Connect with us

Pemprov Sulbar

Rakor Pengelola dan Penggiat KIM se-Sulbar, Mustari Mula: Ini Mengevaluasi Program Tahun 2024

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Dinas Kominfo Sulbar melaksanakan rapat kordinasi pengelola dan penggiat Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Se-Sulbar di Villa Bogor Majene tanggal 4 sampai 5 Desember 2024.

Kegiatan ini dihadiri secara virtual dari Komunikasi Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia diwakili oleh Ketua Tim Kemitraan Komunikasi Publik, Angki Kusumadewi.

Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan rapat kordinasi bersama pengelola dan penggiat komunitas informasi masyarakat (KIM) yamg dilaksanakan akhir tahun ini adalah untuk melakukan monitor evaluasi kegiatan KIM selama tahun 2024.

“Kita juga mempersiapkan perencanaan untuk kegiatan KIM pada tahun 2025,” kata Mustari.

Ia menambahkan kegiatan ini penting agar pelaksanaan program KIM berjalan lancar pada tahun 2025.

BACA JUGA  Apel Kesiapsiagaan, Pj Bahtiar: Ini Bentuk Kekompakan dalam Pencegahan dan Antisipasi Bencana

“Tujuannya kegiatan ini untuk memgevaluasi program yang sudah dilaksanakan tahun 2024,” ungkapnya.

Sehingga dia berharap seluruh peserta yang hadir bisa betul-betul memahami program kerja KIM.

“Semoga pada rapat kordinasi ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi itu untuk melahirkan dari evaluasi agar memperbaiki progran kim 2025,” harapnya.

Termasuk, program KIM untuk sekolah internet komunikasi informasi masyarakatnya maupun program kemitraan penyebaran informasi publik kepada masyarakat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulbar

Menanam Cavendish di Polman, Pj Bahtiar Serukan Anak Muda Tidak Perlu Lagi ke Kota Cari Kerjaan

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin menghadiri pembentukan Asosiasi Pisang Cavendish Polman di Desa Sumarrang Kecamatan Campalagian Polman Jumat (20/12/2024).

Kehadiran Bahtiar yang pernah digelari oleh Wapres Ma’ruf Amien sebagai Gubernur Cavendish tersebut disambut hujan saat hendak memulai menanam pisang cavendish di desa yang jaraknya 16 Kilometer dari ruas jalan provinsi Sulbar.

Dalam sambutannya, Bahtiar terus memompa semangat pemuda pemuda di desa khususnya desa Sumarrang agar mulai sekarang menggiatkan menanam pisang cavendis dan tanaman jenis hortikultura lainnya.

“Jangan lagi berpikir mau ke kota mencari pekerjaan. Manfaatkan lahan dan kebun serta hamparan yang ada di Polman ini untuk ditanami cavendish” imbau Bahtiar disambut aplaus oleh para petani yang hadir di bawah guyuran hujan.

BACA JUGA  PJ Bahtiar Lantik Kepala BPKP Provinsi Sulbar, Kementerian Lembaga dan Pemda Harus Solid Membangun Daerah

Jangan berpikir lagi mau ke kota lanjut Bahtiar seraya menjelaskan dan menceritakan keuntungan petani di tempat lain yang sudah sukses menanam pisang cavendish.

“Di kota juga makin sepi lapangan kerja. Manfaatkan lahan lahan kita. Nanti di sana hanya bengong dan menganggur” tandasnya.

Menjadi petani holtikultura sebut suksesor pisang cavendisi di Sulsel ini sangat menjanjikan. Hanya dalam tempo delapan bulan pemuda dapat meraup penghasilan antara Rp. 180 juta hingga Rp.200 juta rupiah sekali dalam satu hektar.

Hal ini pun diamini oleh pula Manager Relation PT. Citra Agri Pratama (CAP) selaku offtaker sekaligus pendamping petani yang menanam pisang cavendis di Sulsel dan Sulbar. Kata dia, para petani di Sulsel telah sukses panen perdana dan hasilnya telah diekspor ke Arab Saudi.

BACA JUGA  Pj Gubernur Bahtiar Terima Audiensi Pimpinan Muhammadiyah Mamuju, Dijadwalkan Menteri Pendidikan Hadir di Sulbar

Bahtiar menceritakan bagaimana dirinya sempat didemo saat memulai mewacanakan menanam pisang cavendish di Sulsel termasuk di kampung halamannya sendiri Kabupaten Bone.

“Padahal saya menggunakan uang pribadiku untuk menanam pisang cavendish.semata mata untuk memberi contoh” jelasnya.

Tapi menurut dia, itulah resiko sebab dirinya berniat baik untuk meningkatkan kesejahtraan warga di desa dengan cara memanfaatkan lahan lahan yang kosong.

Bahkan Bahtiar merinci bagaimana dirinya berdiskusi dengan pihak perbankan, OJK dan Bank Indonesia untuk menciptakan skema KUR khusus bagi petani di pedesaan, yang berbeda dengan skema KUR pada umumnya.

Skema itulah yang kini diterapkan oleh perbankan terhadap para petani pisang cavendish baik di Sulawesi Selatan dan kini merambah ke Sulawesi Barat. Pihak perbankan dan petani yakin sebab adanya jaminan offtaker untuk membeli hasil kebun para petani. (*)

BACA JUGA  Usai Blusukan ke Pelosok, Pj Gubernur Bahtiar akan Bagi Bibit Hortikultura
Continue Reading

Trending