Connect with us

Nasional

Pimpin Rapat Bersama Eselon 1 dan 2, Menag RI:Ciptakan Iklim Kerja Yang Sejuk dan Nyaman

Published

on

Kitasulsel—Jakarta — Menteri Agama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, menggelar Rapat Pimpinan bersama jajaran Eselon I dan II di ruang OR, lantai 2 Kantor Kemenag,Lapangan Banteng Barat Jakarta Pusat,Senin 4/11/2024.

Rapat ini diadakan untuk mengevaluasi kinerja dalam sepekan dan merumuskan langkah-langkah yang perlu di tindak lanjuti pada pekan mendatang.

Dalam arahannya, Menteri Agama Prof. Dr. Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa rapat ini bukan untuk membebani permasalahan yang ada, melainkan sebagai sarana evaluasi dan perencanaan strategis.

“Rapat bukan menyusahkan permasalahan, tapi ini rapat mengevaluasi kinerja minggu lalu, dan memprediksi apa yang akan terjadi minggu yang akan datang,” ujarnya.

Selain itu, Prof. Dr. Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya terkait pertemuan se-Asia Tenggara yang diharapkan membawa kabar baik dalam rangka memperkuat arahan Presiden RI.

BACA JUGA  Gurutta Sitti Aminah, Sosok Inspiratif di Balik Perjalanan Menag Nasaruddin Umar

“Menghadapi kekuatan global dunia, kita harus hadapi dengan kekuatan lokal dan regional,” ungkapnya.

Rapat ini diharapkan mampu menghasilkan langkah-langkah konkret guna mendukung instruksi Presiden dalam menghadapi tantangan global dengan potensi yang ada di tingkat nasional maupun regional.

Diketahui sejak diamanahkan menjadi menteri agama republik Indonesia,Prof Nasaruddin Umar intens menggelar rapat bersama jajaran di lingkup kemenag,hal tersebut bertujuan agar transisi kebijakan dan program bisa terealisasi dengan baik sesuai amanah yang di berikan Presiden Prabowo Subianto.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Presiden Prabowo Sebut Negara yang Lengah Akan Jadi Budak

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa kecintaan suatu bangsa terhadap perdamaian tidak boleh mengaburkan pentingnya kesiapsiagaan pertahanan.

Dalam pembukaan ajang Indo Defence 2025 di Jakarta, Rabu (11/6/2025), ia menyoroti bahwa sejarah telah membuktikan lemahnya sektor pertahanan bisa membuka jalan bagi runtuhnya kedaulatan.

“Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan suatu bangsa, tidak ada bangsa yang waras yang menghendaki perang, perang adalah kegiatan manusia yang destruktif, perang adalah menimbulkan kehancuran,” ujar Prabowo.

Menurutnya, perang memang bukan pilihan rasional bagi bangsa manapun. Namun sejarah umat manusia menunjukkan, ketika sebuah negara lengah terhadap pertahanan, nasibnya bisa tergadai.

“Biasanya bangsa itu jadi bangsa budak, ini adalah ajaran sejarah, karena itu bangsa Indonesia dari awal mengatakan bahwa bangsa Indonesia cinta damai. Tapi bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan,” lanjutnya. (*)

BACA JUGA  Transformasi Pertanian Lewat Hilirasasi, Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Jadi Negara Superpower
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel