Provinsi Sulawesi Selatan
Buka Trend Hijab Road to AMBF, Ninuk Zudan Harap Ada Regenerasi dan Pembinaan Desainer Muda
Kitasulsel–Makassar Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, membuka Trend Hijab Road to AMBF (Anging Mammiri Bussines Fair), di Hotel Claro Makassar, Rabu, (6/11/2024). Event ini dilaksanakan ArtPro bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI).
Dalam kesempatan ini, Ninuk Zudan mengajak masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri, termasuk fashion. Ia juga berharap ada regenerasi dan pembinaan terhadap desainer-desainer muda.
Harus ada regenerasi dan pembinaan terhadap desainer-desainer muda,” ujarnya.
Ninuk Zudan mengapresiasi kegiatan ini, karena mampu menggerakkan ekonomi Sulsel, bahkan ekonomi nasional.
“Bahwa memang penyelenggaraan event fashion, termasuk fashion muslimah sebetulnya mempunyai tujuan menggerakkan ekonomi Sulsel, bahkan ekonomi nasional karena banyak yang hadir dari seluruh Indonesia,” kata Ninuk Zudan.
Ia berharap, pelaku UMKM di bidang industri fashion memanfaatkan event ini untuk berbagi pengalaman dan praktik baik yang sudah dilaksanakan, sehingga bisa menembus pasar ekspor.
Menurut Pj Ketua TP PKK Sulsel ini, Sulsel memiliki potensi yang luar biasa di industri fashion, apalagi dengan wastra dari 24 kabupaten kota yang jika dimodifikasi dan dikembangkan oleh para designer maka bisa menembus pasar global.
“Saat pertama kali datang ke Sulsel, saya langsung jatuh cinta terhadap wastra-nya. Dan Dekranasda terus berupaya mengembangkan wastra Sulsel, tapi tentu tidak bisa sendiri.
Harus bersama designer, termasuk dukungan dari lembaga-lembaga keuangan sangat dibutuhkan. Terima kasih Bank Indonesia selalu mendukung,” terangnya.
“Ini kesempatan emas kita, bahwa produk-produk kita tidak kalah dengan yang ada di luar negeri. Kita beli produk-produk kita sendiri,” tuturnya.
Sementara, Aswin Gantina selaku Deputi Direktur Bank Indonesia Sulsel, mengatakan, BI senantiasa mendorong pengembangan perekonomian, salah satunya UMKM agar berorientasi ekspor. BI melakukan pelatihan, pembinaan dan pendampingan UMKM, termasuk yang bergerak di bidang industri fashion.
“Kami melakukan promosi perdagangan ke luar negeri, salah satunya melalui event AMBF,” kata Aswin.
Aswin menjelaskan, AMBF mempertemukan pelaku usaha dan eksportir. Tahun ini, akan dilaksanakan akhir November 2024 nanti. Di tahun 2022 lalu, total ekspor produk UMKM di AMBF sebesar Rp5,7 miliar. Kemudian di tahun 2023 meningkat pesat mencapai Rp28,7 miliar.
“Dalam dua tahun pelaksanaan AMBF, terdapat kesepakatan ekspor fashion sebesar Rp3,8 miliar,” ungkap Aswin.
Ia berharap, event ini bisa mendorong industri fashion menembus pasar global. Pada AMBF nanti, akan dihadiri 13 buyer dari berbagai negara. Seperti Arab Saudi, Malaysia, dan Iran.
“Kami optimistis industri fashion Sulsel bisa bersaing di pasar global,” kata Aswin.
Untuk diketahui, event Trend Hijab Road to AMBF ini akan berlangsung selama 5 hari, 6 – 10 November 2024. Terdapat 74 booth, yang diisi 100 pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Makassar, Jakarta, Surabaya, Pekalongan, dan Bogor.
Dalam acara pembukaan juga dilaksanakan fashion show dengan menampilkan karya-karya dari desaigner terkemuka peserta Trend Hijab Road to AMBF. (*)
Provinsi Sulawesi Selatan
Kunker di Sulsel,Menag Launching Kabupaten Wajo Sebagai Kota Wakaf
Kitasulsel—Wajo—Menteri Agama Nasaruddin Umar melaunching Kabupaten Wajo sebagai Kota Wakaf. Prosesi ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Sengkang, Sulawesi Selatan.
Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa penguatan sistem keuangan syariah, khususnya melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF), memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan nasional. Dalam kajian keislaman, wakaf itu meruoakan perbuatan yang pahalanya terus menerus mengallir.
“ZISWAF memberikan sumbangsih luar biasa dalam pemerataan kesejahteraan serta memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan optimalisasi ZISWAF, kita bukan hanya memperluas kemaslahatan, tetapi juga mendukung terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Menag Nasaruddin Umar juga menyampaikan bahwa dirinya sangat berbahagia bisa pulang ke kampung sendiri dan bertemu para tokoh khususnya di Sengkang. Kementerian Agama, lanjut Menag Nasaruddin, sangat berkomitmen dalam mendukung tata kelola ZISWAF yang semakin digdaya. Dirinya meyakini bahwa ZISWAF yang dikelola secara amanah, profesional, dan transparan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
“Melalui penguatan kapasitas nazhir, sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan pemanfaatan teknologi digital, Kementerian Agama terus berupaya memastikan setiap rupiah dana ZISWAF dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat luas,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Menurut Menag Nasaruddin Umar, launching Kota Wakaf ini menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah untuk memperluas model tata kelola wakaf yang sistematis, transparan, dan terukur, sejalan dengan Rencana Pembangunan Nasional. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat wakaf, namun juga menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan ekonomi syariah secara berkelanjutan.
“Saya berharap Kota Wakaf ini menjadi model yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia, menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk semakin berpartisipasi dalam gerakan wakaf. Kabupaten Wajo dipilih menjadi Kota Wakaf karena wilayah ini memiliki potensi wakaf yang besar, didukung oleh semangat masyarakatnya yang tinggi dalam berwakaf dan berdonasi untuk kepentingan sosial dan keagamaan,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Menag Nasaruddin juga berharap, melalui program Kota Wakaf ini dapat memperluas cakupan manfaat wakaf untuk kemaslahatan umat dan bangsa, serta menjadikannya contoh bagi daerah lain di Indonesia.
“Terima kasih atas kerja sama dan dedikasi semua pihak dalam mengelola zakat dan wakaf selama ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan amanah ini,” tegas Menag Nasaruddin Umar.
Direktur Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghofur melaporkan bahwa program-program terkait perwakafan sampai saat ini berjalan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Zakat bermanfaat bagi masyarakat dalam hal mengembangkan ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah, program ini berjalan baik dan lancar, dan bukan dari dana APBN, namun dari hasil kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak,” kata Waryono.
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
4 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Politics1 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
9 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
8 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
6 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login