Pemkot Makassar
Pjs Wali Kota Makassar, Fams Festival 2024 Momentum Wujudkan Keluarga Bahagia

Kitasulsel–Makassar Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis secara resmi membuka Fams Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar di Taman Pakui, Jumat (18/10/2024).
Dalam sambutannya, Andi Arwin menyampaikan bahwa acara ini merupakan momentum penting untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan keluarga yang bahagia, sejahtera, dan berkualitas sebagai fondasi pembangunan nasional.

“Keluarga yang kuat dan berkualitas adalah dasar dari keberlanjutan pembangunan. Itulah yang kita kejar bersama,” ujar Andi Arwin.
Andi Arwin menekankan bahwa keluarga memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Berdasarkan data SUPAS 2015, kondisi keluarga Indonesia masih rentan, terutama dengan angka kematian ibu dan bayi yang tinggi.

“Kita harus bekerja keras mengatasi masalah ini. Kesejahteraan keluarga sangat mempengaruhi kualitas hidup generasi mendatang,” jelasnya.
Salah satu tantangan terbesar saat ini, lanjut Andi, adalah percepatan penurunan stunting. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024, dari 27,6 persen di tahun 2019.
“Stunting bukan hanya tentang gizi buruk, tetapi tentang masa depan anak-anak kita,” tegas Andi.
Di Kota Makassar, upaya serius telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Makassar pada tahun 2021 tercatat 18,08 persen, turun sedikit menjadi 18,04 persen pada tahun 2022. Namun, pada 2023, angka ini meningkat menjadi 25,7 persen.
“Ini tantangan yang harus segera kita atasi,” tegas Andi Arwin.
Pemerintah Kota Makassar telah melakukan berbagai langkah, termasuk melalui program Bangga Kencana yang melibatkan berbagai instansi dan mitra kerja. Namun, Andi Arwin menilai pelaksanaan program ini masih perlu lebih terpadu.
“Kita perlu menyatukan semua program di bawah satu payung kebijakan agar hasilnya lebih maksimal,” ujarnya.
Untuk mempercepat penurunan stunting, Pemerintah Kota Makassar mengeluarkan kebijakan yang melibatkan instansi swasta seperti hotel, restoran, dan bank.
“Kami telah bekerja sama dengan sektor swasta dan semua pihak untuk membantu penanganan stunting, karena ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah,” tutur Andi.
Salah satu program unggulan yang diperkenalkan dalam festival ini adalah DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), yang berfokus pada pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.
Program ini memanfaatkan sumber daya lokal untuk memastikan asupan gizi yang terjangkau. “Kita bisa memanfaatkan bahan pangan lokal yang lebih murah, tapi tetap bergizi,” kata Andi.
Andi Arwin juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pangan lokal dalam peningkatan gizi keluarga.
“Makanan sehat tidak harus mahal. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal, kita bisa mengolah makanan bergizi untuk keluarga,” terangnya.
Fams Festival 2024 juga menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keluarga berkualitas dalam penurunan angka stunting.
“Kami berharap festival ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kualitas keluarga,” katanya.
Menutup sambutannya, Andi Arwin menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan festival ini.
“Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi. Bersama, kita wujudkan Makassar Zero Stunting pada tahun 2024,” pungkasnya.(*)
Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Dorong Sinergi Pentahelix untuk Revitalisasi Promosi Pariwisata Kota

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri kegiatan Rembuk Daerah atau Tudang Sipulung Pentahelix Pariwisata Makassar yang digelar oleh Tourism Community di Hotel Four Points, Senin (15/9/2025).
Diskusi berlangsung dalam suasana santai dan penuh interaksi. Munafri menyampaikan dan mendengarkan beragam masukan dari berbagai elemen masyarakat seperti akademisi, praktisi, komunitas, asosiasi, dan pelaku industri pariwisata yang hadir.

Pada kesempatan tersebut, Ia menekankan bahwa potensi pariwisata Makassar masih sangat besar dan harus dikelola secara lebih terorganisir agar memberi dampak nyata bagi kota, termasuk dalam mendatangkan devisa.
Munafri membandingkan pariwisata Indonesia dengan Eropa atau negara maju. Menurutnya Makassar perlu menonjolkan keunikan dan kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain, sehingga bisa menjadi daya tarik sekaligus ikon kota.

“Kita harus melihat dari sisi yang berbeda, apa yang kita punya dan tidak dimiliki tempat lain. Itu yang harus kita maksimalkan,” ucap Munafri.
Ia pun menguraikan tiga fokus utama Pemkot dalam mengembangkan pariwisata. Pertama, pembangunan infrastruktur nyata yang mendukung titik-titik destinasi wisata di kota.
Kedua, regulasi yang kuat agar pengembangan pariwisata lebih terarah sekaligus melibatkan peran masyarakat. Terakhir, pencarian dan pengembangan destinasi baru, termasuk optimalisasi potensi yang selama ini belum terekspos maksimal.
Lebih jauh, Munafri juga menyinggung upaya Pemkot mendukung event berskala nasional. Ia menyebut rencana penganggaran hingga Rp5 miliar per bulan untuk mendukung kegiatan nasional dan internasional agar bisa terselenggara di Makassar.
Hal ini, lanjut Munafri diharapkan mampu menarik lebih banyak orang datang, tidak hanya untuk mengikuti acara, tetapi juga menyempatkan diri berkunjung ke berbagai destinasi wisata kota.
“Makassar tidak bisa hanya mengandalkan perputaran ekonomi konvensional. Harus ada spot-spot wisata yang dikembangkan secara serius agar menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kota,” jelasnya.
Di akhir sambutan, Munafri berharap Tudang Sipulung ini dapat memberikan masukan detail bagi pemerintah kota. Ia menegaskan pentingnya sinergi pentahelix dalam membesarkan pariwisata Makassar.
“Kami siap mendukung dengan sumber daya yang ada, agar industri pariwisata dan ekonomi kreatif semakin hidup dan memberi manfaat luas,” tutupnya.(*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login