Connect with us

POLITIK

1.885.070 Warga Sulsel Golput, Partisipasi Pemilih Capai 71,4 Persen

Published

on

Kitasulsel–Makassar Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 mencapai 71,4 persen. Angka tersebut diklaim meningkat dibandingkan Pilgub sebelumnya.

Pilgub Sulsel kali ini jumlah partisipasi pemilih mencapai 71,4 persen atau sebanyak 4.795.737 orang dengan jumlah DPT sebanyak 6.680.807 jiwa. Sedangkan pada Pilgub 2018 jumlah partisipasi pemilih sebesar 70,16 persen dengan total DPT sebanyak 6.022.987 orang.

Dengan demikian, angka golput atau masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya pada Pilgub Sulsel 2024 kali ini mencapai 1.885.070.

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah mengatakan partisipasi pemilih pada Pilgub Sulsel 2024 ini sebenarnya jauh meningkat jika dibandingkan Pilgub 2019 dan Pilgub 2012 lalu.

“Kalau kita bandingkan Pilkada 2018 dengan 2012, ini 2024 paling tinggi karena kita 71,4 persen. Sementara sebelumnya itu 69 koma sekian persen (2018), kemudian Pilkada sebelumnya (2012) lagi hanya 68 persen. Jadi naik beberapa persen untuk tingkat pemilihan gubernur,” ujar Hasbullah.

BACA JUGA  Golkar Akhiri Puasa Kemenangan 16 Tahun di Pilwalkot Makassar

Hasbullah mengatakan, pada Pemilu 2024 yang digelar Februari, partisipasi pemilih mencapai 80 persen lebih. Sehingga karena waktunya hampir berdekatan, maka Pilgub Sulsel 2024 juga ditarget 80 persen.

Ia mengatakan, tidak tercapainya target tersebut dikarenakan beberapa dinamika Pilkada 2024 yang terjadi.

Termasuk adanya perubahan kondisi alam, yang mana pada saat Pemilu lalu kondisi cuaca masih cerah, sementara pada Pilkada sudah memasuki musim penghujan.

“Kita berharap bisa karena waktunya dekat itu bisa masuk juga ke 80 persen. Ternyata dengan dinamika yang ada, waktunya juga.

Di beberapa daerah sebenarnya ada hujan, berada dengan Pemilu sebelumnya, 14 February memang waktunya cerah,” tutur Hasbullah.

“Tapi kita tidak bisa menyalahkan kondisi alam. Harapan kami yang bisa kami bandingkan sebenarnya partisipasi Pilgub sebelumnya.

BACA JUGA  Menang Pilwalkot Makassar, Appi: Ingatkan Jika Keluar dari Aturan

Muda-mudahan keikut partisipasi ini bagian dari kesadaran pemilih untuk datang memilih. Jadi bukan karena tingginya tingkat partisipasi, tapi apa yang mendorong mereka datang ke TPS untuk memilih,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

POLITIK

Tahun 2025, Appi: Momentum Perubahan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Tahun baru 2025 menjadi momen penting bagi Kota Makassar untuk memulai lembaran baru, terutama setelah dinamika Pilkada 2024.

Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk menjadikan tahun ini sebagai awal kebersamaan dan perubahan positif bagi masyarakat.

“Tahun 2025 adalah momentum untuk merajut kembali persatuan, khususnya setelah Pilkada yang penuh dengan dinamika. Saat ini, kita kembali menjadi satu warga Makassar yang siap membangun kota ini bersama,” ujar Munafri, Kamis (2/1/2025).

Munafri menyampaikan harapannya agar Makassar terus menjadi kota yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat peran Makassar sebagai pusat perniagaan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

BACA JUGA  KPU Makassar Siap Hadapi Sengketa Hasil Pilkada 2024 di MK

“Makassar harus terus membuka diri sebagai kota yang ramah bagi pelaku ekonomi. Kita ingin meningkatkan akses dan peluang sehingga kota ini menjadi tempat yang lebih baik untuk semua,” jelas Ketua DPD II Golkar Kota Makassar tersebut.

Munafri juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Kota Makassar, seperti banjir, kemacetan, dan tata kelola pemerintahan. Menurutnya, persoalan-persoalan ini harus menjadi prioritas utama bagi pemerintahan baru.

“Banjir, macet, dan birokrasi yang belum maksimal adalah PR besar. Kita harus memperbaiki sistem agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik. Kebersihan kota juga harus diperhatikan karena itu bagian dari wajah Makassar,” tegasnya.

Selain mengatasi persoalan mendasar, Munafri berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang belum selesai di pemerintahan sebelumnya.

BACA JUGA  Rangkul Relawan, Andi Sudirman : Silahkan Datang, untuk Kepentingan Masyarakat Banyak

Ia menyebutkan bahwa proyek stadion, sarana transportasi, dan fasilitas publik lainnya akan menjadi perhatian utama.

“Rekonsiliasi antar-stakeholder sangat penting. Tim transisi akan dibentuk untuk memastikan kelancaran dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru.

Program yang baik akan dilanjutkan, sementara yang belum berjalan akan kita benahi,” tambahnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel