Pemprov Sulsel
Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, Sekda Jufri Rahman Optimistis Ekonomi Sulsel Akan Lebih Baik

Kitasulsel–Makassar Bank Indonesia menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024, sekaligus mendengarkan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dengan tema ‘Sinergi memperkuat Stabilitas dan Tranformasi Ekonomi Nasional’ yang digelar di Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Kegiatan itu diikuti seluruh perwakilan Bank Indonesia di masing-masing daerah. Seperti halnya di Sulawesi Selatan, kegiatan tersebut dilaksanakan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan di Hotel Grand Claro Makassar.

Kegiatan yang dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman itu digelar untuk menghadapi tantangan sekaligus menyambut peluang perekonomian di tahun depan dan sebagai referensi bagi para pelaku industri, investor, dan kalangan dunia usaha dalam menentukan keputusan bisnis ke depan.
Berkaitan dengan tantangan dan peluang perekonomian nasional khususnya di daerah, Sekda Jufri Rahman optimis perekonomian di Sulawesi Selatan akan meningkat, dan pengendalian inflasi yang lebih baik. Apalagi Sulawesi Selatan memiliki komoditas pangan yang dapat memicu pengendalian inflasi.

“Tentu saja kita selalu optimistis, karena optimisme itu sudah sebagian dari keberhasilan. Apalagi Menteri Pertanian kita sekarang ini orang Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan memang dari dulu menumbuhkan banyak penduduk kita yang berprofesi sebagai petani.
Karena itu, mungkin kedepannya seiring dengan usaha untuk pengendalian inflasi maka pertanian itu harus dikembangkan untuk komoditas-komoditas yang menjadi pemicu inflasi selama ini,” ucapnya.
Komoditas pangan yang ada di Sulsel, kata Jufri, dapat memicu inflasi, ditambah dengan kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota yang telah bekerja dengan baik menjadikan inflasi Sulawesi Selatan menempati urutan kedua secara nasional dengan angka inflasi dibawah nasional.
“Itu memicu inflasi tetapi dengan TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah bekerja dengan sangat baik, pengendalian inflasi kita selalu di bawah inflasi nasional, dan Sulawesi Selatan itu menempati peringkat kedua pengendali inflasi terbaik.
Karena itu, kita dapat dana insentif dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 6 miliar itu,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulawesi Selatan, sejumlah Kepala Daerah, pelaku perbankan dan pelaku usaha. (*)
Pemprov Sulsel
SLO dan SPB Nelayan Sulsel Kembali Diterbitkan, Relaksasi Aturan VMS Berlaku hingga Desember 2025

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Nelayan di Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya bisa kembali melaut setelah SLO dan SPB Nelayan Sulsel Kembali Diterbitkan, Relaksasi Aturan VMS Berlaku hingga Desember 2025Republik Indonesia memberikan relaksasi sementara terkait kewajiban pemasangan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP) atau Vessel Monitoring System (VMS).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulsel, Muhammad Ilyas, mengonfirmasi bahwa Surat Laik Operasi (SLO) dan Surat Perintah Berlayar (SPB) sementara dapat kembali diterbitkan bagi kapal-kapal yang belum memasang VMS.

“Alhamdulillah, sore ini kami sudah dapat informasi dari Direktur Pengendalian Operasi Armada bahwa SLO dan SPB sudah bisa diterbitkan kembali untuk kapal-kapal yang belum memasang VMS dan dapat beroperasi di laut,” ujar Ilyas usai rapat koordinasi daring antara Pemprov Sulsel dan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP RI pada Senin, 14 April 2025.
Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan perpanjangan relaksasi aturan VMS yang diajukan DKP Sulsel, berdasarkan aspirasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sulsel.

Ilyas menjelaskan bahwa relaksasi sementara ini masih berlaku hingga Desember 2025, menyusul kekhawatiran dampak ekonomi akibat terhentinya operasional 382 kapal nelayan di Sulsel yang belum memasang VMS.
“Permohonan ini kami ajukan bersama DKP provinsi lain sebagai bentuk respons atas tuntutan nelayan di hampir seluruh daerah yang mengalami kendala serupa,” lanjutnya.
Pemerintah Provinsi Sulsel juga mengambil langkah konkret dengan mempercepat pengalokasian anggaran subsidi pengadaan VMS pada APBD Perubahan 2025. Bantuan ini akan difokuskan pada kapal di bawah 30 GT untuk meringankan beban nelayan kecil sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi nasional.
Ketua DPD HNSI Sulsel, Andi Chairil Anwar, menyambut positif kebijakan ini.
“Pada prinsipnya kami menyambut gembira dan bersyukur karena upaya kami dari HNSI berkordinasi dengan Pemprov Sulsel melalui DKP diapresiasi positif oleh KKP,” ujarnya.
Ia juga mengonfirmasi bahwa proses penerbitan SLO dan SPB sudah mulai berjalan sejak keputusan relaksasi diumumkan.
“Proses pelayanan SLO dan SPB tadi sore sudah berjalan sesuai laporan dari pemilik kapal ke kami,” tambahnya.
Relaksasi ini dinilai sebagai angin segar bagi nelayan Sulsel, khususnya di tengah musim penangkapan ikan yang ideal pada bulan April hingga Agustus. Namun, Andi Chairil menekankan pentingnya kepastian jangka panjang terkait regulasi ini.
“Kami sedang mempersiapkan surat yang akan kami kirimkan dalam 1-2 hari ke Komisi IV DPR RI, agar kegiatan nelayan memiliki kepastian ke depan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kebijakan wajib VMS sebelumnya menuai pro-kontra. Teknologi ini penting untuk mencegah praktik penangkapan ikan ilegal, namun biaya pemasangan yang mencapai Rp10-15 juta per unit dinilai memberatkan nelayan tradisional.
Dengan kebijakan relaksasi ini, nelayan Sulsel dapat kembali berlayar, menjaga roda perekonomian mereka tetap berputar. (*)
-
Politics7 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
10 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
11 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login