Connect with us

Pemkot Makassar

Sudah Kantongi Izin, Wali Kota Makassar Mulai Cuti 25 September 2024

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pengajuan surat izin cuti Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto telah disetujui. Izin cuti ini terkait untuk tidak menjalankan kewajiban sebagai kepala daerah, sebab Danny (sapaan Ramdhan) mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.

“Sudah, suratnya sudah ada di tangan saya,” singkat Danny, Senin (16/9/2024).

Danny menyebutkaan, Ia bakal mengambil cuti bertepatan pada masa kampanye pada tanggal 25 September 2024 mendatang.

“Rencana awal tanggal 22 tapi mending sekalian saja di tanggal 25,” jelas Danny Pomanto.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar Akhmad Namsum, mengamini hal tersebut.

Katanya, izin cuti Wali Kota Makassar sudah disetujui dan ditandatangani oleh Pj Gubernur, sejak tanggal 11 September lalu.

BACA JUGA  Pj Sekda Hadiri Rakor Pencegahan Penurunan Stunting Kemenko Bidang PMK RI

“Jadi ijin cutinya sudah turun sejak Rabu (11/9/2024) lalu. Saya kira ini adalah proses pengurusan cuti tercepat yang diproses,” katanya.

Akhmad Namsum kemudian menjelaskan, sesuai ketentuan Permendagri Nomor 1 Tahun 2018, setalah Danny Pomanto cuti, diluar tanggungan negara.

“Semua fasilitas yang melekat di dirinya dalam kapasitas sebagai wali kota harus ditanggalkan,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Di Bulan Bahasa, Munafri Tegaskan Komitmen Pelestarian Bahasa

Published

on

kitasulsel–MAKASSAR Memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah di tengah arus globalisasi dan penetrasi budaya digital yang semakin massif.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Perayaan Bulan Bahasa yang digelar Himapordi PBSI Dema JBSI FBS Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (28/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Munafri yang akrab disapa Appi menekankan bahwa bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan identitas, martabat, serta kekuatan peradaban bangsa.

“Karena itu, pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah harus menjadi gerakan bersama lintas generasi, khususnya di lingkungan akademik dan pendidikan bersama Pemerintah Kota Makassar,” jelas Munafri.

Pada kesempatan ini, Munafri hadir sebagai pembicara utama dengan mengangkat tema” Dari Gerbang Timur Merawat Kedaulatan Bahasa di Era dan Arus Data Global”.

Pria yang akrab disapa Appi menegaskan bahwa peringatan Bulan Bahasa tidak boleh sekadar seremonial, melainkan harus menjadi momentum menggugah kesadaran kolektif untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia.

BACA JUGA  Nelayan Barang Lompo Segera Nikmati Fasilitas Pabrik Es

Shhekaligus melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya bangsa.

“Bulan Bahasa ini adalah upaya membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia. Ia harus menjadi ruh untuk memelihara semangat serta meningkatkan peran masyarakat dalam merawat bahasa,” tegas Appi.

Dia menjelaskan bahwa bahasa bukan sesuatu yang hadir tiba-tiba, melainkan lahir melalui proses panjang peradaban manusia. Lanjut dia, bahasa itu tidak muncul begitu saja, tetapi lahir dari proses.

Selain bahasa Indonesia, ia menekankan kecenderungan sebagian generasi muda yang memandang bahasa daerah sebagai sesuatu yang biasa saja.

“Sering kali bahasa daerah diposisikan seolah-olah bahasa kelas dua. Ini keliru. Padahal bahasa daerah adalah akar kebudayaan yang membentuk jati diri kita,” tuturnya.

Politisi Golkar itu mengungkapkan bahwa, Pemerintah Kota Makassar kini tengah memperkuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada sistem informasi publik dan layanan pemerintahan.

BACA JUGA  Pemkot Siap Fasilitasi Silaturahmi Regional KAHMI di Kota Makassar

“Kami di pemerintah kota mendorong agar penulisan, informasi layanan, dan komunikasi publik menggunakan bahasa Indonesia yang baik,” jelasnya.

Menurutnya, tantangan ke depan adalah memastikan bahasa Indonesia tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Dalam kesempatan itu, Appi juga mengingatkan pentingnya menempatkan bahasa Indonesia sebagai prioritas, tanpa menolak pembelajaran bahasa asing.

“Belajar bahasa asing boleh, tapi jangan sampai kita lebih fasih bahasa asing daripada bahasa Indonesia, apalagi bahasa daerah,” katanya.

Mantapkan dulu bahasa Indonesia kita, setelah itu silakan perdalam bahasa internasional,” lanjut mantan bos PSM itu.

Alumni FH Unhas itu menyinggung fenomena speech delay pada generasi muda yang menurutnya salah satunya disebabkan oleh pola pengasuhan bahasa yang tidak tepat.

Dia juga menekankan peran kampus dalam menjaga eksistensi bahasa daerah dan sastra lokal.

“Kampus punya tugas, pemerintah punya tugas. Bahasa daerah harus dilestarikan. Kita dorong lomba menulis bahasa daerah, pantun, sajak, cerita rakyat,” serunya.

BACA JUGA  Indira Yusuf Ismail Dampingi Danny Pomanto Resmikan Posyandu Era Baru di Kelurahan Paropo

Ia bahkan mendorong agar setiap kantor pemerintah di Makassar memutar satu lagu daerah setiap hari setelah lagu Indonesia Raya.

Pada akhir paparnaya, Appi mengajak seluruh peserta untuk mempraktikkan penggunaan bahasa yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Bahasa adalah identitas bangsa. Mari kita rawat bersama bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Jangan sampai kita kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi,” tutupnya.

Politisi Golkar itu juga mengumumkan rencana kolaborasi Pemerintah Kota Makassar dengan UNM untuk memasukkan muatan lokal dalam kurikulum pendidikan dasar di Makassar.

“Kami akan meluncurkan kurikulum pendidikan dasar hasil kolaborasi dengan UNM. Ada dua fokus, yakni muatan lokal dan pendidikan karakter,” ungkapnya.

Hadir pada kesempatan ini, mendampingi Wali Kota Munafri. Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika (Diskominfo) Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel