Connect with us

Pemkot Makassar

GATF 2024, Pjs Wali Kota Makassar Terima Kunjungan GM Garuda Indonesia

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menerima kunjungan audience General Manager PT Garuda Indonesia Cabang Makassar, I Wayan Gilang Aditya Subawa, Selasa (22/10/2024).

Dalam kunjungannya, GM PT Garuda, I Wayan Gilang Aditya, menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar event Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024 pada 25 Oktober mendatang.

“Besar harapan kami, Bapak bisa menghadiri langsung GATF nanti,” ucap I Wayan Gilang Aditya Subawa, yang didampingi oleh Nini Asriany dan Windhi, Sales Manager.

I Wayan juga menyampaikan GATF ini telah digelar di tahun-tahun sebelumnya dan bekerja sama dengan Pemkot Makassar.

GATF menyediakan berbagai penawaran spesial dan promo menarik dari Garuda Indonesia, dan dapat menjadi alternatif bagi mereka yang gemar travelling untuk mendapatkan tiket dengan harga yang kompetitif.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Apresiasi Penetapan AKD Baru DPRD

Selain menyampaikan rencana giat, GM I Wayan Gilang juga menyerahkan cenderamata kepada Pjs Wali Kota Makassar.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Arwin menyambut baik, dan juga menyampaikan dukungan serta apresiasi atas hubungan baik yang terjalin selama ini antara PT Garuda Indonesia dengan Pemkot Makassar.

“Apresiasi tentunya, atas segala dukungan PT Garuda, dan jalinan kerjasama yang baik selama ini,” ujarnya.

Berbagai inovasi yang dilakukan Kota Makassar khususnya oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk PT Garuda.

“Salah satu faktor yang mampu meningkatkan perekonomian di Kota Makassar dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung. Event ini dapat menjadi salah satu daya tarik,” ujarnya .

BACA JUGA  Lindungi Perempuan dan Anak, Fatayat NU Makassar Gandeng Pemkot

Dengan hadirnya GATF akan memudahkan calon penumpang untuk mengakses informasi seputar perjalanan via udara begitu pula dengan ragam tawaran menarik yang disuguhkan Garuda Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Andi Arwin juga memperkenalkan Makassar sebagai Kota Makan Enak, sebagai salah satu daya tarik Kota Makassar.

“Makassar sebagai Kota Makan Enak, mampu menarik pengunjung dari dalam maupun luar negeri untuk datang ke Kota Makassar,” tuturnya.

Turut hadir mendampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Fokus pada Belanja Lokal, Munafri Pengadaan Semakin Transparan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya memperkuat regulasi dalam proses belanja barang dan jasa pemerintah, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat pelaku usaha di daerah.

Penegasan tersebut disampaikan Munafri saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 tentang Sinergi LKPP dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (30/10/2025).

Dalam arahannya, Munafri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Makassar berkomitmen menjadikan kebijakan pengadaan barang dan jasa sebagai instrumen nyata memperkuat perekonomian daerah.

“Kami akan memperkuat pendampingan agar UMKM di Makassar menjadi lebih berdaya, naik kelas, dan mampu mendukung pembangunan kota,” tegas Munafri.

Ia menegaskan, sebesar 50 persen belanja pemerintah diarahkan untuk produk lokal, dan dari jumlah itu separuhnya diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Komitmen Pemerintah Kota agar 50 persen belanja pemerintah harus belanja lokal. Dari jumlah itu, 50 persen lagi akan diberikan kepada UMKM,” jelasnya.

Mantan Bos PSM itu menambahkan, total belanja Pemerintah Kota Makassar mencapai sekitar Rp3 triliun.

Dari jumlah tersebut, ia ingin memastikan agar peluang ekonomi dapat diakses oleh masyarakat lokal, terutama UMKM.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Siap Fasilitasi Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan OJK di Tugu MNEK

“Kami sedang membangun komitmen agar 50 persen belanja itu benar-benar dinikmati oleh pelaku usaha di Kota Makassar” kata politisi Golkar itu.

Menurutnya, kehadiran pemerintah harus menjadi penyeimbang agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat.

Dia mencontohkan fenomena menjamurnya lapangan paddle tennis di Kota Makassar yang dibangun oleh berbagai investor tanpa standardisasi yang jelas.

Banyak investor yang membangun tanpa ada standar baku. Ini yang ingin kami dudukkan bersama, agar ada kesepahaman dan regulasi jelas supaya tidak muncul masalah seperti kredit macet di kemudian hari.

Munafri juga menekankan pentingnya sinergi dan arahan dari berbagai lembaga, termasuk LKPP, agar pengelolaan anggaran daerah tidak menyimpang dari tujuan utama, yakni untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami juga terus meminta arahan agar tidak salah dalam menggunakan dana atau anggaran APBD, supaya penggunaannya benar-benar untuk masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh, Wali Kota Makassar menggambarkan potensi besar yang dimiliki kotanya. Dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa, Makassar menjadi kota terbesar di Indonesia Timur sekaligus gerbang ekonomi kawasan timur Indonesia.

Lanjut dia, Kota Makassar ini kota yang hidup dari sektor perdagangan barang dan jasa. Dengan posisi yang strategis, memiliki laut, sungai, dan daerah penyangga pertanian yang luas, potensi ekonominya sangat besar.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Apresiasi Penetapan AKD Baru DPRD

Bahkan, sejak tahun 2019, Pemerintah Kota Makassar telah melaksanakan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik secara penuh, dan bahkan menempati posisi kedua nasional untuk nilai transaksi melalui sistem tersebut, yakni mencapai Rp645 miliar.

“Kami sudah 100 persen menggunakan sistem pengadaan elektronik sejak 2019. Ini bukti komitmen transparansi dan efisiensi kami,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyinggung kondisi ekonomi nasional yang masih menantang. Pemerintah Kota Makassar, katanya, tidak hanya berfokus pada bantuan langsung tunai.

Akan tetapi lebih pada program-program yang memberikan manfaat jangka panjang dan memperkuat daya beli masyarakat.

Lanjut dia, perbaikan jalur distribusi air minum, serta inkubator bisnis UMKM yang telah terbukti meningkatkan omzet.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD memberikan manfaat nyata. Tidak hanya bantuan tunai, tapi juga program yang menumbuhkan kemandirian masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah Kota juga terus mendorong sertifikasi higienitas bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor makanan dan minuman, serta memperluas akses pembiayaan dan pasar.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Komitmen Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Lewat PKS Tripartit

Menurut Munafri, tujuan akhir dari pengembangan UMKM adalah ekspor, karena itu menjadi indikator bahwa tata kelola usaha telah berjalan baik.

“Ketika produk kita bisa menembus pasar ekspor, artinya tata kelola sudah matang. Itu target jangka panjang kami,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Munafri mengingatkan para pelaku usaha agar tidak sekadar mengikuti tren, melainkan mampu membaca ekosistem ekonomi secara bijak.

Menurutnya, strategi bisnis yang kuat tidak hanya berbasis pada tren, tetapi juga pada kedekatan terhadap sumber bahan baku dan kemampuan membaca peluang pasar lokal.

Melalui berbagai kebijakan dan pendekatan berbasis regulasi yang kuat, Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin terus memperkuat arah pembangunan ekonomi yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.

“Fokus pada belanja lokal, pemberdayaan UMKM, serta tata kelola pengadaan yang akuntabel menjadi pilar utama untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing di kawasan Indonesia Timur,” tukasnya.

Hadir pada kesempatan ini, anggota DPR RI komisi XI, fraksi Gerindra Kamrussamad, Sekretaris Lembaga Kebijakan pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) RI, Direktur pengembangan strategi dan kebijakan umum LKPP, Kepala biro perencanaan dan keuangan LKPP, dan pelaku UMKM.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel