Connect with us

Pilgub Sulsel

Kampanye Dialogis di Maros, Azhar Dengar Masukan Soal Utang Pemprov: Rakyat Yang Menanggung

Published

on

Kitasulsel–MAROS Ketua Tim Sahabat Amure Maros, Johansyah Haruna menerima calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad silaturahmi bersama warga di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Rabu (13/11/2024) sore.

Amure adalah singkatan Andi Muawiyah Ramli, saat ini sebagai Anggota DPR RI Komisi X asal Bone. Amure kembali terpilih di DPW RI Dari Fraksi PKB Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel II.

Kedatangan Azhar didampingi istri tercinta Hj. Eni Rahmi, serta Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal diterima di kediaman mantan Kepala Desa Salenrang dua periode Muh. Nasir.

Pertemuan digelar di atas rumah panggung dengan suasana santai dan penuh keakraban. Azhar dan rombongan duduk bersila bersama warga setempat.

Tampak pula beberapa panwas setempat memantau pertemuan yang diikuti baik tokoh pemuda, perempuan dan petani.

Johansyah yang mengenakan pakaian PKB memandu acara mengatakan kegiatan ini kampanye terbatas pemenangan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto – Azhar Arsyad dengan akromim DIA.

“Pertama kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wakil Gubernur, Insya Allah tahun 2025-2030 hadir ditengah-tengah kita dengan suasana santai, keakraban, melalui kampanye terbatas,” ucapnya.

BACA JUGA  Survei Indikator Pilgub Sulsel: Elektabilitas Sudirman-Fatma Sentuh 63%, Sulit Terkejar

Lalu menyampaikan sepak terjang pasangan nomor urut 1 ini sama-sama memiliki pengalaman satu di pemerintahan dan legislatif. Danny Pomanto dua periode Wali Kota Makassar sementara Azhar Arsyad tahun 2019-2024 Anggota DPRD Sulsel yang melahirkan berbagai perda yang mewakili kepentingan publik.

“Pak Danny mampu meningkatkan PAD Makassar dari 500 Miliar menjadi Rp 1,5 Triliun. Lalu Pak Azhar sejak jaman mahasiswa aktivis, lalu LSM sampai Anggota DPRD Sulsel senantiasa bersentuhan kepentingan masyarakat. Jadi tidak diragukan kemampuannya,” puji Johansyah.

Ditambahkan lagi, pasca debat kedua, terlihat pasangan bertagline ‘Save Sulsel’ memiliki gagasan kedepan Sulsel lebih baik dibandingkan lawannya.

“Bayangkan saat debat dan setelah debat DIA selalu naik elektabilitas. Apa itu (elektabilitas), rasa kesukaannya masyarakat,” sambungnya dihadapan warga yang bersila.

Disisi lain, kata Johansyah pemerintah provinsi Sulsel diperhadapkan persoalan utang sebesar Rp 1 Triliun lebih di era kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman (ASS).

“Hadist (Rasulullah SWA) mengingatkan jika menyerahkan urusan, tugas, atau kepemimpinan bukan pada ahlinya, maka tunggulah kehancuran atau kekacauan.

BACA JUGA  Fatmawati: Perempuan Tidak Boleh Lagi Dianggap Remeh di Dunia Politik

Kondisi Sulsel yang ditinggalkan gubernur sebelumnya adalah utang mencapai Rp 1 triliun labih Ini bukti nyata orang yang kelola pemerintahan bukan ahlinya,” ungkapnya.

“Maka hadirlah DIA yang dikirim Tuhan, melalui taglinenya baik untuk semua baik untuk Sulsel ,” lanjut Johansyah.

Sementara Muh Nasir, diberikan sambutan mengatakan rekam jejak Danny – Azhar menunjukan hal positif.

“Kita memilih yang bisa mensejahterakan. DIA ini bagus reputasi dan rekam jejak bagus. Tidak sama yang pernah menjabat gubernur, tidak hanya menaikan PAD, bahkan berutang,” kata Mantan Anggota DPRD Maros ini sembari meyakinkan warga intuk yakinkan dibilik suata coblos 1.

Hal senada juga disampaikan Mantan Anggota DPRD Sulsel dua periode asal Maros, Wawan Mattaliu bahwa dampak dari utang yang ditinggalkan menghambat pembangunan.

“Pertanyannya utang (1 triliun lebih) ini siapa yang bayar? Yah masyarakat melalui pajak-pajaknya. Seharusnya anggaran bisa dialokasi pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat. Betul tidak bapak, ibu,” ucap Wawan saat orasi di lingkungan Kassi, Kecamatan Turikale, titik selanjutnya Azhar di Maros.

BACA JUGA  Dua Jempol untuk Andalan Hati, Ini Statmen Pamungkas Fatmawati di Debat Kandidat

Sementara Azhar Arsyad membenarkan bahwa Pemprov Sulsel saat ini menanggung utang hasil peninggalan gubernur AAS.

Hal itu juga diakui mantan Pj Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin saat menjabat 2023 lalu menyebut Pemprov Sulsel devisit anggaran Rp 1,5 Triliun yang dianggap Sulsel Bangkrut.

“Kenapa di APK kami terselip kata Save Sulsel. Artinya selamatkan Sulsel. Pemerintahan (Sulsel) tidak dalam keadaan baik-baik saja. Saya terakhir masih sempat memimpin rapat Komis D, jadi saya tahu, neraca keuangan tidak seimbang,” beber Azhar.

Dihadapan warga di Maros, Ketua DPW PKB Sulsel ini mengingatkan agar tidak tergoda dengan iming-iming imbalan jelang pencoblosan. Apakah itu amplop, sembako, dan lain-lain untuk memilih paslon tertentu.

“Janganki salah salah memilih karena bisa bersampak penyesalan. Jangan memilih hanya karena amplop atau sembako. Politik ini memperbaiki nasib kita, jangan main-main, ditangan pemimpin yang baik InsyaAllah baik juga nasib kita,” urai Azhar.

Diketahui saat debat kedua, utang 1,7 Triliun diungkapkan langsung Danny Pomanto. Namun berjanji ketika terpilih akan menyelesaikan utang warisan dari pemerintahan sebelumnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Selisih Satu Juta Empat Ratus Ribu Lebih Suara, KPU Tetapkan Andi Sudirman – Fatmamawati Rusdi Pemenang Pilgub Sulsel

Published

on

Kitasulsel–Makassar KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) menuntaskan rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024. KPU menetapkan pasangan calon Andi Sudirman-Sulaiman-Fatmawati Rusdi sebagai pemenang.

“Memutuskan menetapkan keputusan KPU Provinsi Sulawesi Selatan tentang Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan 2024,” kata Ketua KPU Sulsel Hasbullah saat membacakan surat keputusannya di Hotel Novotel, Makassar, Minggu (8/12/2024).

Berdasarkan keputusan KPU Sulsel dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada tingkat provinsi pasangan nomor urut dua atau Andalan Hati memperoleh suara sah sebanyak 3.014.255.

Sementara pasangan nomor urut satu, Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) memperoleh suara sah sebanyak 1.629.029.

Adapun selisih suara Sudirman-Fatma dengan Danny-Azhar terpaut 1.414.226 suara.

BACA JUGA  Survei Indikator Pilgub Sulsel: Elektabilitas Sudirman-Fatma Sentuh 63%, Sulit Terkejar

Keputusan tersebut disampaikan Ketua KPU Sulsel, Hasbullah saat membacakan Surat Keputusan KPU Provinsi Sulsel nomor 3319 tahun 2024, tentang penetapan hasil pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi Sulsel tahun 2024 dalam rapat pleno terbuka KPU Sulsel 2024.

“Satu pasangan nomor urut satu atas nama Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad dengan perolehan suara sah sebanyak 1.629.029.

Dua, pasangan nomor urut dua atas nama Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dengan perolehan suara sebanyak 3.014.255,” ucap Hasbullah selaku pimpinan sidang rapat pleno.

Dengan jumlah perolehan suara tersebut, pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi dinyatakan sebagai Pemenang Pilgub Sulsel 2024. (*)

Continue Reading

Trending