Pemkot Makassar
Appi Tegaskan Komitmen Pemkot Lindungi Aset dan Pedagang Pasar Pannampu
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin kembali menunjukkan komitmennya dalam menata pasar tradisional sekaligus menjaga kepastian hukum atas aset daerah.
Salah satunya melalui langkah proaktif mencari solusi atas polemik lahan Pasar Pannampu di Kecamatan Tallo, yang hingga kini masih berstatus sengketa.
Pasar seluas 4 hektare yang berlokasi di Kelurahan Pannampu tersebut menjadi perhatian serius Pemkot, setelah adanya gugatan terkait kepemilikan lahan.
Untuk itu, Wali Kota Munafri turun langsung memimpin pembahasan bersama Direksi PD Pasar, Camat Tallo, dan pihak yang mengklaim sebagai pemilik aset, di Balai Kota Makassar, Senin (3/11/2025).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan, Pemerintah Kota Makassar terus berupaya menghadirkan solusi atas polemik kepemilikan lahan Pasar Pannampu di Kecamatan Tallo.
“Persoalan yang telah berlangsung lama ini, maka pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan hukum dan kepastian atas aset daerah,” ujar Munafri.
Langkah ini menjadi wujud nyata upaya pemerintah dalam mencari jalan tengah yang adil bagi semua pihak, sekaligus memberikan kepastian bagi pedagang dan pengelola pasar agar kegiatan ekonomi tetap berjalan dengan baik
Munafri menekankan pentingnya penyelesaian yang adil, transparan, dan berpihak pada kepentingan publik.
“Pemerintah memberikan perlindungan terhadap masyarakat, sehingga kami terus mencari solusi untuk memberikan kepastian hukum atas aset di kota ini,” jelasnya.
Ia mengakui, persoalan lahan Pasar Pannampu tersebut berpotensi menimbulkan tarik-ulur kepentingan, jika tidak ditangani secara objektif dan melibatkan pihak penengah yang kredibel.
“Saya pikir kalau ini dibiarkan, kita akan berada dalam posisi perdebatan yang tidak akan berujung,” tutur politisi Golkar itu.
“Karena itu, saya minta nanti tim Pemerintah Kota secara lengkap untuk duduk bersama dengan pihak yang mengaku pemilik lahan, dengan menghadirkan BPN, Kejaksaan, dan Kepolisian sebagai penengah,” tambah Appi.
Langkah tersebut, kata Munafri, menjadi bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga agar proses penyelesaian berlangsung sesuai aturan hukum yang berlaku, tanpa menimbulkan kerugian bagi masyarakat maupun pemerintah daerah.
Munafri menegaskan, tidak punya kepentingan pribadi dalam persoalan ini. Ini tanah atas nama negara, jadi semua proses harus kita jalankan secara terbuka.
Langkah mediasi yang dipimpin langsung Wali Kota Makassar ini diharapkan dapat menjadi jalan tengah dalam penyelesaian sengketa aset daerah, sekaligus menjamin keberlanjutan aktivitas ekonomi masyarakat di kawasan Pasar Pannampu.
Ia menambahkan, jika nantinya persoalan lahan tersebut memang harus diselesaikan melalui jalur hukum, maka Pemerintah Kota Makassar siap mengikuti proses tersebut.
“Kalau memang harus sampai di pengadilan, ya kita iyakan. Karena siapa lagi yang bisa kita percaya kalau bukan tiga lembaga itu,” ungkapnya.
“Jadi, perlu keterlibatan pihak BPN, Kejaksaan, dan Kepolisian yang akan memberikan pandangan dan memastikan prosesnya benar,” tutur Munafri.
Menurutnya, penyelesaian sengketa lahan ini tidak hanya menyangkut kepemilikan aset semata, tetapi juga menyentuh nasib para pedagang dan warga yang menggantungkan hidupnya di Pasar Pannampu.
“Ada orang-orang yang menggantungkan hidupnya di dalam pasar itu, ada yang sedang berjuang membiayai anak sekolahnya. Itu sebabnya, penyelesaiannya harus kita pikirkan baik-baik, agar tidak merugikan mereka,” tegas Appi.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menegaskan bahwa Pemkot Makassar tidak ingin mengambil langkah sepihak sebelum seluruh pihak duduk bersama dan mendapatkan kejelasan hukum yang pasti.
“Saya tidak punya hak untuk putiskan ini. Karena itu, nanti kita atur waktu untuk duduk bersama dengan BPN, Kejaksaan, dan Kepolisian, agar keputusan yang diambil bisa disepakati semua pihak,” pungkasnya. (*)
Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Apresiasi Peresmian SPKT-SKCK & PAMAPTA, Pelayanan Terpadu di Polrestabes
Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengapresiasi Komitmen Polrestabes Makassar dalam menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan hadirnya Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Parama Satwika.
Selain itu, turut dilakukan launching PAMAPTA (Patroli Aman Makassar Parama Satwika), sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem pelayanan dan keamanan berbasis presisi menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), yang berlangsung di Polrestabes Makassar, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Kapolda Sulawesi Selatan yang baru, Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, dan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, beserta jajaran pejabat utama dan kapolsek se-Kota Makassar.
Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan apresiasi atas hadirnya gedung baru SPKT dan SKCK Parama Satwika tersebut.
Ia menilai, fasilitas baru ini bukan hanya memberi manfaat bagi institusi kepolisian, tetapi juga menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Kota Makassar.
“Acara ini tentu bukan hanya berdampak kepada jajaran kepolisian, tapi diharapkan akan memberikan dampak yang lebih baik kepada masyarakat Kota Makassar, khususnya dalam hal pelayanan dan keamanan,” ujarnya.
Munafri menjelaskan, pemerintah kota bersama TNI dan Polri terus menjaga sinergi yang kuat dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam merespons berbagai dinamika sosial yang terjadi di wilayah Kota Makassar.
“Kami hampir setiap hari berkoordinasi dengan jajaran Polrestabes Makassar bersama TNI untuk menjaga keamanan di kota ini,” tuturnya.
“Dengan hadirnya gedung baru dan program Parama Satwika, tentu memberikan harapan besar bagi masyarakat agar bisa beraktivitas lebih baik dan lancar,” sambung Appi.
Lebih lanjut, Wali Kota menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara pemerintah kota, Polri, dan TNI dalam menjaga stabilitas sosial.
Menurutnya, permasalahan sosial yang kerap muncul di Makassar—termasuk konflik antarkelompok—harus diselesaikan secara cepat dan bersama-sama.
Lanjut dia, Persoalan sosial di Kota Makassar adalah tanggung jawab kita bersama.
“Ini, tidak bisa dipisahkan antara Polri, Pemerintah Kota, dan juga TNI. Alhamdulillah, kondisi keamanan akhir-akhir ini relatif baik karena kolaborasi yang terus kita bangun,” tutur Munafri.
Mantan Bos PSM itu juga menyinggung rutinitas koordinasi intens yang dilakukan bersama Kapolrestabes Makassar, bahkan di luar jam kerja, untuk memastikan setiap persoalan dapat segera direspons.
“Kami ini hampir setiap saat berkoordinasi, baik subuh, pagi, bahkan tengah malam. Setiap ada peristiwa,” jelasnya.
“Dan kami langsung berkomunikasi agar keadaan bisa cepat dikendalikan. Ini penting karena masyarakat membutuhkan rasa aman dan kepastian,” tambah politisi Golkar ini.
Gedung pelayanan terpadu ini dirancang untuk mendukung visi Polri Presisi, menghadirkan sistem pelayanan publik yang cepat, efisien, dan humanis.
Fasilitas di dalamnya meliputi ruang tunggu nyaman, layanan digital SKCK, hingga ruang konsultasi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai bentuk pelayanan kepolisian.
Dengan diresmikannya gedung baru ini, diharapkan Makassar semakin mantap menuju kota yang aman, tertib, dan berorientasi pada pelayanan publik yang modern serta bersinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kota Makassar terhadap seluruh program dan kebijakan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Ia menilai, segala upaya dan sumber daya yang kami miliki akan dimaksimalkan untuk mendukung program-program di Polrestabes Makassar.
“Kolaborasi ini Insya Allah akan terus kami bangun demi menciptakan masyarakat yang aman, tenteram, dan damai,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Munafri mengucapkan selamat atas peresmian gedung SPKT dan SKCK Parama Satwika serta launching PAMAPTA.
Dikatakan, atas nama Pemerintah Kota Makassar, ia mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas peresmian gedung serta launching program PAMAPTA.
“Semoga ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan pelayanan, menjaga ketertiban, dan memperkuat rasa aman di Kota Makassar,” tutupnya.(*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!









You must be logged in to post a comment Login