Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Bakal Dilepas Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan, 6.358 Peserta Siap Ikuti KORPRI Run

Published

on

Kitasulsel–Makassar Sebanyak 6.358 peserta akan mengikuti event KORPRI Run 2024 pada Minggu besok 27 Oktober 2024. Dengan dua kategori, yakni 5K dan 10K.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh DP Korpri Provinsi Sulsel dengan Dewan Pengurus Korpri Nasional mengusung tema “Unity in Diversity”, event ini diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Sulsel yang ke-355 Tahun sekaligus Hari Ulang Tahun KORPRI yang ke-53 tahun 2024.

Rencananya, kegiatan dengan start dan finish di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar akan dilepas langsung oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Kepala BKD Sulsel, Sukarniaty Kondolele sekaligus Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, bahwa event KORPRI Run ini diinisiasi oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH yang juga selaku Ketua Umum DP KORPRI Nasional.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Serahkan Hadiah Umroh ke Azhar Ismail Peserta Korpri Run 2024

“Target kita sebanyak 5 ribu dan yang terdaftar mencapai 6.358 orang. Rencananya besok akan dilepas oleh Bapak Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh,” ujarnya.

Melalui event tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat membangun kebersamaan dan solidaritas antar anggota Korpri , dan agar Korpri lebih di kenal masyarakat.

“Di samping itu juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran di kalangan ASN dalam meningkatkan etos kerja,” jelasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Ketua Pemuda Tani HKTI Sulsel Sambut Positif Program Swasembada Pangan dan Berharap Pemerintah Priorotaskan Bahan Pangan Lokal

Published

on

Kitasulsel–Makassar Presiden Indonesia yang baru dilantik, Prabowo Subianto, menetapkan ketahanan pangan dan swasembada pangan sebagai prioritas utama nasional.

Beliau menekankan perlunya Indonesia mencapai kemandirian pangan secara mendesak, memastikan kebutuhan pangan bangsa dipenuhi di dalam negeri.

“Kita harus mencapai swasembada pangan secepat mungkin,” ujar Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.

Dengan dukungan para ahli, beliau menargetkan pencapaian ini dalam waktu empat hingga lima tahun, menjadikan Indonesia sebagai pemasok pangan global.

Presiden juga menyoroti bahaya ketergantungan pada impor pangan, terutama selama krisis global, dengan menekankan, “Kita tidak boleh bergantung pada sumber pangan dari luar negeri. Dalam situasi kritis, tidak ada yang akan mengizinkan kita membeli barang-barang mereka.”

BACA JUGA  Ikuti Jejak Ganda Putra, Tim Sepak Takraw Ganda Putri Sulsel Sumbangkan Medali Emas PON XXI

Presiden Prabowo Subianto menekankan potensi besar Indonesia dalam memajukan sektor pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pangan impor.

Beliau menggarisbawahi pentingnya kolaborasi nasional untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan, menyerukan kepada seluruh pemimpin dan warga negara untuk bekerja sama demi mencapai ketahanan pangan dan kemakmuran nasional.

Menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto, Rachmat Sasminto, Ketua Pemuda HKTI Sulsel (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Sulawesi Selatan), menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut.

Beliau menyoroti dua program utama: pengembangan lumbung pangan Merauke, yang dianggapnya sebagai strategi jangka panjang yang sangat krusial untuk ketahanan pangan nasional, dan program makan siang gratis untuk sekolah secara nasional

” Saya berharap agar program makan siang gratis di tiap sekolah yang dicanangkan pemerintah dapat memprioritaskan bahan pangan lokal terutama di sulsel sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan Sulawesi Selatan”Ungkapnya

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Serahkan Hadiah Umroh ke Azhar Ismail Peserta Korpri Run 2024

Beliau juga menekankan pentingnya peran Sulawesi Selatan dalam mencapai target nasional produksi pangan 2 juta ton per tahun, memperkuat posisinya sebagai kontributor utama ketahanan pangan Indonesia. (*)

Continue Reading

Trending