Connect with us

Pilgub Sulsel

Kuasai Data Sulsel, Andalan Hati Unggul di Semua Segmen Debat Kandidat Pilgub Sulsel

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR— Debat publik pertama calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel 2025-2030 berlangsung, Senin (28/10/2024) malam, berlangsung lancar dan damai.

Dari beberapa sesi yang dilewati dua pasangan, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) dinilai unggul di semua sesi. Baik dalam pemaparan visi-misi, maupun dalam menjawab pertanyaan panelis dan pasangan Danny-Azhar.

Guru Besar Unhas Prof Dr Muh Hasyim, mengurai, berdasarkan pengamatannya, Andalan banyak mengurai tentang keberhasilannya memimpin Sulsel, dan kesuksesan Danny memimpin Makassar. Namun hal itu tidak bisa dijadikan perbandingan, karena satu skala provinsi dan satu skala satu daerah saja.

 

“Namun kesuksesan calon nomor urut 1 hanya skala satu daerah (Makassar), sementara calon nomor urut 2 lebih luas, satu Provinsi. Pernyataan calon nomor urut 2 lebih riil dan lebih masuk akal karena sudah dibuktikan di periode pertama sebagai Gubernur,” ujar

BACA JUGA  Agus Arifin Nu’mang Akui Pasangan Andalan – Hati Ideal Untuk Lanjutkan Pembangunan di Sulsel

Dia mengatakan, keberhasilan Sudirman Sulaiman memimpin Sulsel kurang lebih tiga tahun menjadi cerminan para pemilih dalam menentukan pilihan ke depan. Karena bukti kerja nyata yang dilakukan Sudirman Sulaiman lalu membuktikan dan menjadi pedoman bagi masuarakat memilih.

Begitu juga soal data. Andi Sudirman dan Fatmawati lebih menguasai data per data secara holistik atau keseluruhan di Sulsel. “Jadi bukan data satu kota saja, tapi Andi Sudirman dan Fatmawati kuasai data 24 kabupaten kota. Ini semakin meyakinkan bahwa pasangan ini menguasai Sulsel data, bukan hanya satu kota atau kabupaten,” kata Prof Hasyim.

Data, lanjut Prof Hasyim menjadi snagat penting bagi pemimpin. Kenapa ? Karena jika memutuskan sesuatu tidak berdasarkan data itu bisa mengalami bias yang negatif dalam pembangunan ke depan.

BACA JUGA  Fatma Dengar Curhat Warga Jeneponto: Soal Kemanusiaan Tak Ada Tawar-menawar

Selain Prof Hasyim, beberapa akademisi lainnya, seperti Prof Armin Arsyad juga menyebut Andalan Hati unggul di debat perdana Pilgub Sulsel. Termasuk soal pembagian waktu.

“Kita lihat tadi pemaparan Pak Andi Sudirman punya manajemen waktu yang bagus. Dia bisa memberikan kesempatan untuk Bu Fatmawati menjelaskan. Artinya Pak Andi Sudirman mampu membuka dan menutup dengan sempurna. Sementara, lawannya belum selesai penjelasan waktunya sudah habis,” jelasnya, Senin (28/10/2024).

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Andi Sudirman Sukses Dorong Desa Mandiri, Desa Tertinggal di Sulsel Berkurang Drastis

Published

on

Kitasulsel–Makassar – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), berkomitmen menghadirkan program kerja yang menyentuh hingga ke tingkat desa.

Duet dengan tagline Sulsel Maju dan Berkarakter menegaskan pentingnya pembangunan yang merata dan berdampak langsung bagi masyarakat di pelosok.

Hal itu juga disampaikan duet Andalan Hati saat debat kedua pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 yang berlangsung di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (10/11/2024).

Andi Sudirman memaparkan sejumlah program strategis yang dirancang untuk memperkuat peran desa dalam pembangunan.

“Ke depan, bagaimana desa dalam hal kesejahteraan kita akan perkuat padat karya. Kita ingin desa berkontribusi pada pembangunan dan padat karya,” kata Andi Sudirman.

BACA JUGA  Survei Indikator Pilgub Sulsel: Elektabilitas Sudirman-Fatma Sentuh 63%, Sulit Terkejar

Komitmen Andi Sudirman terhadap pembangunan desa juga telah terbukti melalui berbagai langkah nyata selama masa jabatannya sebagai Gubernur Sulsel 2021-2023.

Dengan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi ke kabupaten/kota, dia secara khusus mendorong kemajuan di tingkat desa. Salah satunya adalah dukungan finansial untuk pengembangan kawasan wisata Rammang-rammang di Kabupaten Maros yang langsung dirasakan masyarakat desa setempat.

“Kami hanya ingin karya nyata untuk masyarakat dan kami ngin masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya,” terangnya.

Selama menjabat sebagai gubernur, Andi Sudirman tak henti mendorong kemajuan desa melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Usaha ini terbukti dengan peningkatan signifikan jumlah Desa Maju dan Desa Mandiri dalam tiga tahun terakhir.

BACA JUGA  PDI Perjuangan Keluarkan Rekomendasi untuk Danny – Azhar di Pilgub

Menurut data dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, jumlah Desa Mandiri di Sulsel terus meningkat setiap tahunnya, dari hanya 6 desa pada 2019 menjadi 471 desa pada 2023.

Desa Maju juga mengalami lonjakan, dari 148 desa pada 2019 menjadi 873 desa pada 2023. Sementara itu, desa yang sangat tertinggal berhasil ditekan dari 93 desa pada 2019 menjadi hanya 3 desa pada 2023.

Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan Andi Sudirman dalam menciptakan kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik di desa. Hal ini juga menunjukkan bahwa desa-desa tersebut kini memiliki infrastruktur memadai, akses transportasi yang lancar, serta pelayanan publik dan pemerintahan yang semakin baik.

BACA JUGA  Agus Arifin Nu’mang Akui Pasangan Andalan – Hati Ideal Untuk Lanjutkan Pembangunan di Sulsel

Dengan rekam jejak dan komitmen tersebut, Andi Sudirman menegaskan visi pembangunan yang inklusif dan menjangkau hingga ke pelosok desa demi kemajuan seluruh masyarakat Sulsel. (*)

Continue Reading

Trending