Pemkot Makassar
Pemkot Makassar Raih Penghargaan Kementerian Perindustrian atas Dukungan Produk TKDN

Kitasulsel–Makassar Pemerintah Kota Makassar menerima penghargaan dari Kementerian Perindustrian atas kontribusi besar dalam mendukung transaksi belanja produk dalam negeri yang memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Penghargaan ini diserahkan dalam acara Forum Komunikasi Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) tahun 2024, yang berlangsung di West Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Rabu, (9/10/2024).

Kota Makassar menjadi salah satu dari 14 pemerintah daerah yang menerima penghargaan ini, atas peran aktifnya dalam mendorong penggunaan produk ber-TKDN di berbagai sektor.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, yang hadir mewakili Pemerintah Kota Makassar, menerima penghargaan dari Kepala Pusat P3DN Kementerian Perindustrian, Heru Kustanto.

Firman Hamid Pagarra menyampaikan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh SKPD Pemerintah Kota Makassar yang giat mendorong penggunaan produk dalam negeri yang ber-TKDN, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Makassar dan nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Firman mengatakan Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan penggunaan PDN.
Salah satu langkah yang diambil adalah mendorong pelaku usaha lokal untuk meningkatkan kualitas produk mereka sehingga mampu memenuhi standar TKDN yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Kami juga akan terus memperluas kerjasama dengan berbagai pihak untuk memastikan program ini berjalan optimal,” tambahnya.
Firman berharap penghargaan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut serta dalam mendukung kebijakan peningkatan penggunaan PDN untuk memperkuat kemandirian industri nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras Pemkot Makassar dalam mengintegrasikan produk lokal ke dalam rantai pasok nasional.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong produk-produk lokal agar dapat bersaing di pasar nasional, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri,” ujarnya.
Arlin juga menambahkan salah satu fokus utama Pemerintah Kota Makassar adalah meningkatkan kesadaran pelaku usaha lokal tentang pentingnya memenuhi standar TKDN.
Menurutnya, hal ini akan membuka peluang lebih besar bagi produk-produk lokal untuk masuk ke pasar nasional dan bahkan internasional.
“Dengan mendukung produk TKDN, kita tidak hanya meningkatkan daya saing industri lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan ekonomi nasional,” jelasnya.
Diketahui, Forum yang mengusung tema “Sinergitas Berkelanjutan dalam Pencapaian Kemandirian Industri Nasional” ini bertujuan untuk memperkuat komitmen berbagai pihak dalam mendukung kemandirian industri nasional melalui penggunaan produk-produk dalam negeri. (*)
Pemkot Makassar
Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.
Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.
“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.
Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.
“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.
“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.
Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.
Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.
“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.
Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.
“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.
Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.
Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login