Politics
Indira-Ilham Prioritaskan Pejalan Kaki dan Disabilitas

Kitasulsel–Makassar Pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut tiga, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI), menyampaikan rencana mereka untuk memperbaiki infrastruktur pedestrian kota.
Makassar sebagai kota metropolitan yang semakin padat dinilai perlu menghadirkan jalur pedestrian yang aman dan nyaman. Hal ini menjadi perhatian penting demi keselamatan pejalan kaki, termasuk penyandang disabilitas seperti tunanetra.

Indira menegaskan komitmen pasangan INIMI untuk mewujudkan pedestrian ramah lingkungan di seluruh kota Makassar.
Menurutnya, pedestrian yang layak tidak hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga hak bagi semua kalangan, mulai dari penyandang disabilitas, orang tua, hingga anak-anak.

“Insyallah pasangan INIMI akan memperbaiki pedestrian yang ada di kota Makassar yang ramah lingkungan dan bisa dinikmati penyandang disabilitas, orang tua, termasuk anak-anak. Pedestrian akan kita sempurnakan,”harap Indira.
Ilham Ari Fauzi kemudian memperdalam pembahasan dengan menjelaskan bahwa perhatian terhadap pejalan kaki harus berada di puncak hierarki transportasi kota.
Menurut Ilham, perbaikan jalur pedestrian tidak sekadar membangun infrastruktur, melainkan membentuk budaya menghargai hak pejalan kaki dan pesepeda.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa ada mindset yang perlu kita satukan bahwa hierarki tertinggi dalam kasta transportasi adalah pejalan kaki,”ujar Ilham.
Lebih lanjut, Ilham memaparkan pentingnya fasilitas yang ramah terhadap penyandang disabilitas dan pesepeda.
Dengan visi menjadikan Makassar sebagai kota inklusif, dia menegaskan bahwa setiap koridor jalan di bawah wewenang Pemerintah Kota Makassar akan memiliki jalur khusus pejalan kaki dan pesepeda, yang juga dilengkapi fasilitas ramah disabilitas.
“Inilah yang kita dorong, setiap koridor jalan di bawah wewenang Pemkot harus ramah pejalan kaki, harus ada jalur khusus pesepeda dan seluruh sektor jalan harus ramah penyandang disabilitas,”lanjut Ilham.
Sebagai upaya konkret, pasangan Indira-Ilham juga berencana memperluas penggunaan guiding block untuk membantu mobilitas tunanetra.
Dengan memaksimalkan fasilitas ini, pasangan tersebut optimis bahwa Makassar akan menjadi kota yang lebih aman dan nyaman bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas.
“Intinya tiga hal ini kita utamakan, pejalan kaki, pesepeda, dan harus ramah disabilitas. Sehingga kita akan maksimalkan fasilitas guiding block,”tegas Ilham.
Mengakhiri pemaparannya, Ilham mengungkapkan bahwa pencapaian Kota Makassar saat ini dalam menyediakan infrastruktur ramah disabilitas sudah cukup baik di setiap kecamatan.
Namun, dia menekankan bahwa pasangan INIMI siap melanjutkan dan meningkatkan fasilitas yang ada agar Makassar terus bergerak ke arah yang lebih baik.
“Perlu diketahui bahwa seluruh kecamatan di Makassar sudah sangat maju dan ramah disabilitas, tinggal diteruskan ini. Insyallah Makassar tiga kali tambah baik,”pungkas Ilham. (*)
Politics
Partai Demokrat Sulsel Gagas Pendidikan Politik, Sasar Siswa SMA di 24 Kabupaten/Kota

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pendidikan politik bagi siswa Sekolah Menengah Atas atau SMA di Hotel Claro Makassar, Minggu (24/8/2025).
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara. Diantaranya Sekretaris Provinsi Sulsel Jufri Rahman serta Wakil Bupati Soppeng yang juga kader Demokrat, Selle KS Dalle.

Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah Erde, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan politik yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan di seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
“Pendidikan politik ini akan berlanjut di 24 kabupaten/kota. Jadi setiap DPC (Dewan Pimpinan Cabang) akan menggelar kegiatan serupa,” ujar Ni’matullah.

Dalam kegiatan perdana ini, sebanyak 29 sekolah mengirimkan perwakilan. Setiap sekolah mengutus lima siswa dan seorang guru pendamping sehingga total peserta mencapai 145 siswa.
Menurut Ulla sapaan akrab Ni’mayullah, anak-anak sekolah umumnya sibuk dengan pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, namun minim mendapatkan pemahaman politik.
“Politik bagian dari pendidikan yang harus diketahui sejak dini. Sejak SMA harus mengenali politik dan aktor-aktornya. Dengan begitu, mereka tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif, seperti menjadi agen politik uang,” ujar Ni’Matullah.
Ni’matullah yang akrab disapa Ulla menambahkan bahwa, Demokrat ingin melahirkan gagasan baru yang berangkat dari Sulawesi Selatan. Ia juga memaparkan capaian Partai Demokrat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ulla juga menyebutkan, 16 kandidat yang diusung Demokrat di Sulsel, seluruhnya berhasil memenangkan kontestasi.
Sementara itu, Sekretaris DPD Demokrat Sulsel, Haedar Majid, menekankan bahwa anak muda tidak boleh menjauhi dunia politik.
“Anak muda tidak boleh alergi politik, karena kurikulum yang dipelajari di sekolah lahir dari keputusan politik. Kami di Demokrat berharap mereka kelak bisa menjadi orang hebat, khususnya di Sulsel,” tutup Haedar. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login