Dinas kesehatan Makassar
Audience TIM SSGI 2024, Kadis Kesehatan dengan Walikota Makassar
Kitasulsel–Makassar Pjs Walikota Makassar, Andi Arwin Azis menerima audiensi Tim SSGI 2024 di Ruang Wali Kota Makassar, Jumat 16 November 2024.
Pjs Wali Kota menyambut baik pelaksanaan SSGI tahun 2024 ini dan berharap survei ini dapat menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan program-program yang lebih efektif dalam mengatasi masalah gizi.
Andi Arwin Azis juga mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk mendukung pelaksanaan SSGI agar data yang diperoleh dapat akurat dan bermanfaat bagi semua
Dalam kegiatan audience yang dilakukan Tim SSGI yang terdiri dari Penanggung Jawab Tekhnis (PJT) Kab/Kota dan Enumerator yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan bersama Tim dan juga hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes menjelaskan bahwa SSGI ini sangat penting untuk mengetahui kondisi gizi masyarakat secara akurat, khususnya pada anak balita sehingga data yang diperoleh dari survei ini akan menjadi dasar dalam merancang program-program intervensi gizi yang tepat sasaran.
Tim SSGI yakni PJT Kab/Kota juga menjelaskan terkait tekhnis pelaksanaan survei ini yang nantinya tim enumerator akan datang ke rumah bapak/ibu yang telah terpilih untuk dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan pada ibu yang mempunyai balita, selain itu dilakukan wawancara kepada ibu balita untuk mengumpulkan data-data lainnya.
Survei ini dilakukan serentak di seluruh Kab/Kota Provinsi Sulawesi Selatan, khusus di kota Makassar terdapat 770 Rumah Tangga Balita dari 71 Kelurahan yang telah terpilih untuk di lakukan pengukuran dan wawancara
Harapan Walikota Makassar dalam melakukan survei ini lebih menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024.
“Kami berharap seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat, dapat bersinergi untuk menyukseskan survei ini,” jelasnya.
Kolaborasi yang erat akan memastikan data yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan, sehingga program-program perbaikan gizi dapat dirancang secara tepat.
Pjs Wali Kota meminta kepada TIM SSGI agar bekerja secara profesional dan teliti dalam mengumpulkan data, Identitas Kementrian Kesehatan lebih ditonjolkan pada saat pengumpulan data dilapangan dan ketika sudah berjalan maka harus dilakukan evaluasi setiap harinya untuk memonitoring masalah-masalah yang mungkin tidak diharapkan.
“Jadi saya juga berharap SSGI kali ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Makassar,” tutup Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis. (*)
Dinas kesehatan Makassar
Dinkes Kota Makassar Terima Penghargaan Penyelenggara Kesehatan Haji Terbaik 2024
Kitasulsel–Makassar Dinas Kesehatan Kota Makassar berhasil meraih penghargaan sebagai Penyelenggara Kesehatan Haji Terbaik 2024 di Sulawesi Selatan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh, sebagai apresiasi atas upaya yang konsisten dalam menjaga kesehatan jemaah haji sejak tahap persiapan hingga pasca-kepulangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, menyampaikan bahwa pendampingan kesehatan bagi calon jemaah haji telah dimulai jauh sebelum keberangkatan.
“Kesehatan jemaah mulai kami pantau sejak masa pendaftaran, intensif dua tahun sebelum keberangkatan. Setahun sebelum berangkat, pemantauan dilakukan lebih ketat, termasuk memastikan kebugaran fisik setiap calon jemaah,” ujar dr. Ida, sapaan akrabnya, Jumat, 15 November 2024.
Sebanyak 47 puskesmas di Makassar turut terlibat dalam memastikan kesiapan fisik jemaah, mulai dari program senam kebugaran, imunisasi, hingga pemantauan rutin kondisi kesehatan.
Pada musim haji 2023, Dinas Kesehatan berhasil menjaga kesehatan jemaah haji Kota Makassar, bahkan tanpa mencatatkan kasus kematian.
Hal ini dicapai melalui pemantauan berkelanjutan terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi serta penyediaan obat-obatan yang dipandu oleh dokter pendamping.
“Selain pemantauan ketat sebelum keberangkatan, kami juga memastikan pemantauan kesehatan jemaah selama 21 hari setelah kepulangan mereka, untuk mengantisipasi penyesuaian kondisi kesehatan mereka di tanah air,” tambah dr. Ida.
Pada musim haji 2023, Kota Makassar mengirim lebih dari 1.200 jemaah yang terbagi ke dalam 13 kloter.
Dedikasi ini menjadikan Makassar sebagai kota dengan pelayanan kesehatan haji yang paling optimal di antara kota dan kabupaten lain di Sulsel.(*)
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
5 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Politics2 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
9 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
8 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
6 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login