Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulbar dan Kajati Kerjasama Tangani Masalah Hukum dan Cegah Korupsi

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulbar Andi Darmawangsa melakukan penandatangan Kesepakatan Bersama tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, di Graha Sandeq Komplek Rujab Gubernur Provinsi Sulbar, Jumat 1 November 2024.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulbar Andi Darmawangsa mengatakan, Pemprov Sulbar rmemiliki tugas yang berat sebagai penyelenggara instansi pemerintah, dan tidak menutup terjadinya sengketa atau gugatan dari pihak ketiga.

Olehnya, Kejaksaan Tinggi dalam menjalankan tugas siap bekerjasama dalam menangani permasalahan hukum kedepan.

“Kami bisa menangani dengan memberikan bantuan hukum baik melalui litigasi maupun non litigasi. Termasuk menyangkut aset yang bersengketa atau dikuasai oleh pihak ketiga,” ucap Darmawangsa.

BACA JUGA  Empat Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Kantor Gubernur Sulsel, Kepala Biro Umum Turun Langsung Pantau Evakuasi

Terkait kerjasama tersebut, secara khusus Kejati Sulbar siap membantu dan bersinergi sesuai hukum perdata dan hukum tata negara.

“Terima kasih atas kepercayaan, Dengan adanya penandatanganan kerjasama ini terkait masalah bidang perdata dan tata usaha negara, kami kejaksaan tinggi siap memberikan bantuan hukum, pertimbangan hukum, tindakan hukum,” ucap Darmawangsa.

Pj Gubernur Bahtiar mengatakan, kerjasama antara Pemprov dan Kejaksaan Tinggi Sulbar sebelumnya sudah berjalan dan penandatanganan kerjasama yang dilakukan adalah kembali memperkuat kerjasama tersebut.

“Ini hal yang baik dan kita kuatkan kembali, kesepakatan ini ada beberapa hal yang dilakukan, tujuannya yang mendapatkan manfaatnya adalah Pemprov sendiri, baik pendampingan, pelayanan, maupun tindakan hukum,” ungkapnya.

BACA JUGA  RSUD Labuang Baji Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik dalam Monev 2025 Komisi Informasi Sulsel

Kerjasama ini juga menjadi upaya mencegah korupsi di lingkup Pemprov Sulbar, sebagaimana penegasan dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto terkait penanganan korupsi, begitupun di Sulbar, diharapkan OPD tidak bermain-main dengan APBD.

“Jangan lagi kabinet cari makan di APBN, sama di Sulbar, OPD jangan cari makan di APBD. Harus begitu,” tutup Bahtiar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel Apresiasi Tim Medis Pemprov Sulsel yang Bertugas di Aceh dan Sumatera

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Medis Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang telah menjalankan tugas kemanusiaan dalam penanganan tanggap darurat bencana di wilayah Sumatera dan Aceh.

Apresiasi tersebut disampaikan Andi Sudirman saat menerima para dokter, tenaga kesehatan (nakes), serta relawan Andalan Peduli Tahap II yang telah menuntaskan misi kemanusiaan di Kabupaten Aceh Tamiang. Agenda silaturahmi itu berlangsung di Aula Asta Cita Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, beberapa hari lalu.

Gubernur Sulsel menyebutkan, penugasan tahap kedua yang berlangsung selama sepekan tersebut merupakan bentuk amanah kemanusiaan sekaligus tindak lanjut atas permintaan langsung Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

“Tim berhasil mengaktifkan RSUD Aceh Tamiang dan membentuk puluhan posko lengkap dengan genset, kabel dan lampu penerangan, dapur umum, dokter spesialis dan tenaga kesehatan, obat-obatan, serta fasilitas pendukung lainnya. Sekitar 2.000 pasien dilayani selama masa tugas dan operasi bedah juga dilakukan,” kata Andi Sudirman, Kamis (18/12/2025).

BACA JUGA  Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman Hadiri Sosialisasi Anti Korupsi & Bimtek Akuntabilitas Keuangan SPPG di Makassar

Ia menegaskan, kontribusi Tim Medis Pemprov Sulsel tidak hanya sebatas pelayanan kesehatan dasar. Di lapangan, tim juga melakukan berbagai tindakan medis lanjutan, termasuk operasi bedah, sebagai bagian dari upaya penyelamatan dan pemulihan kesehatan masyarakat terdampak bencana.

Selain itu, posko-posko pelayanan kesehatan didirikan hingga ke wilayah-wilayah terpencil yang hanya dapat dijangkau dengan kendaraan khusus, demi memastikan akses layanan kesehatan tetap menjangkau seluruh warga terdampak.

Setelah seluruh rangkaian tugas tahap kedua rampung, Tim Medis Sulsel bersama relawan Andalan Peduli secara resmi menyerahkan kembali seluruh posko dan fasilitas kepada pemerintah setempat. Saat ini, RSUD Aceh Tamiang dinyatakan telah siap beroperasi dan melayani masyarakat secara normal.

BACA JUGA  Evaluasi SAKIP 2025, Pemprov Sulsel Siap Naik Peringkat, Kemenpan RB Nilai Sulsel Berpeluang Raih Predikat BB

Meski demikian, Andi Sudirman menegaskan bahwa upaya kemanusiaan Pemprov Sulsel belum berhenti. Hingga kini, pihaknya masih terus mengirimkan dan memfasilitasi bantuan lanjutan ke wilayah Aceh Tamiang serta Sibolga, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah terdampak bencana.

“Tahap kedua telah kembali setelah dilakukan serah terima seluruh posko dan fasilitas, dan kondisi RSUD kini siap melayani. Namun Andalan Peduli masih terus melakukan upaya pengiriman serta memfasilitasi bantuan ke Aceh Tamiang dan juga Sibolga sesuai kebutuhan wilayah,” pungkasnya.

Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam memperkuat solidaritas antardaerah serta menghadirkan negara di tengah masyarakat yang sedang menghadapi situasi darurat bencana.

BACA JUGA  RSUD Labuang Baji Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik dalam Monev 2025 Komisi Informasi Sulsel
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel