Dinas kesehatan Makassar
Kadinkes Terima Kunjungan Tim Verifikasi di Puskesmas Kaluku Bodoa
Kitasulsel–Makassar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Nursaida Sirajuddin menerima kunjungan Tim Verifikasi Lapangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rangka verifikasi inovasi Dottoro’ta, di Puskesmas Kaluku Bodoa, Kamis (7/11/2024).
Inovasi ini merupakan salah satu program unggulan yang diikut sertakan dalam Innovative Government Award (IGA) 2024.
dr Ida nama karibnya mengatakan, knovasi Dottoro’ta dirancang untuk memperkuat pelayanan kesehatan di Puskesmas.
“dengan tujuan utama memberikan akses kesehatan yang lebih baik, cepat, dan berkualitas bagi masyarakat Makassar,” ujarnya.
Verifikasi lapangan ini, tim Kemendagri meninjau langsung pelaksanaan program serta melakukan dialog dengan pihak Puskesmas untuk menilai efektivitas, keberlanjutan, dan manfaat yang dirasakan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kaluku Bodoa beserta tim memberikan penjelasan menyeluruh terkait program Dottoro’ta.
“mulai dari latar belakang, implementasi, hingga tantangan yang dihadapi dalam menjalankan inovasi ini.” jelasnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan inovasi Dottoro’ta dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Semoga Dottoro’ta dapat meraih hasil terbaik di ajang IGA 2024 dan terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia,” harapannya. (*)
Dinas kesehatan Makassar
Kepala Dinkes Makassar Harap 47 Puskesmas Go BLUD di Tahun 2025
Kitasulsel–Makassar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menggelar kegiatan Penilaian Penetapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 28 Puskesmas Kota Makassar di Hotel Claro, Rabu (4/12/2024).
Kepala Dinas (Dinkes) Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin mengatakan bahwa penilaian untuk BLUD di 28 Puskesmas karena sebenarnya Puskesmas kita itu ada 47 Puskesmas.
Menurutnya, 19 Puskesmas sudah BLUD sejak tahun 2017 kemarin, ini kita pastikan di tahun 2025 per Januari nanti, 47 Puskesmas di Kota Makassar sudah BLUD.
“Hari ini kita melakukan penilaian untuk bagaimana Badan Layanan Umum Daerah Kota Makassar di 47 Puskesmas yang merupakan layanan kesehatan di Kota Makassar, itu menjadi perhatian kita, perhatian Pemerintah Kota Makassar,” jelasnya.
Lanjutnya, dimana 47 Puskesmas nantinya, bagaimana mereka bisa memampukan diri dari segi finansial, karena kita tahu bersama bahwa untuk dana APBD biasanya kita dapatkan di bulan dua atau bulan tiga, dengan adanya BLUD disemua Puskesmas ini, mereka dapat mengatur terkait apa yang menjadi rencana-rencana yang akan dilakukan di Januari.
“Jadi bagaimana terkait dengan finansialnya yang mereka pastikan itu harus mereka jalankan karena namanya layanan kesehatan harus tidak boleh kata tidak, contoh ada tidak ada obat di Puskesmas dan kesiapan SDM juga yang tidak bisa diakomodir,” ungkapnya.
Kami berharap dengan dokumen – dokumen yang kita sudah pastikan, karena kita ini pendampingan dengan BPKP Provinsi Sulsel sejak Januari tahun 2023. Jadi berharap dokumen – dokumen harus dipastikan terkait Perwali – Perwali itu sudah kita maksimalkan.
“Nah ada satu hal yang kami maksimalkan nanti di lapangan terkait dengan 47 Puskesmas BLUD ini adalah Perwali kerjasama, semua Puskesmas harus berinovasi terkait bagaimana meningkatkan pendapatan yang ada di Puskesmas,”terangnya.
Karena seiring pendapatan yang meningkat, pastinya juga berkontribusi terkait kesejahteraan pegawainya, disamping itu juga bagaimana kecukupan terkait SDM dan alat prasarana yang kita butuhkan, itu tidak ada terkendala dengan adanya pembiayaan layanan umum kota Makassar.
Begitu ada layanan ini, kami berharap 47 Puskesmas betul – betul meningkatkan layanannya, dari apa yang dicapai tahun ini, tahun – tahun berikutnya lebih maksimal lagi.
Kata dokter Ida sapaannya, ada satu indikator yang sangat penting, sebenarnya diberapa indikator terkait layanan umum daerah ini, ada yang sangat kami tekadkan itu terkait standar pelayanan ini, yaitu 12 indikator standar minimal kesehatan itu.
“Begitu mereka mencapai seratus persen maka terdongkraklah kesehatan Kota Makassar ke arah lebih baik, karena 12 indikator ini sudah mayoritas yang mereka lakukan untuk layanan kesehatan secara umum, itulah menjadi alasan kenapa kita dorong 47 Puskesmas untuk penilaian BLUD,”pungkasnya.
Terkait kesiapan 28 Puskesmas mereka sudah siap sejak tahun 2023 bulan Januari karena kita didampingi BPKP Provinsi Sulsel, jadi mereka kurang lebih 30 kali mereka diarahkan dan didampingi terkait apa yang menjadi perhatian penuh terkait dokumen dokumen untuk memaksimalkan layanan BLUD.
“Namanya juga baru kita tidak bisa seratus persen, jadi kita step by step. Intinya hari ini kita sudah melakukan penilaian penetapan BLUD di 28 Puskesmas, artinya 47 Puskesmas sudah harus go untuk memaksimalkan terkait apa menjadi perhatian untuk meningkatkan layanan semua Puskesmas yang ada di Kota Makassar,” tutupnya. (*)
-
Politics2 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
5 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
10 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
9 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
7 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login