Connect with us

Politics

Dukung Seto-Rezki, Sebanyak 13 Ribu Perawat di Makassar Siap Sosialisasikan Pasangan Sehati

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi kembali mendapatkan dukungan di Pilkada Makassar. Kali ini, giliran Perkumpulan Perawatan Pembaharuan Indonesia (PPPI) Makassar merapat ke Paslon nomor urut 2 itu.

Dukungan ke pasangan dengan tagline Sehati ini disampaikan saat perwakilan PPPI Makassar berkunjung dan bersilaturahmi dengan Andi Seto di posko pemenangan Sehati, Jalan AP Pettarani, Senin (7/10/2024).

Adapun perwakilan yang hadir, antara lain; Trimaya selaku Wakil Ketua Umum DPN PPPI sekaligus Direktur Politeknik Sandi Karsa Makassar, Mustajab dari Dewan Pengawas PPPI yang juga pensiunan RS Wahidin Makassar.

Hadir pula Ketua DPD PPPI Sulsel Abubakar, Sekretaris DPD PPPI Sulsel Sarifuddin A Latif. Ketua PPPI Makassar Muh Ihksan, serta Sekretaris PPPI Makassar Muh Akbar.

BACA JUGA  Seto Dapat Restu Prabowo, Singgung Pembangunan Stadion

Ketua PPPI Makassar Muh Ihsan Kamaruddin mengungkapkan alasan mereka mendukung pasangan Sehati karena visi misi yang sejalan. Seto-Rezki dianggap tidak melupakan sektor kesehatan.

“Ini bentuk dukungan. Kami mencoba menyingkronkan antar program dan kami melihat program yang sinergi dengan apa yang menjadi visi misi kami juga,”kata Ihsan.

Dengan bergabungnya PPPI semakin memperkuat barisan Seto-Rezki di Pilkada Makassar. Jumlah perawat di Makassar mencapai 13 ribu. Hal ini akan membantu mensosialisasikan program kepada masyarakat.

“Kami banyak bersentuhan dengan masyarakat, artinya kita mencoba sinkronkan dengan program yang Pak Seto tawarkan dengan kinerja kami,”jelasnya.

Di sisi lain, PPPI Makassar berharap bisa segera bekerja untuk pasangan Sehati. Terjun ke masyarakat dan membantu program pemeriksaan gratis yang saat ini telah berjalan.

BACA JUGA  Jika Terpilih menjadi Wali Kota, Appi Bakal Gratiskan Sambungan Pipa Air Bersih

“Besar harapan kami agar kami bisa membantu memberikan pelayanan kesehatan yang langsung kepada masyarakat. Baik itu pemeriksaan kesehatan gratis, sunatan massal, dan banyak hal lainnya,”pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPN PPPI, Dr Trimaya menyebutkan pasangan Sehati layak didukung karena komitmentnya membawa kesejahteraan masyarakat di segala lapisan. Sehingga bisa membangun keharmonisan dalam bermasyarakat.

“PPPI memberikan dukungan pencalonan Andi Seto Asapa sebagai Wali Kota Makassar dan membantu mensosialisasikan visi misi pasangan Sehati khusus bidang pendidikan dan Kesehatan,”tegas Direktur Politeknik Sandi Karsa Makassar ini.

Sementara itu, Andi Seto mengatakan, dukungan dari para perawat di Makassar ini akan menambah kekuatan pasangan Sehati di Pilkada Makassar. Utamanya dalam mensosialisasikan program Sehati ke masyarakat.

BACA JUGA  Dermaga dan Air Bersih Jadi Fokus Seto untuk Warga Pulau

“Mereka punya anggota sangat banyak total 13 ribu perawat di Kota Makassar. Mereka punya anggota sangat besar, mudah-mudahan bisa membantu kami mensosialisasikan program-program yang insyaallah solusi untuk Kota Makassar terkhusus lagi memang banyak program kami di bidang kesehatan yang menurut mereka mudah-mudahan bisa membantu masyarakat,”kata Seto yang baru berusia 40 tahun.

Bupati Sinjai periode 2018-2023 ini menegaskan komitmennya bersama Rezki Mulfiati Lutfi untuk memperhatikan semua sektor termasuk kesejahteraan perawat jika terpilih di 27 November mendatang.

“kedepannya perawat bisa diberikan perhatian lebih apabila pasangan Sehati terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar,”pungkas Seto. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Perempuan Bangsa Sulsel Gelar Muswil ke V, Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad Titip Pesan Penting

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Badan Otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Perempuan Bangsa (PB) DPW Sulsel mengadakan musyawarah wilayah (muswil) ke V, di Hotel Remcy, Panakkukang, Sabtu (5/7/2025) pagi.

Dengan mengangkat tema Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya Menuju Indonesia Emas 2045, dihadiri seluruh DPC Perempuan Bangsa se Sulsel.

Muswil dihadiri Sekretaris Jenderal DPP Perempuan Bangsa, Hj. Nur Nadlifah S.Ag. MM, Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, Anggota DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal MI, Wakil Ketua DPRD Sulsel yang juga Ketua DPC PKB Makassar, Fauzi Andi Wawo, Wakil Bupati Takalar, Hengky Yasin, Ketua DPW Perempuan Bangsa Sulsel, Fadilah Fahriana, Ketua Dewan Pembina Perempuan Bangsa, Hj. Andi Eni.

BACA JUGA  Seto Tinjau Pasar Hartaco, Pedagang Keluhkan Minimnya Fasilitas dan Beban Retribusi

Ketua DPW PB Sulsel yang juga Anggota DPRD Sulsel, Fadilah berharap kegiatan ini sebagai ajang silaturahim pasca pesta pilkada, pileg. Sekaligus menjadi momentum memperkuat landasan para kader mengasah kemampuan berorganisasi dalam menatap pesta politik kedepan.

Kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam pemilu adalah kesempatan dan sekaligus tantangan untuk terlibat aktif dalam memberikan kontribusi positif.

“Potensi perempuan memberikan kontribusi signifikan mendongkrak perolehan partai. 30 persen kuota perempuan sangat menguntungkan dan kesempatan besar buat kita makin memperkuat soliditas, kualitas, dan sosial,” kata Hj. Dilla sapaannya.

Dia menambahkan, pengurusan perempuan bangsa sudah terisi di 22 kabupaten kota. Tersisa Toraja dan Toraja Utara.

“Ini target kedepan, dan memberikan sumbangsih, tetap semangat tidak ada yang tidak bisa, kita target di legislatif pemenang,” ucapnya.

BACA JUGA  Dermaga dan Air Bersih Jadi Fokus Seto untuk Warga Pulau

Sementara Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad dalam sambutannya menambahkan kuota perempuan di politik selalu menjadi problem, karena partisipasi rendah.

Olehnya erharap momentum meningkatkan kapasitas rutin dilaksanakan dalam menjmbuhkan partisipasi.

Dia memberi motivasi, bahwa dalam politik tidak mesti semuanya berhasil karena anggaran banyak.

Tetapi, lanjut mantan Anggota DPRD Sulsel itu, politik memerlukan kesabaran, keuletan. Dia mencontohkan beberapa kader PKB terpilih di legislatif karena mereka memiliki modal daya juang, keuletan, dan kesabaran.

“Politik tidak juga segalanya uang. Kita ketahui pada pemilu 2024 lalu disebut pemili brutal karena transaksional, tapi karena faktor kesabaran, keuletan, beberapa kader kita juga duduk,” ucap Azhar.

Sehingga Azhar mengajak perempuan bangsa bahu membahu berjuang bersama menuju 2029, dengan terus meyakinkan publik melalui aksi aksi sosial dan nyata, karena tantangan kedepan makin besar.

BACA JUGA  Bawaslu Sulsel Minta Aktivis Hingga Akademisi Kawal Pilkada Serentak 2024

“Terima kasih Perempuan Bangsa atas partisipasinya selama ini, dan saya juga terus berusaha bersama pengurus DPW, terus berusaha support untuk teman-teman perempuan bangsa lebih eksis lagi di masa yang akan datang,” tutup Azhar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel