Pendidikan
SMPN 1 Makassar Dikunjungi Kabid SMP, Pantau Pelaksanaan ANKB Tahun 2024
Kitasulsel–Makassar UPT SPF SMPN 1 yang berlokasi di Jalan Baji Areng No.17, Kelurahan Baji Mappakasunggu, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini di sambangi Kabid SMA Kota Makassar melakukan pemantauan pelaksanaan Asesmen Nasional, Rabu (11/09/2024) pagi.
Dalam kunjungan tersebut nampak hadir Kepala Bidang SMP Kota Makassar Muh. Guntur, S.Pd., M.Pd., didampingi Kepala sekolah UPT SPF SMPN 1 Makassar Suaib Ramli, S.Pd., M.Pd.
Menurut Muh. Guntur, tujuan kami datang ke sekolah ini ialah untuk melakukan pemantauan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) atau disebut Asesmen Nasional (AN) tahun 2024. Yang sudah dimulai sejak 09 September 2024.
Asesmen Nasional (AN) adalah salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan yang dilakukan pada jenjang pendidikan dasar SD/sederajat hingga pendidikan menengah atau SMP-SMA atau sederajat.
Adapun sekolah – sekolah yang kami kunjungi ialah sekolah yang kami sampel itu ada tiga sekolah diantaranya UPT SPF SMPN 1, UPT SPF SMPN 6 dan UPT SPF SMPN 23 Makassar hari ini.
Tujuan dari pemantauan ini, kami ingin mengetahui dan melihat langsung bagaimana pelaksanaan kegiatan tersebut di sekolah, apakah masih ada kendala atau kekurangan. “Alhamdulillah ketiga sekolah sampel yang kami kunjungi hari ini semuanya berjalan baik dan berlangsung aman dan tertib,” ucapnya.
Lanjut Muh. Guntur menjelaskan, asesmen nasional ini merupakan cikal bakal untuk sekolah atau satuan pendidikan merumuskan atau membuat RKAS. Hasil dari asesmen ini memuat bagaimana literasi numerasi di sekolah itu, kemudian bagaimana survei lingkungan belajarnya.
Terkhusus untuk lingkungan belajar, semua stakeholder mengisi instrumen atau pertanyaan yang ada pada aplikasi asesmen nasional ini. Sehingga sekolah tersebut bisa mengetahui dimana kelemahan dan keunggulan sekolah.
Untuk diketahui, yang terlihat dalam kegiatan ini yaitu pihak Kementrian Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Balai Besar Penjaminan Mutu. Jadi empat (4) ini saling bersinergi dan berkolaborasi serta kita bagi dimana sekolah – sekolah sampel, jelasnya.
Selaku Kabid SMP Muh. Guntur berharap, semoga dengan adanya pemantauan asesmen nasional ini kita dapat mengetahui apa kendala dan kelebihan satuan pendidikan terkhusus di Kota Makassar.
Untuk tahun ini kami bisa sampaikan pelaksanaan asesmen sekitar 98% itu berjalan dengan baik, ungkapnya.
Ditempat yang sama, Suaib Ramli selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Makassar mengungkapkan, pertama tama saya ucapkan banyak terima kasih kepada Kabid SMP bersama jajaran dan semua yang telah hadir di sekolah kami.
Dalam hal kepengawasan kegiatan ini memakai sistim silang pengawas yang di SK-kan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Untuk disekolah kami mendapat pengawas dari SMPN 3 dan pengawas dari SMPN 1 ke sekolah tersebut.
Diketahui, AN bukanlah Ujian Nasional (UN). AN adalah indikator dan upaya pemerintah untuk memetakan mutu pendidikan di Indonesia secara berkala sekaligus mendorong terjadinya perbaikan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan tiga instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM literasi, numerasi), survei karakter dan survei lingkungan belajar, imbuhnya.
Olehnya itu, Suaib Ramli menambahkan, dengan hasil ANBK ini sekolah akan terpotret 1 tahun kedepan melalui raport pendidikannya salah satunya instrumen kegiatan ini.
Mudah mudahan, apa yang dijawab oleh peserta didik atau siswa(i) kami sebagai wakil dari teman temannya itu membuat gambaran yang baik di sekolah ini SMPN 1 Makassar, tutupnya kepada awak media.(*)
Pendidikan
Jawab Keluhan Guru Honorer, Prabowo Bakal Tambah Gaji Senilai 2 Juta
Kitasulsel–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto berencana menambah gaji guru sebesar 2 juta rupiah.
Namun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menjelaskan, tambahan gaji ini hanya akan diberikan kepada guru dengan kualifikasi tertentu.
Abdul Mu’ti menekankan pentingnya akurasi data dalam penyaluran tambahan gaji ini, hal tersebut agar tidak terjadi kesalahan sasaran.
“Kita sedang menghitung agar nominalnya tidak sama. Jangan sampai yang berhak tidak menerima, sementara yang tidak berhak malah mendapatkannya,” ujar Abdul Mu’ti, Senin (28/10/2024).
Rencana ini guna memastikan dukungan finansial diberikan kepada guru yang memenuhi syarat, mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tanah air.
Mengingat keluhan dari berbagai pihak soal gaji guru yang tidak sesuai terutama guru honorer. (*)
-
Politics2 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
5 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
9 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
8 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
6 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login