjungan wisman ini tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga memberikan efek domino terhadap perekonomian lokal.

Berdasarkan data, setiap wisatawan asing rata-rata membelanjakan Rp17 juta selama berada di Makassar. Dengan total kunjungan lebih dari 95 ribu orang, tercatat sekitar Rp1,6 triliun uang yang berputar di kota ini.

BACA JUGA  Disaksikan Menteri Pariwisata, Kadis Pariwisata Makassar Roem Raih Penghargaan ‘Top Hospitality Leader’

Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, seperti akomodasi, kuliner, oleh-oleh, pemandu wisata, tiket masuk tempat wisata, hingga transportasi.

“Banyak efek ekonomis yang diperoleh jika banyak wisatawan yang datang ke Makassar,” tutup Roem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel