Connect with us

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an Meriahkan Festival Istiqlal

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar mendukung Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (LEMKA) berpartisipasi dalam Festival Istiqlal III yang akan digelar tahun depan.

Hal tersebut disampaikan Menag saat menerima Pimpinan Pondok Pesantren Kaligrafi Lemka, Didin Sirojuddin, di ruang audiensi Kantor Pusat Kementerian Agama, di Jakarta Pusat.

“Pokoknya apapun yang memajukan seni kaligrafi, kami dukung,” kata Menag Nasaruddin, Jumat (29/11/2024).

Dikatakan Menag, perayaaan Milad ke-40 LEMKA akan lebih besar gaungnya jika Festival Kaligrafi yang dicanangkan bergabung dengan Festival Istiqlal III.

“Daripada melaksanakan sendiri, gaungnya kurang kuat, Festival Istiqlal pun sudah level Internasional. Juga ada seminar-nya, ada festival seni-nya, ada kaligrafi-nya,” jelas sosok yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

BACA JUGA  Natal dan Tahun Baru, Menag: Beri Kesempatan Umat Beribadah Tenang dan Aman

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan logistik dan koordinasi lintas lembaga. “Kegiatan sebesar ini perlu didukung semua pihak, baik dari kementerian maupun lembaga lain. Saya akan berbicara dengan pihak-pihak terkait agar pelaksanaannya optimal,” katanya.

Pimpinan Pondok Pesantren LEMKA Didin Sirojuddin menyampaikan bahwa LEMKA akan melibatkan penulisan Mushaf Al-Qur’an Nusantara oleh 300 kaligrafer dalam satu hari. “Kami ingin membawa pesan budaya melalui iluminasi khas Nusantara yang mewakili 38 provinsi,” ungkap Didin. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Nasaruddin Umar Resmi Lantik Empat Rektor PTKIN di Jakarta

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini, Senin (24/3/2025) melantik empat rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Pelantikan ini berlangsung di Operation Room gedung pusat Kementerian Agama.

Hadir sebagai saksi, Sekretaris Jenderal Kamaruddin Amin dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno.

Adapun pejabat yang dilantik adalah:

1. Prof. Dr. Zaenal Mustakim, M.Ag sebagai Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan (2025 – 2029)

2. Prof. Dr. Danial, M.Ag sebagai Rektor IAIN Lhokseumawe (2025 – 2029)

3. Prof. Dr. Ida Umami, M.Pd Kons sebagai Rektor IAIN Metro Lampung (2025 – 2029)

4. Prof. Dr. Evi Muafiah, M.Ag sebagai Rektor IAIN Ponorogo (2025 – 2029)

BACA JUGA  Natal dan Tahun Baru, Menag: Beri Kesempatan Umat Beribadah Tenang dan Aman

“Hari ini, hari yang bersejarah buat kita semuanya. Karena kita pada bulan Suci Ramadan ini, kita melantik empat pimpinan di lingkungan UIN Kementerian Agama Republik Indonesia. Di sini ada dua laki-laki, dua perempuan, jadi ini berkesetaraan,” ujar Menag Nasaruddin Umar saat pelantikan.

Menag menegaskan bahwa para rektor yang dilantik telah melalui proses seleksi ketat dan dipilih berdasarkan rekomendasi tim penilaian.

“Kami sangat percaya bahwa kalian setelah dilakukan berbagai macam seleksi yang berlapis dan juga atas rekomendasi dari tim penilai dan berbagai macam perkembangan, maka akhirnya saudara-saudarilah yang dipilih untuk menjadi pimpinan di perguruan tingginya masing-masing,” jelasnya.

Menag juga menekankan pentingnya menjaga efektivitas dan efisiensi dalam birokrasi PTKIN.

BACA JUGA  Resmikan Pembangunan Masjid Al Ikhlas PIK, Menag Tekankan Pemberdayaan Umat

“Misi kita sekarang oleh Pak Prabowo adalah pembersihan, terutama pembersihan di lingkungan Kementerian Agama. Kita tidak ingin di lingkungan perguruan tinggi ada sesuatu yang tidak efisien, tidak efektif,” tegasnya.

Selain itu, Menag mengingatkan bahwa rektor PTKIN tidak hanya berperan sebagai akademisi, tetapi juga sebagai figur yang membawa nilai-nilai dakwah bagi masyarakat.

“Saudara-saudara kepemimpinan tidak hanya diminta untuk menjadi manusia akademik yang sejati, tapi juga ada beban tambahan, harus berfungsi sebagai da’i atau mubaligh atau menjalankan fungsi dakwah untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat non-akademik sekalipun,” tuturnya.

Ia juga meminta para rektor untuk memperhatikan lingkungan sekitar kampus, termasuk rumah-rumah kos yang dihuni mahasiswa.

BACA JUGA  Menag RI Dorong Kader Ulama Kuasai Ilmu Secara Menyeluruh, Bukan Sekedar Ritual

“Jangan sampai nanti bersebelahan dengan laki-laki dan perempuan, pisahkan rumah kos laki-laki dan rumah kos perempuan. Dan saya mohon rektor ikut mengintervensi hal-hal yang seperti ini,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel